Hepatitis Alkoholik: Gejala, Penyebab, Pengobatan

Peradangan hati yang disebabkan oleh alkohol

Intinya Sih...

  • Hepatitis adalah peradangan hati yang menyebabkan kerusakan sel hati dan kematian sel.
  • Hepatitis alkoholik adalah peradangan hati yang disebabkan oleh alkohol.
  • Hepatitis alkoholik sering kali dimulai tanpa gejala. Pengenalan dini adalah harapan terbaik mendeteksi dan membalikkan efek hepatitis yang diinduksi alkohol.

Hati adalah organ besar yang terletak di bawah tulang rusuk di sisi kanan perut. Organ ini membantu menyaring limbah dari tubuh, juga membuat empedu untuk membantu mencerna makanan, dan menyimpan gula yang digunakan tubuh untuk energi.

Hepatitis adalah peradangan hati yang menyebabkan kerusakan sel hati dan kematian sel. Hepatitis alkoholik adalah peradangan hati yang disebabkan oleh alkohol.

Hepatitis alkoholik kemungkinan besar terjadi pada orang yang banyak minum alkohol selama bertahun-tahun. Namun, hubungan antara minum alkohol dan hepatitis alkoholik kompleks.

Tidak semua peminum berat mengalami hepatitis alkoholik, dan penyakit ini dapat terjadi pada orang yang minum alkohol dalam jumlah sedang.

1. Penyebab dan faktor risiko

Saat alkohol diproses di hati, maka dihasilkan bahan kimia yang sangat beracun. Bahan kimia ini dapat melukai sel-sel hati, dapat menyebabkan peradangan dan, akhirnya, hepatitis alkoholik.

Meskipun penggunaan alkohol berat dapat menyebabkan hepatitis alkoholik, tetapi para ahli tidak sepenuhnya yakin mengapa kondisi tersebut berkembang pada beberapa orang, tetapi tidak pada orang lain.

Menurut American Liver Foundation, hepatitis alkoholik berkembang pada sebagian kecil orang yang banyak menggunakan alkohol, perkiraannya tidak lebih dari 35 persen. Ini dapat berkembang pada orang yang hanya mengonsumsi alkohol secara moderat.

Karena hepatitis alkoholik tidak terjadi pada semua orang yang banyak menggunakan alkohol, faktor lain dapat memengaruhi perkembangan kondisi ini.

Faktor risikonya meliputi:

  • Memiliki faktor genetik yang memengaruhi cara tubuh memproses alkohol.
  • Memiliki infeksi hati atau gangguan hati lainnya, seperti hepatitis B, C, dan hemokromatosis.
  • Malnutrisi.
  • Memiliki berat badan yang lebih tinggi.
  • Waktu minum sehubungan dengan makan. Menurut penelitian, minum selama waktu makan menurunkan risiko mengembangkan hepatitis alkoholik (World Journal of Hepatology, 2012).

Perempuan biasanya berisiko lebih besar terkena hepatitis alkoholik. Kemungkinan ini karena perbedaan dalam cara tubuh menyerap dan memecah alkohol.

2. Gejala

Hepatitis Alkoholik: Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi konsumsi alkohol (pexels.com/Life Of Pix)

Dilansir Johns Hopkins Medicine, inilah gejala hepatitis alkoholik yang paling umum:

  • Nyeri tekan di perut.
  • Mual.
  • Muntah darah atau bahan yang terlihat seperti bubuk kopi.
  • Nafsu makan buruk.
  • Mata dan kulit menguning (jaundice).
  • Penurunan berat badan.
  • Kelelahan dan kelemahan.
  • Demam.

Hepatitis alkoholik biasanya berkembang seiring waktu dengan terus minum alkohol. Akan tetapi, hepatitis alkoholik yang parah dapat berkembang secara tiba-tiba. Ini dapat dengan cepat menyebabkan gagal hati dan kematian.

Gejala hepatitis alkoholik mungkin terlihat seperti kondisi atau masalah kesehatan lainnya. Selalu temui dokter untuk diagnosis.

3. Diagnosis

Dokter akan mengambil riwayat kesehatan lengkap dan melakukan pemeriksaan fisik. Beberapa tes yang diperlukan termasuk tes darah, seperti:

  • Studi fungsi hati.
  • Jumlah sel darah.
  • Waktu pendarahan.
  • Tes elektrolit.
  • Tes untuk bahan kimia lain dalam tubuh.

Tes lainnya yang juga diperlukan dapat meliputi:

  • USG perut: Pencitraan ini menggunakan gelombang suara (tidak melibatkan radiasi) untuk menunjukkan struktur internal.
  • CT scan: Tes pencitraan ini menggunakan sinar-X dan komputer untuk membuat gambar horizontal, atau aksial, (sering disebut irisan) tubuh. CT scan menunjukkan gambar rinci dari setiap bagian tubuh, termasuk hati. CT scan lebih detail daripada rontgen umum.
  • MRI: Menggunakan medan magnet, pulsa frekuensi radio, dan komputer untuk membuat gambar rinci dari struktur tubuh internal. Pewarna disuntikkan untuk membuat organ terlihat.
  • Biopsi hati: Sampel jaringan kecil diambil dari hati dengan jarum atau selama operasi. Sampel ini diperiksa di bawah mikroskop untuk mengetahui jenis penyakit hati.

Baca Juga: Mengenal Jenis Hepatitis, Waspadai Juga Hepatitis Akut Misterius

4. Pengobatan

Hepatitis Alkoholik: Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Tergantung seberapa parah hepatitis alkohol, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan ini:

  • Stop minum alkohol: Ini merupakan bagian pengobatan yang paling penting, bahkan dapat membalikkan penyakit jika hepatitis alkoholik yang diderita ringan. Dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan, terapi, dan kelompok pendukung untuk membantu mencegah atau mengobati gejala putus alkohol (withdrawal).
  • Perubahan pola makan: Ini dapat termasuk mengonsumsi makanan rendah sodium dan obat diuretik serta suplemen vitamin.
  • Antibiotik: Jika kamu memiliki hepatitis alkohol, kamu lebih berisiko mengalami infeksi bakteri. Dokter akan mengawasi infeksi dan mengobatinya jika muncul.
  • Steroid: Dokter mungkin merekomendasikan obat kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan hati. Jika pengobatan ini tidak bekerja karena penyakit sudah pada tahap lanjut, kamu mungkin membutuhkan transplantasi hati.

5. Komplikasi yang dapat terjadi

Komplikasi hepatitis alkoholik, yang diakibatkan oleh kerusakan hati yang parah, berhubungan dengan jaringan parut.

Jaringan parut dapat memperlambat aliran darah melalui hati, meningkatkan tekanan di pembuluh darah utama (vena portal), dan penumpukan racun.

Dilansir Mayo Clinic, komplikasi meliputi:

  • Pembesaran vena (varises): Darah yang tidak dapat mengalir dengan bebas melalui vena portal dapat kembali ke pembuluh darah lain di perut dan kerongkongan. Pembuluh darah ini memiliki dinding tipis dan cenderung berdarah jika diisi dengan terlalu banyak darah. Pendarahan hebat di perut bagian atas atau kerongkongan mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan medis segera.
  • Asites: Cairan yang menumpuk di perut mungkin terinfeksi dan memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Asites tidak mengancam jiwa, tetapi biasanya merupakan tanda hepatitis alkoholik lanjut atau sirosis.
  • Kebingungan, kantuk, dan bicara cadel (ensefalopati hepatik): Hati yang rusak mengalami kesulitan mengeluarkan racun dari tubuh. Penumpukan racun dapat merusak otak. Ensefalopati hepatik yang parah dapat menyebabkan koma.
  • Gagal ginjal: Hati yang rusak dapat memengaruhi aliran darah ke ginjal, mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tersebut.
  • Sirosis: Jaringan parut hati ini dapat menyebabkan gagal hati.

6. Pencegahan

Hepatitis Alkoholik: Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi pencegahan hepatitis alkoholik (freepik.com/freepik)

Kamu dapat mengurangi risiko hepatitis alkoholik dengan cara berikut ini:

  • Batasi minum alkohol atau lebih baik lagi hindari sama sekali. Untuk orang dewasa sehat, batasannya adalah hingga satu gelas sehari untuk perempuan dari segala usia dan pria usia di atas 65 tahun, dan hingga dua gelas sehari untuk pria berusia 65 tahun ke bawah. Satu-satunya cara pasti untuk mencegah hepatitis alkoholik adalah dengan menghindari alkohol.
  • Lindungi diri dari hepatitis C. Hepatitis C adalah penyakit hati menular yang disebabkan oleh virus. Jika tidak diobati dapat menyebabkan sirosis. Jika kamu menderita hepatitis C dan minum alkohol, kamu jauh lebih mungkin terkena sirosis daripada jika tidak minum alkohol.
  • Hindari mencampur obat dan alkohol. Tanyakan kepada dokter apakah aman untuk minum alkohol saat meminum obat resep. Baca label peringatan pada obat bebas. Jangan minum alkohol saat minum obat yang memperingatkan komplikasi bila dikombinasikan dengan alkohol, terutama penghilang rasa sakit seperti asetaminofen.

Hepatitis alkoholik sering kali dimulai tanpa gejala. Pengenalan dini adalah harapan terbaik mendeteksi dan membalikkan efek hepatitis yang diinduksi alkohol.

Jika kamu memiliki riwayat penggunaan alkohol berat dan/atau gejala penyakit hati, hubungi dokter. Mereka akan memeriksa hati, menilai kemungkinan kerusakan, dan membantu mengubah kebiasaan untuk kesehatan yang lebih baik.

Baca Juga: Mengenal Kabut Otak akibat Hepatitis C, Kenali Gejalanya

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya