Manfaat Vitamin B3 atau Niasin, Asupanmu Sudah Cukup?

Membantu banyak fungsi tubuh

Vitamin B3 atau niasin adalah salah satu dari delapan vitamin B kompleks yang larut dalam air. Vitamin ini memainkan peran dalam mengubah makanan yang kita makan menjadi energi, termasuk membantu tubuh untuk menggunakan protein dan lemak, serta menjaga kulit, rambut, dan sistem saraf tetap sehat.

Niasin hadir dalam beberapa bentuk, termasuk niacinamide atau nicotinamide dan inositol hexanicotinate. Masing-masing bentuk ini punya manfaat yang berbeda-beda pula.

Vitamin B3 sering menjadi bagian dari multivitamin harian. Namun, kebanyakan orang bisa memenuhi kebutuhannya lewat pola makan.

Apa saja manfaat vitamin B3 bagi kesehatan tubuh? Berapa banyak dosis yang harus dipenuhi setiap harinya? Apa yang terjadi bila kita kekurangan mikronutrien ini? Temukan jawabannya lewat ulasan di bawah ini, ya!

1. Manfaat vitamin B3 untuk menjunjang kesehatan

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa kita perlu memenuhi kebutuhan asupan vitamin B3 setiap hari:

  • Menurunkan kolesterol jahat

Vitamin B3 sudah digunakan sejak tahun 1950-an untuk menangani kolesterol tinggi. Vitamin ini bisa menurunkan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat hingga 5–20 persen (JAMA Internal Medicine, 2004). 

Meski demikian, vitamin B3 bukanlah pengobatan utama untuk kolesterol tinggi. Akan tetapi, penggunaannya disarankan sebagai pengobatan penurun kolesterol untuk orang yang tidak dapat menoleransi obat statin (The American Journal of Medicine, 2017).

  • Meningkatkan kolesterol baik

Selain bisa membantu menurunkan LDL, vitamin B3 juga dapat meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin B3 meningkatkan tingkat HDL hingga 15–35 persen.

  • Menurunkan trigliserida

Niasin juga terbukti lewat penelitian dapat menurunkan trigliserida sekitar 20–50 persen. Cara kerjanya adalah dengan menghentikan aksi enzim yang terlibat dalam sintesis trigliserida.

Maka dari itu, memastikan kecukupan vitamin B3 dapat menurunkan produksi baik LDL maupun very low-density lipoprotein (VLDL).

Akan tetapi, dosis terapi diperlukan untuk mencapai efek ini pada kadar kolesterol dan trigliserida.

  • Mungkin bisa membantu mencegah penyakit jantung

Efek niasin pada kolesterol mungkin bisa membantu mencegah penyakit jantung. Selain itu, niasin juga bisa mengurangi stres oksidatif dan inflamasi, yang mana keduanya terlibat dalam aterosklerosis atau pengerasan arteri (The American Journal of Cardiology, 2008).

Beberapa studi menunjukkan bahwa terapi niasin—baik sendiri atau dikombinasikan dengan statin—dapat membantu menurunkan risiko masalah kesehatan yang berkaitan dengan penyakit jantung (Current Cardiology Reports, 2003).

Meski demikian, temuan penelitian beragam. Ada studi yang menyimpulkan bahwa terapi niasin tidak secara signifikan membantu mengurangi risiko serangan jantung, stroke, atau kematian dari penyakit jantung pada orang-orang dengan penyakit jantung atau mereka yang berisiko (The American Journal of Medicine, 2017).

Manfaat Vitamin B3 atau Niasin, Asupanmu Sudah Cukup?ilustrasi makan (IDN Times/Mardya Shakti)
  • Mungkin dapat membantu diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun ketika tubuh menyerang dan merusakan sel-sel pembuat insulin di dalam pankreas. Dilansir Healthline, ada penelitan yang menemukan kalau niasin dapat membantu melindungi sel-sel tersebut dna mungkin mengurangi risiko diabetes tipe 1 pada anak-anak yang berisiko.

Walau begitu, peran vitamin B3 bagi diabetes tipe 2 masih rumit. Di satu sisi, vitamin tersebut dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi yang sering kali terlihat pada orang-orang dengan diabetes tipe 2. Namun, di sisi lain juga ada potensi peningkatan kadar gula darah.

Menurut sebuah studi, orang-orang dengan diabetes yang mengonsumsi niasin untuk menangani kolesterol tinggi juga perlu memonitor kadar gula darah dengan saksama (Clinical Nutrition, 2015).

  • Mendukung fungsi otak

Otak butuh niasin—sebagai bagian dari koenzim NAD dan NADP—untuk mendapatkan energi dan berfungsi dengan baik. Sebuah studi menyebutkan bahwa kabut otak (brain fog) dan bahkan gejala psikiatri dihubungkan dengan kekurangan vitamin B3 (Shanghai Archives of Psychiatry, 2012).

Beberapa jenis skizofrenia bisa ditangani dengan niasin, karena vitamin ini bisa membantu memperbaiki kerusakan sel-sel otak yang terjadi akibat defisiensi (European Review for Medical and Pharmacological Sciences, 2015).

Beberapa studi pendahuluan juga menemukan kalau vitamin B3 dapat menjaga otak tetap sehat pada kasus penyakit Alzheimer. Namun, temuan studi masih belum konklusif.

  • Memperbaiki fungsi kulit

Niasin membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, entah oral maupun maupun dalam bentuk losion (Photochemical and Photobiological Sciences, 2010).

Vitamin ini juga mungkin bisa membantu mencegah beberapa jenis kanker kulit. Satu studi menemukan bahwa pemberian asupan 500 mg nicotinamide, bentuk dari niasin, dua kali sehari mengurangi tingkat kanker kulit non melanoma di antara individu yang berisiko tinggi (The New England Journal of Medicine, 2015).

  • Mungkin dapat mengurangi gejala artritis

Dalam sebuah penelitian pendahuluan, niasin membantu meringankan beberapa gejala osteoartritis, meningkatkan mobitilas sendi, dan mengurangi kebutuhan akan obat antiinflamasi nonsteroid (Inflammation Research, 1996).

Studi lainnya terhadap tikus menemukan bahwa suntikan dengan vitamin B3 mengurangi peradangan yang berhubungan dengan radang sendi. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut (Bulletin of Experimental Biology and Medicine, 2005).

  • Mengobati pelagra

Kekurangan vitamin B3 yang parah dapat menyebabkan kondisi yang disebut pelagra. Maka dari itu, cara mengobatinya adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin B3. Walau kekurangan vitamin B3 tergolong jarang, tetapi ini bisa muncul bersamaan dengan penyakit lainnya seperti alkoholisme, anoreksia, dan penyakit Hartnup.

2. Sumber vitamin B3

Vitamin B3 bisa ditemukan di berbagai makanan, seperti:

  • Dada ayam
  • Ikan tuna kalengan dalam minyak
  • Daging sapi
  • Hati sapi
  • Ikan salmon asap
  • Kacang tanah
  • Lentil
  • Roti dan sereal yang telah diperkaya dengan vitamin B3
  • Dada kalkun
  • Nasi merah matang
  • Daging babi
  • Alpukat
  • Jamur
  • Kacang polong atau kacang ercis
  • Ikan teri
  • Kentang

Baca Juga: Alasan Kita Perlu Memenuhi Kebutuhan Vitamin D3, Apa Manfaatnya?

3. Berapa banyak dosis harian vitamin B3 yang dianjurkan?

Manfaat Vitamin B3 atau Niasin, Asupanmu Sudah Cukup?ilustrasi suplemen (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Mengingat vitamin B3 dapat digunakan dengan cara yang berbeda, bicarakan dengan dokter mengenai dosis yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh. 

Setiap orang butuh vitamin B3 dalam jumlah tertentu, baik dari makanan atau suplemen, agar tubuh berfungsi dengan normal. Jumlah rekomendasi vitamin B3 harian bervariasi, yaitu:

  • Anak-anak: Antara 2–16 mg per hari, tergantung usia.
  • Laki-laki: 16 mg per hari.
  • Perempuan: 14 mg per hari.
  • Perempuan hamil: 18 mg per hari.
  • Ibu menyusui: 17 mg per hari.
  • Asupan harian maksimum untuk orang dewasa segala usia: 35 mg setiap hari.

Sebagian besar orang bisa memenuhi kebutuhan vitamin B3 lewat pola makan seimbang.

4. Keamanan dan efek samping

Tidak ada bahaya dari konsumsi vitamin B3 lewat makanan. Akan tetapi, dosis suplemen bisa menyebabkan beragam efek samping, termasuk mual, muntah, dan keracunan hati.

Efek samping dari konsumsi suplemen vitamin B3 yang paling umum di antaranya:

  • Niacin flush: Sensasi hangat dan kemerahan (flushing) di wajah, dada, atau leher akibat pelebaran pembuluh darah. Bisa juga terjadi sensasi kesemutan atau terbakar, atau nyeri.
  • Iritasi perut dan mual: Khususnya terjadi pada orang yang mengonsumsi slow-release nicotinic acid. Tampaknya ini terkait dengan peningkatan enzim hati.
  • Kerusakan hati: Pengobatan niasin jangka panjang untuk kolesterol dapat menyebabkan kerusakan hati. Ini lebih umum pada penggunaan sediaan lepas lambat (slow-release nicotinic acid), tetapi juga bisa merupakan akibat dari bentuk lepas cepat (immediate-release).
  • Kontrol gula darah: Dosis 3–9 gram vitamin B3 per hari ditemukan berhubungan dengan gangguan kontrol gula darah, baik dalam penggunaan jangka pendek maupun jangka panjang. Ini dapat mengurangi toleransi glukosa dan resistansi insulin.
  • Kesehatan mata: Satu efek samping yang jarang terjadi adalah penglihatan kabur, serta efek negatif lainnya pada kesehatan mata.
  • Gout: Niasin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang bisa menyebabkan gout atau kekambuhannya.

5. Interaksi dengan obat lain

Manfaat Vitamin B3 atau Niasin, Asupanmu Sudah Cukup?ilustrasi suplemen (freepik.com/Freepik)

Interaksi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Konsumsi vitamin B3 dengan alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati dan memperburuk efek samping dari vitamin ini, seperti flushing dan gatal-gatal
  • Menurunkan efektivitas obat allopurinol
  • Obat, suplemen, dan herbal antikoagulan dan anti-platelet. Jenis-jenis obat tersebut bila dikonsumsi bersama niasin mungkin bisa meningkatkan risiko perdarahan
  • Obat, suplemen, atau herbal untuk tekanan darah. Niasin mungkin memiliki efek aditif ketika dikonsumsi dengan obat-obatan tersebut. Ini bisa meningkatkan risiko tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Konsumsi niasin bersama dengan chromium mungkin bisa menurunkan gula darah
  • Bila minum obat diabetes, niasin bisa memengaruhi kontrol glukosa. Dosis obat diabetes mungkin perlu disesuaikan, konsultasikan ke dokter
  • Obat, herbal, dan suplemen hepatotoksik, seperti halnya niasin, bisa menyebabkan kerusakan hati
  • Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi niasin dengan obat kolesterol statin menawarkan sedikit manfaat tambahan jika dibandingkan dengan konsumsi statin saja, dan dapat meningkatkan risiko efek samping
  • Konsumsi zink bersamaan dengan niasin mungkin bisa memperburuk efek samping, seperti flushing dan gatal-gatal

Mengingat pentingnya memenuhi vitamin B3 atau niasin untuk mendukung fungsi tubuh, penuhi kebutuhannya lewat pola makan sehat bergizi seimbang setiap hari, ya. Dengan begitu, seluruh kebutuhan nutrisimu juga akan terpenuhi. 

Baca Juga: Meningkatkan Imun Tubuh dengan Vitamin A, Tangkis Virus dan Bakteri

Topik:

  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya