Gemetaran hingga Jerawatan, Ini 7 Tanda Tubuh Tidak Menoleransi Gula

Mengapa bisa terjadi hal demikian?

Tidak semua orang memiliki masalah dengan gula. Banyak orang menambahkannya ke makanan atau minuman dan tetap merasa baik-baik saja. Namun, ada orang-orang yang tidak dapat menoleransi gula dengan baik dan merasa sakit setelah makan atau meminumnya.

Menurut Amanda L. Dale, M.Ed., M.A., seorang pelatih pribadi dan ahli gizi, selain mempengaruhi kadar gula darah, diet tinggi gula juga dapat menyebabkan peradangan, bahkan mengacaukan hormonmu. Menurut para ahli, ini beberapa gejalanya.

1. Kamu tidak bisa tidur pada malam hari

Gemetaran hingga Jerawatan, Ini 7 Tanda Tubuh Tidak Menoleransi Gulapixabay.com/free-photos

Sekali lagi, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan seperti asupan kafeina dan tingkat stres. Namun, gaya hidup yang tinggi gula mungkin juga yang membuat kamu terjaga pada malam hari.

Seperti yang dikatakan Kimberly Hershenson, LCSW, terapis NYC yang berspesialisasi dalam gangguan makan, gula dapat mencegah tubuh untuk tidur nyenyak. Penelitian juga telah menunjukkan hubungan antara tidur yang lebih singkat dan minum minuman yang manis.

2. Kamu menjadi gemetaran dan merasa kurang sehat

Gemetaran hingga Jerawatan, Ini 7 Tanda Tubuh Tidak Menoleransi Gulapixabay.com/nastya_gepp

Menurut Kelly Leveque, seorang ahli gizi holistik, jika menderita gula darah rendah, kamu mungkin memiliki kondisi yang disebut hipoglikemia yang dapat membuatmu merasa lelah, lapar, lemah, goyah, pusing, dan cemas.

3. Lututmu sakit

Gemetaran hingga Jerawatan, Ini 7 Tanda Tubuh Tidak Menoleransi Gulapixabay.com/whitesession

Lauren Minchen MPH, RDN, CDN, seorang ahli gizi menjelaskan bahwa nyeri dan masalah kesehatan umum lainnya sering kali disebabkan oleh peradangan di dalam tubuh yang merupakan efek samping negatif dari mengonsumsi banyak gula sepanjang hari.

Lonjakan gula darah secara signifikan pada akhirnya dapat menyebabkan peradangan yang kemudian dapat menyebabkan penuaan dini, kelainan pencernaan, dan nyeri sendi.

Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Tak Kamu Sadari Bisa Meningkatkan Gula Darah

4. Kamu menjadi sering lapar

Gemetaran hingga Jerawatan, Ini 7 Tanda Tubuh Tidak Menoleransi Gulapixabay.com/kaboompics

Jika kamu terus-menerus menginginkan gula atau seperti tidak bisa merasa "kenyang" meskipun makan banyak makanan, mungkin itu yang membuat kadar gulamu menurun. Seperti yang dikatakan Sharla Mandere, CHHC, seorang pelatih kesehatan dan kebugaran holistik, tidak cepat merasa kenyang dapat disebabkan oleh penurunan kadar gula darah.

5. Kamu selalu lelah setelah makan

Gemetaran hingga Jerawatan, Ini 7 Tanda Tubuh Tidak Menoleransi Gulapixabay.com/robinhiggins

Menurut Amanda L. Dale, M.Ed., M.A., seorang pelatih pribadi dan ahli gizi, orang yang memproses gula secara normal dan cepat cenderung merasa berenergi, kenyang, dan tenang setelah menelan gula.

Namun, orang yang lebih sensitif akan merasa lelah, mudah tersinggung, dan cenderung benar-benar membutuhkan lebih banyak gula. Keinginan inilah yang menjadi pertanda bahwa gula tidak cocok dengan tubuhmu.

6. Kamu merasa emosional akhir-akhir ini

Gemetaran hingga Jerawatan, Ini 7 Tanda Tubuh Tidak Menoleransi Gulapixabay/darksouls1

Suasana hati yang tidak stabil dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti fluktuasi gula darah. Menurut Kimberly Hershenson, LCSW, terapis NYC yang berspesialisasi dalam gangguan makan, gula juga dapat memengaruhi perasaanmu.

Studi juga menunjukkan hubungan antara asupan makanan manis, minuman dengan tambahan gula, dan gejala depresi. Apa yang kamu makan benar-benar dapat memainkan peran besar dalam mengontrol bagaimana perasaanmu secara keseluruhan, termasuk secara mental dan emosional.

7. Kondisi kulitmu memburuk

Gemetaran hingga Jerawatan, Ini 7 Tanda Tubuh Tidak Menoleransi Gulapixabay.com/kjerstin_michaele

Meskipun ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap jerawat, makan banyak makanan manis sering menjadi salah satu penyebab utama.

Menurut Laura McGevna, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Vermont, kulit sangat sensitif terhadap gula. Ini kemungkinan disebabkan oleh respons insulin yang merangsang endokrin dan hormonal yang menyebabkan peradangan pada kulit.

Tentu saja, ini tidak berarti kamu tidak dapat mengonsumsi gula. Namun, jika kondisi kulitmu mulai mengganggu, mulai pertimbangkan apa yang kamu makan, ya.

Baca Juga: Kualitas Gula Aren Lebih Sehat dari Gula Pasir, Ini Cara Membuatnya! 

Pricilia Bestari Photo Verified Writer Pricilia Bestari

Nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya