Ada Rasa Logam saat Batuk, Ini 9 Kemungkinan Penyebabnya

Bisa menjadi gejala dari kondisi yang butuh perhatian medis

Ada banyak kemungkinan penyebab rasa logam dalam mulut. Jika terjadi saat batuk, kemungkinan besar ini disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek. Selain itu, batuk berdahak berulang kali sering membawa sejumlah kecil darah ke dalam mulut dan indra perasa, yang menyebabkan rasa logam dalam mulut.

Rasa logam juga bisa muncul di lain waktu, misalnya saat makan atau minum. Rasanya bisa jadi tidak enak dan menyulitkan makan atau minum. Tergantung penyebabnya, rasa logam bisa terjadi bersamaan dengan gejala lain. Misalnya, infeksi dapat menyebabkan gejala seperti demam.

Dalam kebanyakan kasus, rasa logam saat batuk akan hilang setelah mengobati penyebab yang mendasarinya. Inilah deretan kemungkinan penyebab adanya rasa logam dalam mulut saat batuk.

1. Pilek

Pilek adalah akibat dari infeksi di hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Infeksi rhinovirus menyebabkan pilek dan menyebar dengan mudah ke orang lain.

Kebanyakan orang dengan pilek mengalami gejala ringan, meliputi sakit tenggorokan, hidung meler atau tersumbat, dan batuk. Demam juga dapat terjadi.

Pilek dapat memengaruhi indra penciuman, yang kemudian memengaruhi indra perasa, berpotensi menimbulkan rasa logam di mulut, mengutip Medical News Today.

2. Penyakit gusi

Ada Rasa Logam saat Batuk, Ini 9 Kemungkinan Penyebabnyailustrasi seseorang dengan penyakit gusi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penyakit gusi adalah infeksi pada jaringan gusi di dalam mulut. Penumpukan bakteri di mulut dapat menyebabkan penyakit gusi. Menjaga kebersihan mulut yang baik biasanya cukup untuk mencegah penumpukan bakteri. Merokok adalah kemungkinan penyebab lain dari penyakit gusi.

Dilansir National Institute of Dental and Craniofacial Research, beberapa gejala penyakit gusi lainnya termasuk:

  • Bau mulut.
  • Gusi bengkak dan sakit.
  • Gusi berdarah.
  • Sulit mengunyah.
  • Gigi sensitif.

Dalam kasus yang lebih parah, penyakit gusi bisa menyebabkan resesi gingiva atau gusi turun serta gigi kendur atau lepas.

3. Edema paru akibat olahraga

Olahraga yang intens dapat meningkatkan tekanan di dada. Kondisi ini dapat mendorong cairan ke paru-paru, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai edema paru akibat olahraga.

Sel darah merah dalam cairan bisa masuk ke paru-paru. Ketika ini dibatukkan ke dalam mulut, mereka membawa rasa logam.

4. Obat-obatan

Ada Rasa Logam saat Batuk, Ini 9 Kemungkinan Penyebabnyailustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Beberapa obat dapat menyebabkan rasa logam di dalam mulut. Sebagai contoh adalah antibiotik dan litium. Keduanya diketahui dapat menyebabkan efek samping ini.

Jika efek samping obat memengaruhi kehidupan sehari-hari, atau membuat kamu sulit makan dan minum, sebaiknya kamu konsultasi ke dokter. Jangan menghentikan pengobatan sebelum bicara dengan dokter.

Baca Juga: 5 Jenis Batuk, Mana yang Sedang Kamu Alami?

5. Kehamilan

Beberapa ibu hamil melaporkan rasa logam dalam mulut karena dysgeusia, distorsi pada indra perasa. 

Orang dengan dysgeusia mengalami perubahan indra perasa. Rasanya cenderung asin, tengik, atau metalik. Terkadang, makanan mungkin tidak memiliki rasa sama sekali.

Hormon kehamilan dapat menyebabkan dysgeusia. Dysgeusia paling sering terjadi pada trimester pertama. Rasa biasanya akan kembali pada trimester kedua.

6. Gangguan pencernaan

Ada Rasa Logam saat Batuk, Ini 9 Kemungkinan Penyebabnyailustrasi heartburn (pixabay.com/Naturalherbsclinic)

Gangguan pencernaan mengacu pada sekelompok gejala yang mempengaruhi sistem pencernaan, termasuk saluran udara, lambung, dan usus.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, gangguan pencernaan dapat menyebabkan:

  • Sakit perut.
  • Rasa kenyang yang tidak nyaman setelah makan.
  • Kenyang terlalu cepat setelah makan.

Gangguan pencernaan bukanlah penyakit. Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkannya, seperti gastritis, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan sindrom iritasi usus besar. Dalam kasus lain, makanan, minuman, atau stres dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

7. Pengobatan kanker

Perawatan kanker dapat memengaruhi fungsi indra dan mengubah aliran air liur yang normal. Kemoterapi dan terapi radiasi dapat menghasilkan rasa logam di mulut.

Dilansir Cancer Council Victoria, sekitar 80 persen yang menerima pengobatan kanker mengalami perubahan rasa makanan. Secara khusus, perawatan kanker dapat menyebabkan beberapa makanan (seperti makanan asin, pahit, atau manis) terasa tidak enak.

Daging, khususnya, mungkin terasa seperti logam, sementara makanan lain mungkin terasa lebih hambar dari biasanya.

8. Asma atau kesulitan bernapas karena olahraga

Ada Rasa Logam saat Batuk, Ini 9 Kemungkinan Penyebabnyailustrasi batuk (freepik.com/8photo)

Diterangkan dalam laman Healthline, untuk orang-orang dengan kesulitan bernapas karena asma, atau siapa pun yang baru berolahraga, rasa logam bersama dengan mengi atau batuk kadang dapat terjadi ketika bernapas menjadi sulit.

9. Anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi parah dan intens terhadap alergen. Ini dapat terjadi segera atau segera setelah berkontak dengan alergen. Orang yang mengalaminya menjadi syok karena sistem kekebalan tubuhnya berjuang untuk melawannya.

Jenis reaksi alergi parah ini kadang-kadang dapat diawali dengan rasa logam di dalam mulut saat saluran udara mulai menyempit, menyebabkan batuk dan mengi.

Kapan harus ke dokter?

Rasa logam saat batuk bisa menjadi gejala dari suatu kondisi yang memerlukan perhatian medis.

Kebanyakan orang tidak memerlukan perhatian medis untuk kondisi ringan, seperti pilek. Namun, lansia harus menemui dokter untuk pilek jika gejalanya menjadi parah atau bertahan lebih lama dari beberapa hari.

Jika pengobatan atau perawatan kanker menyebabkan masalah, selalu temui dokter sebelum melakukan perubahan apa pun. Dokter mungkin dapat meresepkan obat yang berbeda atau menyarankan perubahan lain yang mungkin dilakukan.

Penyebab umum rasa logam saat batuk adalah pilek atau infeksi saluran pernapasan atas. Batuk berdahak juga dapat memicu rasa logam. Akan tetapi, itu bukan satu-satunya kemungkinan penyebab. Segera temui dokter jika menduga rasa logam di dalam mulut saat batuk tidak berasal dari hidung tersumbat dan batuk.

Waspadai gejala lain yang menyertai seperti demam yang sangat tinggi, batuk berdarah, dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: Sering Minus Es Dapat sebabkan Batuk, Mitos atau Fakta?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya