12 Obat Ini Bikin Kamu Lebih Sensitif terhadap Sinar Matahari

Bikin lebih mudah mengalami sunburn atau sunburn parah

Beberapa jenis obat bisa membuat kamu lebih sensitif terhadap sinar matahari. Akibatnya, kulit jadi lebih mudah terbakar. Efek samping ini dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun dan dengan paparan sinar matahari yang sangat sedikit.

Fotosensitivitas (sensitivitas matahari) adalah kondisi ketika kulit bereaksi berlebihan saat terpapar sinar matahari. Ini biasanya berarti kamu bisa lebih sensitif terhadap sinar matahari dan lebih mudah terbakar sinar matahari (sunburn), dan sunburn yang dialami mungkin tidak ringan. Kamu bahkan bisa mengalami sunburn yang lebih parah dari biasanya, bahkan dengan lebih sedikit paparan sinar matahari. Kalau kamu memiliki fotosensitivitas, kamu juga bisa mengalami ruam setelah berada di bawah sinar matahari.

Ada banyak kemungkinan penyebab fotosensitivitas. Namun, obat-obatan bisa menjadi penyebab umum. Kalau obat kamu memiliki peringatan untuk menghindari sinar matahari atau menyebutkan fotosensitivitas sebagai kemungkinan efek samping, jangan diabaikan. Mengambil tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu mencegah atau membatasi efek samping ini.

Ada banyak obat yang dapat menyebabkan sensitivitas matahari. Apa saja? Terus baca artikel ini, ya!

1. Antibiotik doxycycline dan ciprofloxacin

Antibiotik dan paparan sinar matahari biasanya nggak "berteman". Namun, ada beberapa yang diketahui memiliki efek sensitivitas matahari.

Antibiotik tetrasiklin, terutama doxycycline, menyebabkan kepekaan terhadap sinar matahari. Ini biasanya muncul sebagai sengatan matahari yang terjadi lebih cepat, atau lebih parah, dari biasanya. Namun, dalam kasus yang jarang, paparan sinar matahari saat mengonsumsi tetrasiklin dapat menyebabkan kuku tangan atau kuku kaki terpisah dari dasar kuku. Ada beberapa bukti bahwa dosis yang lebih tinggi membuat fotosensitivitas lebih mungkin terjadi. Gejala sensitivitas matahari doksisiklin tampaknya sembuh sekitar 10 hingga 14 hari setelah menghentikan pengobatan, mengutip The Skin Cancer Foundation.

Fluoroquinolone, seperti ciprofloxacin, adalah kelompok antibiotik lain yang dapat membuat kamu lebih sensitif terhadap sinar matahari. Biasanya, sunburn yang parah adalah yang dialami kebanyakan orang. Ini biasanya berakhir sekitar seminggu setelah obat berhenti diminum.

Kabar baiknya, antibiotik penisilin yang umum, seperti amoxicillin dan amoxicillin/clavulanate, tidak menyebabkan efek samping ini. Tidak ada yang mencantumkan fotosensitivitas dalam daftar efek sampingnya.

2. Naproxen

12 Obat Ini Bikin Kamu Lebih Sensitif terhadap Sinar Matahariilustrasi minum obat (pexels.com/Ron Lach)

Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti naproxen, adalah beberapa pereda nyeri yang paling umum, dan sayangnya juga merupakan penyebab fotosensitifivas yang sangat umum.

Naproxen dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar, atau menyebabkan lepuh kecil muncul setelah paparan sinar matahari.

Diclofenac dapat menyebabkan kuku terpisah dari dasar kuku. Piroxicam dapat menyebabkan munculnya ruam seperti eksem. Di sisi lain, ibuprofen tidak menyebabkan kepekaan terhadap sinar matahari.

3. Tretinoin

Tretinoin adalah obat jerawat topikal yang dapat menyebabkan sensitivitas matahari sebagai efek samping. Kamu lebih mungkin mengalami sunburn saat perawatan dengan obat ini, dan kamu mungkin mengalami sunburn lebih cepat atau lebih mudah daripada tanpa obat ini, seperti dijelaskan dalam laman GoodRx Health.

4. Isotretinoin

12 Obat Ini Bikin Kamu Lebih Sensitif terhadap Sinar Matahariilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sensitivitas matahari adalah efek samping umum dari obat jerawat oral isotretinoin. Obat ini membuat kulit lebih sensitif secara umum, yang artinya bikin kamu lebih mungkin mengalami sunburn saat meminumnya.

Baca Juga: 15 Obat-obatan yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok

5. Hydrochlorothiazide

Thiazide diuretic, terutama hydrochlorothiazide (HCTZ), dapat menyebabkan beberapa reaksi fotosensitivitas yang berbeda. Obat ini bisa menyebabkan kamu lebih gampang mengalami sunburn atau lebih parah.

Selain itu, obat ini juga bisa menyebabkan ruam seperti eksem dan bercak gelap yang muncul setelah paparan sinar matahari. Ada beberapa laporan bahwa ruam dan perubahan kulit ini dapat berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah obat dihentikan.

6. Antidepresan tricyclic

12 Obat Ini Bikin Kamu Lebih Sensitif terhadap Sinar Matahariilustrasi obat-obatan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Antidepresan tricyclic (TCA), seperti amitriptyline, telah tersedia selama beberapa dekade. Laporan dalam Postgraduate Medical Journal tahun 2000 menyebutkan ada kasus kulit memerah dan ruam yang meluas. Beberapa TCA juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi ungu atau abu-abu setelah paparan sinar matahari.

7. Beberapa obat diabetes

Sulfonylurea, seperti glyburide dan glipizide, dapat menyebabkan bercak kecil seperti lepuh muncul setelah paparan sinar matahari. Ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah pengobatan distop.

Sensitivitas matahari juga telah dilaporkan dengan metformin dan sitagliptin. Akan tetapi, reaksi ini sangat jarang. Kecil kemungkinannya kamu akan melihat sensitivitas matahari dengan kedua obat ini, tetapi tetap mungkin terjadi.

8. Methotrexate

12 Obat Ini Bikin Kamu Lebih Sensitif terhadap Sinar Matahariilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Methotrexate dapat diresepkan untuk berbagai gangguan autoimun dan kanker. Seperti obat-obat yang sudah disebutkan sebelumnya, obat ini juga bisa membuat kamu lebih mudah mengalami sunburn. Akan tetapi, methotrexate memiliki fotosensitivitas yang unik, yaitu mengaktifkan kembali bekas luka bakar lama, menurut Food and Drug Administration (FDA).

Jadi, kalau sebelumnya kamu pernah mengalami sunburn, atau menjalani terapi radiasi untuk kanker, methotrexate dapat menyebabkan luka bakar tersebut muncul kembali.

Baca Juga: 14 Obat-obatan Ini Bisa Picu Depresi, Bijaklah Menggunakannya

9. Antihistamin yang lebih lama

Antihistamin juga merupakan penyebab potensial sensitivitas matahari. Efek samping ini telah didokumentasikan dengan antihistamin yang lebih baru, seperti loratadine. Akan tetapi, antihistamin lama tertentu, seperti promethazine, tampaknya lebih kuat terkait dengan sensitivitas matahari.

Promethazine, obat mual resep, dapat menyebabkan ruam di seluruh tubuh yang muncul setelah paparan sinar matahari. Dalam beberapa kasus, ruam ini terus datang dan pergi selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pengobatan dihentikan.

10. Amiodarone

12 Obat Ini Bikin Kamu Lebih Sensitif terhadap Sinar Matahariilustrasi obat resep dokter (unsplash.com/Olga DeLawrence)

Amiodarone adalah obat yang dapat membantu mengobati aritmia (irama jantung yang tidak normal). Ini terkenal karena menyebabkan efek samping, dengan sensitivitas matahari menjadi salah satunya.

Amiodarone dapat membuat sunburn lebih mungkin terjadi. Namun, pengobatan jangka panjang yang dikombinasikan dengan paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi biru keabu-abuan.

11. Griseofulvin

Griseofulvin (Gris-PEG) adalah antijamur yang diresepkan apabila perawatan lain tidak berhasil. Sensitivitas matahari sebagai efek dari obat ini biasanya muncul sebagai ruam. Efek ini mungkin lebih parah pada orang dengan penyakit lupus.

12. Quinine

12 Obat Ini Bikin Kamu Lebih Sensitif terhadap Sinar Matahariilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Quinine adalah obat malaria yang dapat menyebabkan sejumlah reaksi fotosensitivitas. Ini bisa menyebabkan sunburn parah, ruam, gejala mirip eksem, serta dapat menyebabkan pemisahan kuku dari bantalan kuku.

Dilansir GoodRx Health, reaksi-reaksi tersebut telah dilaporkan pada orang-orang yang meminum air tonik (air berkarbonasi rasa kina). Sensitivitas matahari sebagai efek dari quinine bisa berlangsung selama beberapa mulan setelah pengobatan atau konsumsi air tonik dihentikan.

Ada banyak obat yang bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Kalau kamu tidak yakin apakah obat yang kamu gunakan menyebabkan efek samping tersebut, periksa kembali dengan dokter atau apoteker. Pastikan untuk melindungi diri dari sinar matahari dengan tabir surya dan pakaian pelindung saat menggunakan obat-obatan tersebut.

Baca Juga: 12 Obat yang Berbahaya Jika Konsumsinya Dihentikan Tiba-tiba

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya