Clitoroplasty: Kapan Dibutuhkan, Prosedur, Manfaat, Risiko

Prosedur bedah langka yang dilakukan pada klitoris

Clitoroplasty atau klitoroplasti adalah prosedur bedah langka yang dilakukan pada klitoris, bagian kecil yang terlihat dari alat kelamin perempuan yang letaknya ada di ujung vulva.

Klitoris adalah sumber utama kenikmatan seksual perempuan. Tujuan dari clitoroplasty adalah untuk menciptakan klitoris dengan penampilan normal dan tetap mempertahankan sensasi di area tersebut.

1. Siapa yang membutuhkan clitoroplasty?

Clitoroplasty dapat dilakukan pada anak-anak, perempuan remaja, dan perempuan dewasa. Prosedur medis ini lebih dilakukan pada anak-anak daripada orang dewasa.

Prosedur ini dilakukan setelah diskusi ekstensif dengan orang tua dan ahli bedah. Ini dapat dikoordinasikan pada saat operasi rekonstruktif dari alat kelamin yang ambigu (tidak tipikal perempuan atau laki-laki).

Clitoroplasty dapat digunakan untuk memperbaiki beberapa kondisi yang berbeda pada anak perempuan dan perempuan dewasa. Ini termasuk:

  • Hiperplasia adrenal kongenital: Anak perempuan dengan bentuk parah dari kondisi adrenal ini memiliki alat kelamin yang abnormal saat lahir dan mungkin memerlukan clitoroplasty.
  • Hermafroditisme semu perempuan: Seorang perempuan dengan kondisi ini memiliki ovarium namun alat kelamin luar yang tampak seperti laki-laki. Ini dapat disebabkan oleh hiperplasia adrenal kongenital, tetapi tidak selalu begitu.
  • Alat kelamin ambigu: Suatu kondisi langka saat alat kelamin luar bayi tidak tampak seperti laki-laki atau perempuan pada umumnya. Ini biasanya terlihat saat lahir atau segera setelahnya. Orang tua harus menerima konseling untuk membantu memutuskan apakah mereka ingin melakukan operasi pada anak mereka dan jenis kelamin apa yang mereka inginkan untuk membesarkan anak mereka.

2. Persyaratan

Clitoroplasty: Kapan Dibutuhkan, Prosedur, Manfaat, Risikoilustrasi clitoroplasty (pixabay.com/Ri Butov)

Dilansir Gender Construction Kit, agar memenuhi syarat untuk clitoroplasty, seseorang biasanya harus memenuhi kondisi berikut ini:

  • Disforia gender yang persisten dan terdokumentasi dengan baik.
  • Kapasitas untuk membuat keputusan dengan informasi yang lengkap dan menyetujui pengobatan.
  • Jika ada masalah kesehatan medis atau mental yang signifikan, itu semua harus dikendalikan dengan cukup baik.
  • Dua pendapat medis, biasanya setidaknya satu dari klinik gender, bahwa operasi itu tepat untuk dilakukan.
  • Perawatan endokrin berkelanjutan selama 12 bulan sesuai dengan tujuan pasien (kecuali pasien memiliki kontraindikasi medis atau tidak dapat menggunakan hormon).
  • Setidaknya 12 bulan hidup terus-menerus dalam peran gender yang sesuai dengan identitas gender.

Persyaratan di atas mungkin berbeda-beda di beberapa negara.

Baca Juga: Operasi Katarak: Persiapan, Prosedur, dan Risiko

3. Jenis

Teknik yang paling umum untuk clitoroplasty adalah dengan menggunakan sepotong segitiga kecil dari dorsum (sisi atas) glans penis, dekat korona (cincin terangkat di dasar glans). Ini dipindahkan ke posisi baru bersama dengan bundel neurovaskular (tabung penghubung saraf dan pembuluh darah) untuk memasoknya yang awalnya akan mengalir di tepi atas penis.

Berbagai variasi yang berbeda pada teknik dasar ini ada, seperti neourethroclitoroplasty (memanfaatkan jaringan uretra sebagai bagian dari membangun klitoris), memindahkan sisa kelenjar ke antara uretra dan neoklitoris untuk sensasi tambahan, dan corona glans clitoroplasty. Tidak ada bukti medis yang jelas tentang teknik mana yang paling efektif. Diskusikan keuntungan dan kerugian dari teknik-teknik tersebut dengan ahli bedah.

Secara historis, teknik alternatif seperti cangkok bebas ujung penis, retensi seluruh kelenjar, atau penggunaan sisi ventral (bawah) dari kelenjar juga telah digunakan, tetapi ini sekarang kurang umum.

4. Prosedur

Clitoroplasty: Kapan Dibutuhkan, Prosedur, Manfaat, Risikoilustrasi operasi atau pembedahan (pexels.com/ Павел Сорокин)

Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic, ada tiga jenis clitoroplasty:

  • Resesi klitoris: Pembedahan untuk mengurangi bagian luar klitoris. Ini bukan pengangkatan klitoris.
  • Clitoroplasty reduksi: Ini dianggap sebagai prosedur dengan peluang terbaik untuk mempertahankan sensasi di klitoris. Ini juga merupakan operasi yang paling mungkin untuk menciptakan penampilan alat kelamin yang lebih normal. Namun, ini adalah prosedur yang sulit dengan risiko tinggi gangguan sensorik dan aliran darah di klitoris.

Berdasarkan alasan clitoroplasty, dokter akan merekomendasikan prosedur terbaik.

5. Manfaat dan risiko

Pada bayi dan anak-anak dengan hiperplasia adrenal kongenital, hermafroditisme semu perempuan, dan genitalia ambigu (bukan secara klasik perempuan atau laki-laki), klitoroplasti dapat diperlukan dan bermanfaat untuk kesehatan medis dan emosional anak. Orang tua harus berkonsultasi secara ekstensif dengan konselor dan dokter sebelum melakukan operasi yang efeknya permanen, tidak dapat dibalikkan, dan mengubah hidup ini.

Untuk beberapa perempuan dengan hipertrofi klitoris dan hiperplasia adrenal kongenital, gairah dapat menyebabkan nyeri klitoris. Clitoroplasty dapat membantu mengurangi rasa sakit saat melakukan aktivitas seksual.

Clitoroplasty adalah prosedur yang agak kontroversial, terutama pada perempuan dewasa mengingat adanya pertimbangan alasan penampilan. Beberapa dokter berpikir risiko kehilangan sensasi saraf melebihi manfaat kosmetik jika kondisi yang mendasarinya tidak menyebabkan rasa sakit.

Diperlukan lebih banyak studi jangka panjang tentang keberhasilan clitoroplasty, terutama dalam kasus prosedur yang dilakukan pada anak kecil.

Baca Juga: Tes Sifilis: Tujuan, Prosedur, Kapan Diperlukan, Hasil

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya