Studi: Kesehatan Otak Dipengaruhi Kondisi Mulut

Jaga selalu kebersihan dan kesehatan mulut kamu, ya!

Orang-orang yang secara genetik cenderung mengalami gigi berlubang dan masalah gigi lainnya ada kemungkinan lebih mungkin mengembangkan perubahan struktural di otak yang berhubungan dengan penurunan kognitif. Temuan studi pendahuluan ini dipresentasikan dalam American Stroke Association’s International Stroke Conference 2023.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan masalah kesehatan mulut seperti penyakit gusi, gigi tanggal, kebiasaan menyikat gigi yang buruk, dan penumpukan plak dengan peningkatan risiko stroke dan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi.

Namun, kata penulis utama studi Cyprien Rivier, MD, seorang peneliti neurologi di Yale School of Medicine, Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan, yang belum jelas adalah apakah kesehatan mulut yang buruk memengaruhi kesehatan otak, yang berarti status fungsional otak seseorang, yang sekarang bisa dipahami dengan lebih baik menggunakan alat pencitraan saraf seperti MRI.

Baca Juga: Studi: Polusi Udara Bisa Pengaruhi Fungsi Otak

Melibatkan data sekitar 40.000 orang dewasa tanpa ada riwayat stroke

Studi: Kesehatan Otak Dipengaruhi Kondisi Mulutilustrasi menyikat gigi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Para peneliti memeriksa data sekitar 40.000 orang dewasa tanpa riwayat stroke yang berpartisipasi dalam UK Biobank.

Para partisipan diskrining untuk lebih dari 100 varian genetik yang diketahui memengaruhi orang terhadap gigi berlubang, gigi palsu, dan gigi hilang di kemudian hari. Peserta juga menjalani pemindaian MRI otak untuk mencari kerusakan struktural dan apa yang disebut hiperintensitas materi putih, yang keduanya terkait dengan peningkatan risiko stroke dan gangguan memori, keseimbangan, dan mobilitas.

Orang-orang yang secara genetik rentan terhadap gigi berlubang, kehilangan gigi, atau membutuhkan gigi palsu memiliki hiperintensitas materi putih dan kerusakan struktural dalam jumlah yang lebih besar yang terlihat pada gambar MRI mereka.

Para peneliti menyebut ], kesehatan mulut yang buruk dapat mengakibatkan penurunan kesehatan otak. Jadi, kita harus ekstra hati-hati dengan kebersihan mulut karena implikasinya bisa lebih luas.

Meskipun demikian, studi ini masih studi awal atau pendahuluan, sehingga lebih banyak bukti lewat uji klinis untuk memastikan peningkatan kesehatan mulut pada populasi akan menghasilkan manfaat bagi otak.

Kekurangan studi

Studi: Kesehatan Otak Dipengaruhi Kondisi Mulutilustrasi menyikat gigi (pixabay.com/slavoljubovski)

Di luar sifat pendahuluannya, salah satu batasan penelitian ini adalah bahwa hasil dari UK Biobank, dengan partisipan dari Eropa yang didominasi kulit putih, mungkin tidak mewakili latar belakang ras dan etnis lain.

Selain itu, tidak jelas apakah kebiasaan kesehatan mulut yang baik dapat mencegah perubahan di otak yang terkait dengan stroke dan penurunan kognitif, atau seberapa besar peran genetika dalam hubungan ini.

Faktor lingkungan seperti merokok dan kondisi kesehatan seperti diabetes adalah faktor risiko yang jauh lebih kuat untuk kesehatan mulut yang buruk daripada penanda genetik apa pun, kecuali untuk kondisi genetik langka yang terkait dengan kesehatan mulut yang buruk, seperti enamel yang rusak atau hilang, mengutip Everyday Health.

Akan tetapi, kita tetap disarankan untuk memperhatikan kebersihan dan kesehatan mulut. Namun, karena orang dengan kesehatan otak yang buruk cenderung kurang memperhatikan kesehatan mulut dibanding mereka yang memiliki kesehatan otak normal, tidak mungkin untuk membuktikan sebab dan akibat.

Baca Juga: Studi: Minum Alkohol saat Hamil bisa Mengubah Struktur Otak Janin

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya