Neuralink Milik Elon Musk Dapat Izin Uji Coba Implan Otak Manusia

Sebelumnya Neuralink hanya melakukan uji coba pada hewan

Neuralink, perusahaan implan otak milik Elon Musk, mengatakan pada Kamis (25/5/2023) bahwa mereka mengantongi izin untuk melakukan uji klinis pertama dari perangkat eksperimentalnya pada manusia.

Persetujuan dari U.S. Food and Drug Administration (FDA) ini bisa dibilang merupakan tonggak sejarah bagi Neuralink, yang telah mengembangkan perangkat yang dimasukkan ke dalam otak oleh robot dan mampu memecahkan kode aktivitas otak dan menghubungkannya ke komputer. Sejauh ini, Neuralink hanya melakukan studi pada hewan.

Belum diketahui kapan uji coba manusia ini akan dimulai. Namun, pendaftaran pasien di laman Neuralink menunjukkan bahwa hanya pasien dengan kondisi tertentu, termasuk kelumpuhan, kebutaan, ketulian, atau ketidakmampuan berbicara, yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi.

Apa itu Neuralink?

Neuralink Milik Elon Musk Dapat Izin Uji Coba Implan Otak Manusiailustrasi Neuralink (flickr.com/ApolitikNow)

Didirikan pada tahun 2016, Neuralink adalah perusahaan swasta yang beroperasi di Fremont, California, dan kampus luas yang sedang dibangun di luar Austin. Perusahaan ini memiliki lebih dari 400 karyawan dan telah mengumpulkan setidaknya $363 juta, menurut penyedia data PitchBook, seperti dilansir Washington Post.

Dengan dukungan Elon, Neuralink telah membawa sumber daya besar sekaligus menarik minat investor ke bidang yang dikenal sebagai brain-computer interface, tempat para ilmuwan dan insinyur mengembangkan implan elektronik yang akan memecahkan kode aktivitas otak dan mengomunikasikannya ke komputer. Teknologi tersebut, yang sudah bekerja selama beberapa dekade, berpotensi untuk mengembalikan fungsi orang dengan kelumpuhan dan kondisi yang melemahkan seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

Perusahaan seperti Blackrock Neurotech dan Synchron telah menanamkan perangkat pada manusia untuk uji klinis, dan setidaknya 42 orang di seluruh dunia telah memiliki implan otak-komputer. Perangkat tersebut telah mengukirkan beberapa prestasi, seperti seorang laki-laki lumpuh melakukan fist-bump dengan Barack Obama dengan tangan robot, pasien ALS mengetik yang dipicu pikirannya, dan seorang pasien tetraplegia yang berhasil berjalan dengan langkah lambat namun alami.

Sementara sebagian besar perusahaan yang ingin mengomersialkan implan otak berfokus pada orang-orang yang punya kebutuhan medis, Neuralink berambisi lebih besar, yaitu menciptakan perangkat yang tidak hanya memulihkan fungsi manusia, tetapi juga meningkatkannya.

Seperti apa teknologi chip otak Neuralink?

Neuralink Milik Elon Musk Dapat Izin Uji Coba Implan Otak ManusiaElon Musk (flickr.com/Steve Jurvetson)

Neuralink telah merancang chip komputer sarat elektroda untuk dijahit ke permukaan otak, dan perangkat robot untuk melakukan operasi. Neuralink mengejar pendekatan bandwidth tinggi yang lebih invasif daripada beberapa pesaingnya, bertaruh bahwa konfigurasinya akan mentransfer data dari otak ke komputer lebih cepat daripada perangkat dengan elektroda yang lebih sedikit atau yang berada di luar permukaan otak. Elon memiliki bayangan bahwa perangkatnya ini dapat ditingkatkan secara berkala.

Dalam beberapa presentasinya, Neuralink juga membahas beberapa topik seperti mitigasi risiko jaringan parut pada otak dan berkuranganya sinyal elektronik dari implan.

Perusahaan ini juga menuai kritik untuk studinya terhadap hewan dari Physicians Committee for Responsible Medicine, yang telah menyerukan penyelidikan atas "masalah keamanan serius" dari praktiknya.

Tahun 2022, inspektur jenderal United States Department of Agriculture (USDA) atas permintaan jaksa federal mulai menyelidiki potensi pelanggaran Undang-Undang Kesejahteraan Hewan, yang mengatur bagaimana peneliti memperlakukan dan melakukan tes pada jenis hewan tertentu. Perusahaan tersebut dikatakan telah membunuh sekitar 1.500 hewan, termasuk lebih dari 280 domba, babi, dan monyet dalam eksperimen sejak 2018, menurut laporan Reuters.

Baca Juga: Mengenal Neuralink, Menanam Cip ke Otak Manusia 

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya