Comscore Tracker

Apakah Batuk Bisa Menandakan Gagal Jantung?

Disebut sebagai batuk jantung atau cardiac cough

Sementara kebanyakan orang menghubungkan batuk sebagai gejala umum yang menyertai masalah paru-paru atau pernapasan, hubungan batuk dengan gagal jantung sering kali tidak diperhatikan. Ini disebut sebagai "batuk jantung" (cardiac cough), dan sering terjadi pada orang-orang yang mengalami gagal jantung kongestif (congestive heart failure).

Faktanya, batuk parah dan gagal jantung kongestif sebenarnya bisa menjadi peringatan bahwa pengobatan untuk gagal jantung tidak berhasil, atau bereaksi buruk dengan tubuh.

Kalau kamu mengalami batuk jangka panjang dan punya kondisi gagal jantung kongestif, batuk tersebut harus diperhatikan. Batuk jantung mungkin menunjukkan bahwa:

  • Kondisi jantung memburuk.
  • Perawatan tidak bekerja sebaik yang seharusnya.
  • Kamu mengalami efek samping dari obat gagal jantung.
  • Memiliki gagal jantung yang tidak terdiagnosis.

Mari lebih memahami gejala dan penyebab batuk jantung dan kapan harus menemui dokter.

1. Gejala batuk yang berhubungan dengan masalah jantung

Menurut American Heart Association, gejala batuk jantung bervariasi tergantung penyebab spesifiknya. Kemungkinan gejalanya antara lain:

  • Batuk basah yang mengeluarkan lendir yang mungkin warnanya agak merah muda karena darah.
  • Mengi berat, atau suara seperti bersiul yang terjadi saat bernapas, disertai batuk.
  • Sesak napas saat beraktivitas atau berbaring.
  • Dispnea nokturnal paroksismal, yaitu terbangun dari tidur karena batuk dan sesak napas.
  • Perasaan menggelegak di dada karena penumpukan cairan di paru-paru.
  • Batuk kering jangka panjang yang tidak membaik saat diobati.

Jika kamu menunjukkan tanda-tanda batuk jantung, kamu mungkin juga mengalami gejala gagal jantung lainnya seperti kelelahan dan pembengkakan.

2. Penyebab batuk jantung

Apakah Batuk Bisa Menandakan Gagal Jantung?ilustrasi batuk (freepik.com/8photo)

Gagal jantung kongestif menyebabkan kelebihan cairan (kemacetan) menumpuk di tubuh. Itu menambah volume darah dan dapat meredakan ketegangan pada jantung.

Saat cairan ini menumpuk di alveoli (kantung udara) di paru-paru, itu disebut kemacetan atau penyumbatan paru-paru. Batuk jantung adalah upaya tubuh untuk membersihkan cairan, menurut American Lung Association.

Penyebab paru-paru tersumbat antara lain:

  • Memburuknya gagal jantung.
  • Obat jantung resep tidak bekerja seefektif yang seharusnya (mungkin karena gagal jantung memburuk).
  • Tidak minum obat jantung sesuai resep.
  • Efek samping angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, sejenis obat yang biasa diresepkan untuk gagal jantung.

Batuk dari ACE inhibitor cenderung dalam bentuk batuk kering. Jika cukup buruk, kamu mungkin perlu beralih obat jantung yang berbeda.

Kalau kamu mencurigai efek samping ini, segera beri tahu dokter. Jangan berhenti minum obat jantung tanpa persetujuan dokter, meskipun menurut kamu obat tersebut memicu batuk.

Baca Juga: 8 Penyebab Batuk Terus-menerus, Periksalah ke Dokter

3. Gagal jantung dan penyakit paru-paru

Kadang, batuk disalahartikan sebagai gejala penyakit paru-paru padahal sebenarnya itu adalah masalah jantung yang dipicu oleh penyakit paru-paru.

Jenis penyakit jantung sisi kanan yang disebut cor pulmonale selalu disebabkan oleh penyakit paru-paru. Dilansir MedlinePlus, penyebab potensialnya meliputi:

Karena mengancam jantung, jangan menganggap batuk jenis baru atau berbeda disebabkan oleh kondisi pernapasan.

4. Kapan harus ke dokter?

Apakah Batuk Bisa Menandakan Gagal Jantung?ilustrasi gagal jantung (freepik.com/shayne_ch13)

Dilansir Verywell Health, hubungi dokter kalau kamu:

  • Mengalami gagal jantung dan batuk.
  • Mulai batuk segera setelah perubahan obat gagal jantung atau penyesuaian dosis.
  • Tidak didiagnosis menderita penyakit jantung namum mengalami batuk dan gejala lain yang dapat menunjukkan gagal jantung.
  • Menderita penyakit paru-paru dan mengalami batuk jenis baru atau batuk yang makin parah.

Batuk jantung dapat dengan mudah disalahartikan sebagai batuk karena kondisi pernapasan seperti pilek atau alergi. Paling bijaknya adalah tidak membuat asumsi tentang penyebabnya, periksakanlah diri kamu ke dokter.

Jangan mencoba mengobati sendiri batuk dengan obat supresan batuk yang dijual bebas atau obat lain. Menurut American Heart Association, bahan aktif dalam beberapa di antaranya, seperti pseudoephedrine, dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk gejala gagal jantung.

Dalam kondisi gagal jantung, jantung tidak memompa darah secara efisien. Ini sering dikaitkan dengan batuk jantung.

Gagal jantung menyebabkan retensi cairan, yang dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Cairan ini memicu batuk saat tubuh mencoba mengeluarkannya. Ini juga dapat disebabkan oleh obat yang tidak efektif atau tidak diminum dengan benar, dan obat-obatan seperti ACE inhibitor.

Hubungi dokter kalau mencurigai batuk jantung. Jangan berhenti minum obat dengan persetujuan dokter dan jangan mencoba mengobati batuknya sendiri.

Baca Juga: Batuk Perokok, Apa Bedanya dengan Batuk Lainnya?

Topic:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya