Menemukan Bintik Putih di Testis? Ini Penyebabnya

Dari whitehead, ingrown hair, sampai infeksi menular seksual

Intinya Sih...

  • Bintik putih di testis bisa disebabkan oleh komedo putih, rambut tumbuh ke dalam, folikulitis, tinea cruris, IMS seperti HPV dan HSV, kista pilar, lichen simplex chronicus, atau sifilis.
  • Penyebab bintik putih di testis umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh tanpa pengobatan. Namun, beberapa penyebab lainnya memerlukan perawatan medis.

Setelah mandi kamu melihat ada bintik putih di testis. Tentu kamu bertanya-tanya apa penyebabnya dan mungkin menjadi khawatir.

Penyebab bintik putih di testis beragam, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya hingga yang lebih serius. Walapun umumnya tidak mengkhawatirkan, tetapi bintik putih ini tetap perlu perawatan.

Ketahui beberapa penyebab bintik putih di testis, gejala yang perlu diwaspadai, dan kapan harus ke dokter.

1. Komedo putih

Komedo putih (whitehead) adalah salah satu bentuk jerawat yang terjadi saat pori-pori di bawah kulit tersumbat oleh minyak, kulit mati, atau kotoran lainnya.

Penyumbatan bisa menyebabkan peradangan dan berkembangnya benjolan yang membulat. Setiap benjolan mungkin memiliki warna putih berdaging, ciri komedo putih.

Komedo putih biasanya berkembang di area dengan banyak pori-pori, seperti di wajah atau dada, tetapi bisa juga muncul di testis.

Komedo putih biasanya tidak disertai gejala lain dan tidak berbahaya, dan bisa sembuh tanpa pengobatan.

Masalah kulit ini bisa diobati dengan obat yang dijual bebas, seperti benzoil peroksida atau asam salisilat. Akan tetapi, mengingat testis adalah area yang sensitif, kalau terjadi iritasi kulit sebaiknya hentikan pengobatan.

2. Rambut tumbuh ke dalam

Menemukan Bintik Putih di Testis? Ini Penyebabnyailustrasi rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hair (commons.wikimedia.org/LBPics)

Rambut yang tumbuh ke dalam (ingrown hair) terjadi ketika rambut tumbuh kembali ke dalam folikelnya di bawah permukaan kulit.

Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja yang ditumbuhi rambut, termasuk di sekitar testis.

Rambut yang tumbuh ke dalam menyebabkan benjolan yang gatal, perih, dan bisa sangat tidak nyaman. Benjolan juga bisa terinfeksi sehingga menyebabkan folikulitis.

Kalau sampai terjadi infeksi, maka dapat menghasilkan nanah berisi bakteri. Ini akan membuat benjolan atau bintik terlihat berwarna putih.

Rambut tumbuh ke dalam biasanya cuma sementara dan sering sembuh tanpa pengobatan. Namun, kalau mau mempercepat prosesnya, lakukan ini:

  • Gunakan eksfolian lembut di area yang terdampak untuk membantu melonggarkan sel kulit mati dan membiarkan rambut menembusnya.
  • Oleskan zat antiseptik untuk meredakan peradangan.
  • Oleskan krim steroid yang dijual bebas, seperti hidrokortison, untuk meredakan gatal.

Kalau rambut masih terperangkap di kulit setelah seminggu perawatan di rumah, temui dokter. Dokter dapat menghilangkannya dengan jarum steril dan meresepkan krim antibiotik untuk mencegah infeksi.

3. Folikulitis

Folikulitis adalah kondisi saat folikel rambut mengalami peradangan. Ini sering terjadi akibat infeksi dan bisa menyebabkan munculnya bintik yang berisi nanah. Bintik-bintik ini bisa terasa gatal dan tidak nyaman, tetapi tidak berbahaya.

Mayoritas kasus folikulitis ringan dan akan sembuh setelah beberapa hari tanpa pengobatan. Hindari dulu mencukur area tersebut dan kenakan pakaian dalam yang longgar.

Obat antibakteri atau antijamur topikal yang dijual bebas bisa membantu membersihkan infeksi lebih cepat.

4. Tinea cruris

Menemukan Bintik Putih di Testis? Ini Penyebabnyailustrasi pria dengan masalah kesehatan (pexels.com/Alex Green)

Tinea cruris atau jock itch dapat berkembang jika jamur menginfeksi daerah sekitar alat kelamin, bokong, dan paha. Ini biasanya dikaitkan dengan keringat berlebih, dan karenanya sering dikaitkan dengan atlet.

Gatal juga bisa disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan di sekitar alat kelamin akibat kebersihan yang buruk atau obesitas.

Selain bintik putih, gejala lain yang bisa menyertai antara lain:

  • Benjolan atau bintik merah.
  • Ruam merah melingkar.
  • Lepuh kecil di sekitar ruam.
  • Kulit kering dan bersisik.

Praktik kebersihan yang baik bisa membantu menghilangkan gatal di selangkangan. Kamu bisa melakukan ini:

  • Rutin mandi, khususnya setelah kamu berkeringat banyak.
  • Mengenakan celana dalam katun longgar untuk memungkinkan aliran udara.
  • Mengoleskan bedak atau semprotan penyerap keringat.

Kamu juga bisa pakai krim antijamur yang dijual bebas seperti klotrimazol, atau salep steroid seperti hidrokortison untuk meringankan gejala.

Kalau gejala tak hilang setelah 1–2 minggu, temui dokter. Kamu mungkin diresepkan antijamur untuk membersihkan infeksi.

Baca Juga: Testis Besar Sebelah Apakah Normal? Berikut Penjelasannya

5. Kutil kelamin dan lepuh

Infeksi menular seksual (IMS) human papillomavirus (HPV) dan herpes simplex virus (HSV), masing-masing dapat menyebabkan kutil kelamin dan lepuh di kelamin.

Kutil kelamin dapat muncul sebagai benjolan berwarna putih, cokelat, atau seperti warna daging yang tumbuh di sekitar testis. Benjolan berkutil ini bisa terasa gatal, tetapi biasanya tidak sakit.

Lepuh kecil berisi cairan HSV bisa pecah dan mengeluarkan cairan dan mungkin terasa gatal dan nyeri.

Kutil kelamin akibat HPV bisa hilang dengan sendirinya, tetapi kasus yang lebih persisten mungkin perlu diobati dokter.

Dokter mungkin menyarankan penggunaan krim yang mendukung sistem kekebalan tubuh dalam menghilangkan kutil, seperti krim imiquimod. Dalam beberapa kasus, cryotherapy atau operasi mungkin diperlukan untuk menghilangkan kutil.

Perawatan standar untuk lepuh genital akibat HSV adalah antivirus. Ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas virus, tetapi tidak membunuh virus tersebut.

Kedua IMS ini adalah infeksi kronis. Seseorang dengan HPV mungkin mengalami kekambuhan kutil, sedangkan orang dengan HSV mungkin mengalami lepuh berulang.

6. Kista pilar

Menemukan Bintik Putih di Testis? Ini Penyebabnyailustrasi pemeriksaan dengan dokter (pexels.com/cottonbro)

Kista pilar bisa berkembang saat folikel rambut terisi dengan keratin, protein yang membentuk kuku dan rambut. Ini dapat menyebabkan benjolan putih atau merah muncul di tempat folikel berada.

Kista ini biasanya terbentuk di area rambut lebat, seperti kulit kepala atau skrotum, dan sering muncul berkelompok. Kista bisa membengkak kalau terinfeksi.

Kalau kamu curiga punya kista pilar, bicarakan dengan dokter. Dokter mungkin merekomendasikan:

  • Enukleasi: Penggunaan alat untuk mengeluarkan kista dari folikel. Proses ini seharusnya tidak merusak kulit atau jaringan di sekitarnya.
  • Operasi micro-punch: Penggunaan alat yang menembus kulit untuk mengangkat kista dan jaringan sekitarnya melalui lubang folikel.

7. Bintik Fordyce

Bintik Fordyce (Fordyce spot) adalah benjolan kecil berwarna kuning keputihan yang terjadi ketika kelenjar sebasea yang mengeluarkan minyak ke kulit membesar. Kelenjar ini terpisah dari folikel rambut.

Seringnya bintik Fordyce muncul di bibir dan pipi bagian dalam, tetapi bisa juga di alat kelamin. Bintik Fordyce tidak berbahaya dan tidak ditularkan secara seksual.

Kondisi ini tidak butuh pengobatan karena tidak menimbulkan gejala lain. Namun, perawatan dengan krim dan operasi bisa menjadi opsi jika kamu mau menghilangkannya.

8. Sifilis

Menemukan Bintik Putih di Testis? Ini Penyebabnyailustrasi berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Sifilis adalah IMS yang dapat menyebabkan ulkus putih di testis. Ini terjadi akibat infeksi bakteri Treponema pallidum yang sangat menular.

Kalau tidak diobati, sifilis dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan yang serius, termasuk kelumpuhan dan demensia.

Sifilis diobati dengan antibiotik. Orang yang terinfeksi harus menerima pengobatan secepat mungkin karena kerusakan permanen yang diakibatkannya tidak bisa dipulihkan. Bahkan setelah pengobatan berhasil, orang tersebut bisa terkena sifilis lagi di kemudian hari.

9. Lichen sclerosus

Lichen sclerosus adalah kondisi kulit jangka panjang yang terutama menyerang kulit alat kelamin. Biasanya ini menyebabkan gatal dan bercak putih. Pada laki-laki, lichen sclerosus bisa muncul dalam bentuk plak putih atau lesi di testis, walaupun cenderung berkembang di kulup dan ujung penis.

Gejalanya bisa meliputi:

  • Bercak putih perih atau terkadang gatal pada penis, terutama di sekitar ujung, namun terkadang pada batang penis.
  • Kulit di ujung penis menjadi kencang dan putih.
  • Kesulitan menarik kulup ke belakang, yang dapat membuat sulit buang air kecil dan menyebabkan ereksi yang menyakitkan jika tidak ditangani.

Pengobatan utama untuk lichen sclerosus adalah salep atau krim steroid yang membantu mengendalikan gejala.

10. Menggaruk dan lichen simplex chronicus

Menemukan Bintik Putih di Testis? Ini Penyebabnyailustrasi menggaruk (freepik.com/freepik)

Beberapa orang punya kebiasaan menggaruk area kelamin. Itu disebut lichen simplex chronicus (LSC).

LSC adalah suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh rasa gatal dan garukan kronis. LSC juga dikenal sebagai neurodermatitis. Rasa gatal ringan dapat memicu garukan sehingga meningkatkan iritasi sehingga menyebabkan garukan lebih lanjut.

LSC paling sering didiagnosis pada pria berusia antara 35 dan 50 tahun.

Salah satu komplikasi dari LSC adalah hiperpigmentasi atau hipopigmentasi pasca inflamasi dan, jarang, bercak putih permanen (leukoderma).

Target pengobatan LSC adalah mencegah faktor-faktor yang memperburuk gatal, memutus siklus gatal-garuk, mengobati penyakit kulit atau kondisi yang mendasarinya, serta pembentukan kembali penghalang kulit normal.

Obat-obatan, termasuk steroid topikal, bisa membantu menghentikan sikus gatal-garuk ini.

Pencegahan

Cara paling efektif untuk mencegah banyak penyebab bercak putih di testis adalah dengan melakukan aktivitas seks dengan pengaman. Ini akan mengurangi risiko tertular IMS, yang dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik putih di testis sebagai gejala.

Tips lainnya meliputi:

  • Hindari mengenakan pakaian dalam yang ketat.
  • Bersihkan testis secara teratur.
  • Batasi aktivitas saat iklim panas.
  • Mandi setelah berolahraga atau aktivitas lainnya yang membuat kamu banyak berkeringat.

Beberapa penyebab, seperti bintik Fordyce, mungkin tidak dapat dihindari.

Beberapa penyebab bintik putih di testis tidak berbahaya, yang bisa hilang dalam beberapa hari atau minggu. Kalau gejala berlangsung lebih dari 1 atau 2 minggu, temui dokter.

Temui dokter kalau kamu mengalami:

  • Nyeri.
  • Pembengkakan.
  • Kulit kering dan pecah-pecah.
  • Iritasi atau kemerahan.
  • Ruam.
  • Keluar cairan bening atau putih.
  • Sekelompok 20 atau lebih benjolan putih atau merah.

IMS dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang kalau dibiarkan tanpa pengobatan. Jadi, cari perawatan medis kalau kamu curiga IMS adalah penyebab bintik putih di testis atau alat kelamin.

Baca Juga: 7 Faktor Risiko Kanker Testis, Cowok Perlu Waspada!

Referensi

Medical News Today. Diakses pada April 2024. What do white spots on testicles mean?
Healthline. Diakses pada April 2024. What Causes White Spots to Form on Your Testicles?
Giddy. Diakses pada April 2024. 6 Non-STI Reasons You Might See White Spots on Your Balls.
Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, April 2019. Pseudofolliculitis barbae; current treatment options.
StatPearls. Diakses pada April 2024. Pilar Cyst.
DermNet. Diakses pada April 2024. Lichen simplex of the scrotum.
NI Direct. 
Diakses pada April 2024. Lichen sclerosus.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya