Tak Biasa, Ini 7 Penyebab Kamu Sering Kepanasan dan Berkeringat

Perlu dikhawatirkan, nggak, sih?

Normalnya, saat cuaca panas, gerah, ditambah sinar matahari yang sedang terik-teriknya bisa menyebabkan seseorang kepanasan dan berkeringat.

Keringat juga dipengaruhi oleh kondisi metabolisme tubuh dan kelenjar keringat. Ini menentukan seseorang mudah berkeringat atau tidak.

Akan tetapi, ada beberapa alasan medis yang membuat seseorang gampang kepanasan dan banjir keringat. Penting untuk diketahui, apa saja penyebabnya?

1. Efek samping dari penggunaan obat 

Tak Biasa, Ini 7 Penyebab Kamu Sering Kepanasan dan Berkeringatpexels.com/JESHOOTS.com

Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan efek samping tubuh sering kepanasan dan berkeringat. Menurut keterangan dari International Hyperhidrosis Society (IHS), ada beberapa jenis obat yang mungkin berdampak pada metabolisme tubuh.

Penggunaan obat bisa menyebabkan diaphoresis (kelebihan produksi keringat) yang menyebabkan kamu lebih banyak berkeringat. Contohnya obat pereda sakit, obat tekanan darah jantung, obat mata, obat paru-paru, obat saluran kemih, antibiotik dan antivirus, obat kemoterapi, dan beberapa obat lainnya.

Bila mengalami efek samping tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.

2. Sedang mengalami stres atau kegelisahan 

Tak Biasa, Ini 7 Penyebab Kamu Sering Kepanasan dan Berkeringatpexels.com/Min An

Umumnya orang yang sedang grogi akan berkeringat. Begitu pula ketika sedang stres maupun gelisah. Menurut laporan yang diterbitkan di laman Universitas Michigan, Amerika Serikat, kondisi stres dan gelisah akan membuat tubuh bereaksi.

Misalnya meningkatnya denyut jantung untuk memompa lebih banyak darah, mulut kering, susah tidur, hingga berkeringat lebih banyak dan merasa kepanasan.

Apabila kamu sering mengalami hal ini, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter.

Baca Juga: 9 Hal Sepele Ini Ternyata Bisa Bikin Bau Keringat Jadi Tak Sedap

3. Anhidrosis

Tak Biasa, Ini 7 Penyebab Kamu Sering Kepanasan dan Berkeringatfactdr.com

Anhidrosis atau hipohidrosis adalah ketidakmampuan tubuh dalam menghasilkan keringat. IHS menyebut bahwa pada prinsipnya keringat yang keluar dari tubuh adalah respons untuk mendinginkan tubuh. Namun, pada penderita anhidrosis malah sebaliknya, mereka tidak bisa mengeluarkan keringat.

Hal itulah yang menyebabkan penderita anhidrosis akan merasa sangat kepanasan, baik di titik tertentu atau seluruh tubuh. Penanganan medis seperti biopsi atau pengambilan sampel kulit dibutuhkan menanganinya. Meski begitu, pengobatannya sebetulnya tergantung penyebabnya.

4. Fibromialgia

Tak Biasa, Ini 7 Penyebab Kamu Sering Kepanasan dan Berkeringatunsplash.com/Jesper A

Fibromialgia adalah gangguan yang menyebabkan sakit otot, gangguan tidur, dan kelelahan karena meningkatnya bahan kimia otak yang mengirimkan sinyal saraf neurotransmiter. Penyakit ini merupakan kondisi kronis yang membuat penderitanya mengalami sakit luar biasa di seluruh tubuh.

Dilansir dari Verywell Health, cuaca hangat atau panas disebut-sebut bisa membuat penderita fibromialgia menderita, yaitu kepanasan, terus-terusan berkeringat, tangan dan kaki bengkak, nyeri, dan kelelahan teramat sangat.

Menurut sebuah studi dalam "The Clinical Journal of Pain" tahun 2014, penyebabnya adalah karena sensitivitas suhu baik panas, dingin, atau keduanya. Penderita memiliki respons fisiologis yang lebih besar terhadap suhu dibandingkan dengan orang lain.

Kondisi tersebut adalah akibat disfungsi pada sistem saraf otonom, yang merupakan bagian sistem saraf yang mengatur homeostasis. Menurut jurnal "Advances In Physiology Education" tahun 2015, homeostasis artinya tubuh menjaga dirinya tetap stabil dengan cara tertentu.

Jantung berdetak pada kecepatan tertentu, begitu juga dengan napas yang masuk dan keluar, suhu internal tubuh, dan sebagainya. Tubuh jadi tak bisa mengatur suhu sebagaimana mestinya. Hasilnya, penderita jadi lebih terdampak suhu sekitar dibanding orang lain lebih sehat.

5. Multiple sclerosis

Tak Biasa, Ini 7 Penyebab Kamu Sering Kepanasan dan Berkeringatdrugtopics.com

Dilansir dari laman Multiple Sclerosis Research Australia, 80 persen orang-orang dengan multiple sclerosis mengalami sensitivitas terhadap panas, yang muncul sebagai kelelahan akibat panas dan dapat memperburuk gejala yang sudah ada. Misalnya komplikasi pada penglihatan, kontrol otot, kandung kemih atau usus, serta nyeri.

Itulah mengapa orang-orang dengan multiple sclerosis banyak yang menghindari olahraga dan aktivitas fisik, khususnya dalam kondisi panas untuk mencegah naiknya suhu inti tubuh. Padahal, aktivitas fisik sebetulnya dapat bermanfaat untuk mengurangi gejala penyakit dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

6. Diabetes 

Tak Biasa, Ini 7 Penyebab Kamu Sering Kepanasan dan Berkeringatunsplash.com/Matt Chesin

Dilansir dari laman Medical News Today, ada beberapa penyebab penderita diabetes sering berkeringat.

Pertama adalah hiperhidrosis (memproduksi keringat berlebih) meski cuaca sedang tidak panas atau tidak sedang berolahraga. Ini bisa terjadi bila kadar gula darah terlampau rendah (hipoglikemia).

Kedua adalah gangguan neuropati otonom, sebagai akibat dari kerusakan saraf yang mengontrol fungsi kandung kemih, jaringan keringat, dan tekanan darah. Ini umumnya lebih sering terjadi pada pasien yang berat badannya berlebihan.

Selain itu, keringat yang deras juga bisa akibat makanan, dikenal sebagai gustatory sweating. Sebetulnya ini bisa dialami semua orang, tapi karena adanya kerusakan saraf, kondisi ini lebih mungkin terjadi.

7. Hipertiroidisme

Tak Biasa, Ini 7 Penyebab Kamu Sering Kepanasan dan Berkeringatniddk.nih.gov

Hipertiroidisme adalah kondisi kelenjar tiroid menjadi hiperaktif, sehingga menghasilkan lebih banyak hormon tiroid, yang membuat proses kerja tubuh dipercepat.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, metabolisme yang lebih cepat menyebabkan suhu tubuh naik. Akibatnya, hipertiroidisme mengakibatkan sensitivitas terhadap panas, sehingga produksi keringat jadi berlebih.

Gejala lain yang juga dirasakan penderita hipertiroidisme adalah kelelahan, perubahan emosional, haus terus-terusan, terus merasa lapar, penurunan berat badan tanpa sebab, jantung berdebar, tremor, pembesaran kelenjar tiroid, diare, dan sebagainya.

Nah, karena keringat berlebihan bisa jadi gejala penyakit serius, bila kamu mengalami gejala ini baiknya cek ke dokter, ya! Jika memang ditemukan adanya penyakit, penanganan sedini mungkin akan mencegah komplikasi berbahaya.

Baca Juga: Tiba-tiba Keringat Dingin? Bukan Cuma Gugup, Kenali 5 Penyebabnya

It's Me, Sire Photo Verified Writer It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya