Mengenal Tidsoptimist, Sindrom Terlalu Santai yang Dianggap Merugikan

Kenal orang yang seperti ini?

Tidsoptimist adalah sebuah sindrom yang membuat pengidapnya selalu merasa bahwa ia memiliki banyak waktu daripada yang ia kira. Dalam kata lain, pengidapnya akan cederung melakukan segala hal dengan santai meskipun dalam keadaan mendesak.

Dalam beberapa kasus, seseorang dengan kecenderungan tidsoptimist tidak menyadari bahwa ia memiliki sindrom tersebut. Namun, tanda-tanda tidsoptimist sangat mudah dikenali oleh orang lain di sekitarnya. Berikut ini penjelasannya yang perlu kamu ketahui.

1. Bukan penyakit yang menyerang kesehatan fisik

Mengenal Tidsoptimist, Sindrom Terlalu Santai yang Dianggap Merugikanpexels.com/Engin Akyurt

Tidsoptimist adalah sindrom yang mengganggu kebiasaan dan perilaku seseorang. Ya, sindrom ini tidak menyerang kesehatan fisik, tetapi akan terasa sangat membebani pikiran pengidapnya.

Tidsoptimist berkaitan erat dengan keterlambatan, yang mana seseorang dengan sindrom ini akan lebih sering terlambat dalam menghadiri acara atau kegiatan tertentu. Hal ini dinilai merugikan, baik bagi pengidap maupun orang-orang di sekelilingnya.

2. Apa penyebabnya?

Mengenal Tidsoptimist, Sindrom Terlalu Santai yang Dianggap Merugikanilustrasi melihat jam karena terlambat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir Newscountry99, tidsoptimist bisa jadi berhubungan dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), yaitu kondisi yang ditandai dengan kebiasaan terlambat. Dengan demikian, sebagian besar penyebab tidsoptimist terfokus pada isu keterlambatan itu sendiri, antara lain:

  • Tidak memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik
  • Sering menganggap remeh suatu pekerjaan
  • Perilaku menunda-nunda yang dilakukan secara berulang sehingga menjadi kebiasaan
  • Perasaan yakin bisa mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu

Beberapa kebiasaan di atas diyakini dapat memicu kebiasaan tidsoptimist pada seseorang. Jika terlalu lama dibiarkan, maka akan menimbulkan kerugian, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: 5 Kepribadian Berdasarkan Perilaku Seksnya, Kamu Termasuk yang Mana?

3. Tanda seseorang memiliki sindrom tidsoptimist

Mengenal Tidsoptimist, Sindrom Terlalu Santai yang Dianggap Merugikanilustrasi main HP saat bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Laman Scoop Whoop menuliskan bahwa seseorang yang memiliki kecenderungan tidsoptimist sangat mudah untuk dikenali, yakni dengan memperhatikan pola keterlambatan yang ia lakukan. Jika kebiasaan terlambat tersebut memiliki pola berulang, maka bisa dipastikan ia memiliki sindrom tidsoptimist.

Tanda tidsoptimist lainnya ialah perilaku gelagapan, sering mengabaikan deadline, dan hasil pekerjaan yang acak-acakan di akhir. Jika kamu merasakan atau menemukan tanda-tanda tersebut pada diri sendiri atau orang-orang terdekatmu, segera lakukan penanganan, bisa dimulai dengan refleksi diri atau menemui psikolog jika dirasa sudah sangat mengganggu.

4. Dampak positif tidsoptimist

Mengenal Tidsoptimist, Sindrom Terlalu Santai yang Dianggap Merugikanilustras perasaan gembira saat bekerja (freepik.com/freepik)

Tidsoptimist ternyata tidak hanya memiliki dampak negatif yang merugikan. Namun, ada pula dampak positif yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, pengidap dan orang lain di sekitarnya.

Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jeff Conte, psikolog dari Universitas Negeri San Diego, Amerika Serikat, pada tahun 2001. Conte menuturkan jika seseorang yang memiliki kebiasaan terlambat termasuk ke dalam kepribadian tipe B. 

Orang-orang tipe ini cenderung lebih optimistis dalam menjalani hidup. Mereka juga terkenal tenang, mudah bergaul, tidak keras kepala, berani, pintar dalam multitasking, dan gampang beradaptasi.

5. Seperti apa sikap yang tepat dalam menghadapi seorang tidsoptimist?

Mengenal Tidsoptimist, Sindrom Terlalu Santai yang Dianggap Merugikanilustrasi mengobrol saat bekerja (unsplash.com/Mimi Thian)

Masih mengutip laman Scoop Whoop, para dokter menyarankan agar kita bersikap suportif dan sabar terhadap seorang tidsoptimist. Kemudian, akan lebih baik jika kita menemani dan membimbingnya dalam membentuk perilaku baru untuk mengakali kecenderungan tidsoptimist yang ia miliki, seperti mengingatkannya untuk datang lebih awal sebelum waktunya.

Jika kamu memiliki janji dengan seorang tidsoptimist, akali saja dengan memintanya tiba satu jam sebelum waktu tepatnya. Hal tersebut akan menghindarkanmu dari perasaan kesal karena menunggu dan perdebatan panjang setelahnya.

Sama seperti kebanyakan sindrom lain, tidsoptimist dapat disembuhkan, baik secara pribadi maupun dengan bantuan psikolog. Akan tetapi, untuk mencapai itu, seorang tidsoptimist membutuhkan lingkungan yang peduli dan suportif. Sederhananya, kita tidak boleh merundung dan mendiskriminasi seseorang yang memiliki tidsoptimist, ya!

Baca Juga: Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik dan 6 Cara Menghadapinya

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya