Sarkoma Jaringan Lunak: Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Sarkoma jaringan lunak tergolong langka

Jaringan lunak terhubung, mendukung, atau mengelilingi jaringan lain. Contohnya termasuk otot, tendon, lemak, dan pembuluh darah. Sarkoma jaringan lunak (soft tissue sarcoma) adalah kanker jaringan lunak ini. Sarkoma jaringan lunak berasal dari jaringan lunak tubuh dan paling sering ditemukan di lengan, kaki, dada, atau perut.

Ada banyak jenis sarkoma jaringan lunak berdasarkan jenis jaringannya, yang dapat menyebabkan benjolan atau pembengkakan pada jaringan lunak. Terkadang menyebar dan dapat menekan saraf dan organ, menyebabkan masalah seperti nyeri atau kesulitan bernapas.

1. Jenis

Sarkoma jaringan lunak bisa dialami orang dewasa maupun anak-anak.

Sarkoma jaringan lunak pada anak-anak

Rabdomiosarkoma adalah jenis sarkoma jaringan lunak yang paling umum pada anak-anak, terhitung lebih dari setengah kasus dari sarkoma jaringan lunak pediatrik, mengutip Johns Hopkins Medicine.

Rabdomiosarkoma terjadi pada otot, terutama di daerah kepala dan leher. Ada insiden rabdomiosarkoma yang sedikit lebih tinggi di antara anak laki-laki. Selain itu, ada insiden penyakit yang lebih tinggi di antara anak-anak yang terpapar bahan kimia dan polusi bahan kimia. Juga, ada insiden rabdomiosarkoma yang lebih tinggi jika ayah seorang anak merokok.

Rabdomiosarkoma diklasifikasikan menjadi dua jenis utama:

  • Embrio: Paling sering terlihat di daerah kepala dan leher, kandung kemih, vagina dan prostat serta testis.
  • Alveolar: Bentuk penyakit yang lebih agresif paling sering ditemukan pada otot besar lengan, tungkai, dan batang tubuh.

Sarkoma jaringan lunak pada orang dewasa

Pada orang dewasa, sarkoma dapat terjadi pada jaringan lunak di seluruh tubuh. Namun, kebanyakan ditemukan di lengan dan kaki. Risiko metastasis (penyebaran) lebih tinggi pada kasus sarkoma jaringan lunak pada orang dewasa, sebagian karena tumor jaringan lunak biasanya berkembang di lengan dan tungkai dan dapat lebih mudah menyebar ke kelenjar getah bening.

Misalnya, sarkoma sinovial, rabdomiosarkoma, dan sarkoma epiteloid adalah sarkoma jaringan lunak yang dapat menyebar ke kelenjar getah bening.

Jenis lain sarkoma jaringan lunak

Jenis tumor jaringan lunak lainnya adalah sebagai berikut:

  • Sarkoma perut.
  • Sarkoma bagian lunak alveolar.
  • Angiosarkoma.
  • Sarkoma sel jernih.
  • Sarkoma desmoid.
  • Tumor sel bulat kecil desmoplastik.
  • Chondrosarcoma ekstraskeletal.
  • Sarkoma Ewing ekstraskeletal.
  • Osteosarkoma ekstraskeletal.
  • Fibrosarkoma.
  • Ganglioneuroblastoma.
  • Tumor stroma gastrointestinal.
  • Hemangiopericytoma.
  • Sarkoma Kaposi.
  • Leiomyosarcoma.
  • Liposarkoma.
  • Limfangiosarkoma.
  • Histiocytoma berserat ganas.
  • Tumor selubung saraf perifer ganas.
  • Schwannoma ganas.
  • Neuroblastoma.
  • Neurofibrosarcoma.
  • Rabdomiosarkoma (jenis: embrional, botryoid embrional, alveolar embrional, pleomorfik, dan anaplastik).
  • Sarkoma sinovial.
  • Sarkoma pleomorfik high-grade yang tidak berdiferensiasi.
  • Sarkoma rahim.

2. Penyebab

Sarkoma Jaringan Lunak: Gejala, Diagnosis, PengobatanSarkoma jaringan lunak (cancer.gov/2015 Terese Winslow LLC)

Dalam kebanyakan kasus, tidak jelas apa yang menyebabkan sarkoma jaringan lunak.

Secara umum, kanker terjadi ketika sel mengalami mutasi pada DNA mereka. Kesalahan membuat sel tumbuh dan membelah di luar kendali. Sel-sel abnormal yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang struktur di dekatnya dan sel-sel abnormal dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Jenis sel yang mengembangkan mutasi genetik menentukan jenis sarkoma jaringan lunak yang dimiliki seseorang. Misalnya, angiosarkoma dimulai pada lapisan pembuluh darah, sedangkan liposarkoma muncul dari sel lemak.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko sarkoma jaringan lunak, seperti dilansir WebMD, antara lain:

  • Riwayat keluarga dengan penyakit tertentu yang dapat diwarisi dari orang tua. Ini termasuk neurofibromatosis dan sindrom Gardner, yaitu gangguan yang membuat tumor tumbuh di beberapa bagian tubuh.
  • Bahan kimia tertentu seperti arsenik, vinil klorida, atau dioksin.
  • Radiasi, termasuk selama pengobatan untuk jenis kanker lainnya.

3. Gejala

Gejala sarkoma jaringan lunak akan bervariasi, tergantung ukuran kanker dan letaknya di dalam tubuh.

Sarkoma jaringan lunak tergolong jarang. Jadi, ada kemungkinkan masalah medis lain yang menyebabkan gejala. Namun, tetap saja penting untuk memeriksakan gejala apa pun ke dokter.

Gejala tahap dini

Dilansir Cancer Research UK, pada stadium awal, sarkoma jaringan lunak biasanya tidak menimbulkan gejala. Karena sarkoma dapat tumbuh di mana saja di tubuh, gejalanya akan tergantung di mana letak kankernya. Gejala utama dapat meliputi:

  • Benjolan yang awalnya tidak nyeri.
  • Benjolan bertambah besar.
  • Rasa sakit atau nyeri saat benjolan tumbuh dan menekan saraf dan otot.

Benjolan

Sebaiknya temui dokter jika kamu melihat ada benjolan di tubuh yang penyebabnya tidak jelas. Memang, dalam banyak kasus benjolan bukanlah sesuatu yang berbahaya. Namun, tetap saja bijaknya memeriksakannya ke dokter.

Ciri benjolan yang lebih mungkin merupakan sarkoma antara lain:

  • Besar (misalnya lebih dari 5 cm) atau membesar.
  • Berada jauh di dalam jaringan tubuh.
  • Menyakitkan.
  • Muncul pada usia yang lebih tua.
  • Benjolan kembali muncul setelah operasi sebelumnya untuk menghilangkan sarkoma.

Dimungkinkan untuk mengalami gejala lain dari sarkoma. Namun, sulit untuk membuat daftar semua ini karena akan bergantung pada letak sarkoma di tubuh. Temui dokter kalau kamu melihat sesuatu yang tidak normal atau tampak tidak biasa.

Baca Juga: Sarkoma: Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

4. Diagnosis

Sarkoma Jaringan Lunak: Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Kalau dokter merasa curiga kamu mengidap sarkoma jaringan lunak, kamu mungkin akan direkomendasikan untuk menjalani sejumlah tes.

Menurut National Health Service, diagnosis sarkoma jaringan lunak biasanya akan dibuat oleh dokter spesialis dan akan didasarkan pada gejala, pemeriksaan fisik, dan hasil dari:

  • Pemindaian: Pemindaian ultrasonografi (USG) biasanya merupakan tes pertama yang dilakukan dan cukup sederhana serta cepat. Pemindaian lebih lanjut, seperti MRI, dapat dilakukan nanti.
  • Biopsi: Pengambilan sampel jaringan kanker yang dicurigai, menggunakan jarum atau selama operasi, untuk selanjutnya dianalisis di laboratorium.

Jika diagnosis sarkoma jaringan lunak dikonfirmasi, tes ini dan beberapa tes lebih lanjut juga akan membantu menentukan seberapa besar kemungkinan kanker menyebar dan apakah atau seberapa jauh kanker telah menyebar.

5. Pengobatan

Pilihan pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak akan bergantung pada ukuran, jenis, dan lokasi tumor.

Operasi

Operasi adalah pengobatan umum untuk sarkoma jaringan lunak. Ini umumnya melibatkan pengangkatan kanker dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya.

Apabila sarkoma jaringan lunak memengaruhi lengan dan kaki, radiasi dan kemoterapi dapat dipertimbangkan untuk mengecilkan tumor untuk menghindari amputasi.

Terapi radiasi

Terapi radiasi melibatkan pengobatan kanker dengan sinar energi berkekuatan tinggi. Pilihannya meliputi:

  • Sebelum operasi: Radiasi sebelum operasi dapat membantu mengecilkan tumor sehingga lebih mudah diangkat.
  • Selama operasi: Radiasi intraoperatif memungkinkan dosis radiasi yang lebih tinggi untuk dikirim langsung ke area target  sambil menyelamatkan jaringan di sekitarnya.
  • Setelah operasi: Radiasi pascaoperasi dapat membantu membunuh sel kanker yang tersisa.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah perawatan obat yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat diberikan dengan pil atau melalui vena (intravena).

Beberapa bentuk sarkoma jaringan lunak merespons kemoterapi lebih baik daripada yang lain. Misalnya, kemoterapi sering digunakan untuk mengobati rabdomiosarkoma.

Perawatan obat yang ditargetkan

Beberapa jenis sarkoma jaringan lunak memiliki karakteristik khusus pada selnya yang dapat diserang melalui perawatan obat yang ditargetkan.

Obat-obatan ini bekerja lebih baik daripada kemoterapi dan hampir tidak beracun. Perawatan yang ditargetkan sangat membantu dalam tumor stroma gastrointestinal.

6. Pencegahan

Sarkoma Jaringan Lunak: Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

Faktor risiko keturunan dan lingkungan telah diketahui dapat meningkatkan risiko sarkoma jaringan lunak. Jadi, langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risikonya antara lain:

  • Risiko keturunan: Ada beberapa kondisi medis yang dapat diwarisi dari anggota keluarga. Mengetahui keluarga memiliki riwayat kondisi medis terkait membantu kamu dan dokter memahami potensi risiko kamu.
  • Risiko lingkungan: Kamu mungkin mengembangkan sarkoma jaringan lunak jika kamu menderita kanker yang diobati dengan terapi radiasi. Para peneliti juga mengevaluasi paparan bahan kimia tertentu yang digunakan dalam pertanian.

Didiagnosis jenis kanker yang langka, seperti sarkoma jaringan lunak, mungkin membuat kamu takut dan khawatir karena tidak ada jawaban pasti. Membuat rencana untuk hidup dengan kanker adalah salah satu cara untuk menghadapi ketidakpastian. Rencana itu bisa dimulai dengan mempelajari sebanyak mungkin tentang kanker yang diidap, pilihan pengobatan, dan bagaimana pengobatan tersebut dapat memengaruhi kamu.

Baca Juga: Rabdomiosarkoma: Penyebab, Gejala, Jenis, Diagnosis, dan Pengobatan

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya