Kenapa Batuk Memburuk pada Malam Hari?

Ternyata ada pengaruh gravitasi, lo!

Kalau sedang batuk, biasanya kita disarankan dokter untuk istirahat dan minum obat batuk jika diperlukan. Terdengar simpel, ya? Namun, kadang batuk bisa memburuk pada malam hari dan ini bisa bikin sulit untuk beristirahat. Padahal, istirahat adalah salah satu cara penting bagi tubuh untuk melawan infeksi.

Kamu mungkin bertanya-tanya kenapa batuk dapat memburuk pada malam hari dan bagaimana cara mengatasinya. Terus baca sampai habis, ya!

Ada pengaruh dari gravitasi dan lingkungan dalam ruangan yang kering

Kenapa Batuk Memburuk pada Malam Hari?ilustrasi batuk (freepik.com/8photo)

Ada sejumlah alasan kenapa batu memburuk pada malam hari.

Pertama adalah gravitasi. Kenapa? Dijelaskan dalam laman Everyday Health, saat berbaring, lendir secara otomatis mulai menggenang.

Cara terbaik untuk menangkal tarikan gravitasi adalah elevasi. Jadi, kamu disarankan untuk tidur dengan ekstra bantal untuk meninggilkan posisi kepala. Cara ini bisa membantu menjaga agar lendir tidak terkumpul di bagian belakang tenggorokan.

Alasan kedua adalah lingkungan dalam ruangan yang kering. Udara kering dapat memperparah hidung dan tenggorokan yang sudah teriritasi, memperburuk batuk pada malam hari. Untuk meredakan batuk karena udara kering, gunakan humidifier untuk mengembalikan kelembapan ke udara dan membuatnya lebih mudah untuk bernapas.

Namun, pastikan untuk merawat dan membersihkan humidifier dengan benar. Jangan memasukkan air yang tidak steril karena berisiko menyebarkan kuman kembali ke udara atau menyebabkan penyakit lain. Pastikan untuk mengikuti semua petunjuk yang menyertai alat dengan hati-hati.

Baca Juga: Batuk Perokok, Apa Bedanya dengan Batuk Lainnya?

Cara mengatasi batuk yang memburuk pada malam hari?

Kenapa Batuk Memburuk pada Malam Hari?ilustrasi minum obat batuk (pexels.com/Gustavo Fring)

Menurut Mayo Clinic, sebagian besar batuk yang berhubungan dengan pilek dan flu bermanfaat untuk membersihkan sumbatan dari paru-paru dan saluran udara. Namun, di sisi lain tidur juga penting untuk penyembuhan.

Kamu bisa mempraktikkan ini untuk menghentikan atau meredakan batuk pada malam hari:

  • Isap permen batuk atau lozenge: Sebelum tidur, isap permen batuk untuk meredakan batuk kering untuk menenangkan tenggorokan.
  • Minum cairan: Pastikan untuk minum banyak cairan sepanjang malam sebelum tidur. Cairan membantu mengencerkan lendir di tenggorokan, dan air hangat bersifat menenangkan.
  • Minum madu: Menambahkan madu dengan air putih atau teh hangat, atau hanya mengambil satu atau dua sendok madu telah terbukti memiliki manfaat sederhana dalam mengurangi batuk. Studi dalam jurnal JAMA Pediatrics (2007) menemukan bahwa madu memiliki manfaat sederhana dalam mengurangi batuk malam hari pada anak usia 2–18 tahun. Ingat, jangan pernah memberikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun karena ada risiko botulisme pada bayi.
  • Minum obat batuk: Obat batuk malam hari biasanya mengandung antihistamin yang memicu kantuk. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter karena beberapa obat batuk mungkin memiliki beberapa efek samping bagi orang yang berusia di atas 65 tahun.

Kapan harus ke dokter?

Kenapa Batuk Memburuk pada Malam Hari?ilustrasi pemeriksaan dengan dokter (pexels.com/cottonbro)

Menurut laporan dalam jurnal Thorax (2006), batuk akut atau batuk yang durasinya pendek yang sering terjadi setelah infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek biasa, biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Akan tetapi, kalau batuk bertahan lebih dari seminggu, sebaiknya temui dokter. Kalau batuk disebabkan infeksi, dokter mungkin meresepkan obat antibiotik atau antivirus. 

Batuk yang lebih lama (kronis) dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, seperti alergi, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), asma, penyakit paru obstruktif kronis, sinusitis kronis, atau bronkitis kronis, mengutip Cleveland Clinic

Itulah beberapa alasan kenapa batuk memburuk pada malam hari. Apabila batuk yang kamu alami tidak membaik, sebaiknya buat janji temu dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Mengenal 'Silent Reflux', Bikin Suara Serak, Sering Deham, dan Batuk

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya