8 Kebiasaan Buruk Penyebab Menumpuknya Karang Gigi

Salah satunya adalah sering minum minuman bersoda

Karang gigi atau dalam bahasa medisnya adalah kalkulus gigi (dental calculus) adalah deposit plak atau sisa makanan yang mengandung mikroorganisme atau bakteri yang menempel pada gigi dalam jangka waktu lama yang mengalami pengerasan atau terkalsifikasi.

Mikroorganisme tersebut yang mengolah sisa makanan atau plak yang menempel di permukaan gigi, dengan bantuan air liur, mengubah konsistensi lapisan "lembut" plak menjadi keras.

Dijelaskan dalam laman Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada, berdasarkan lokasinya, karang gigi dibagi menjadi dua macam, yaitu karang gigi supragingival dan karang gigi subgingival.

Karang gigi supragingival terletak di atas gusi atau di permukaan gigi yang tampak di rongga mulut, biasanya warnanya lebih terang, putih kekuningan atau konsistensinya seperti kapur. Sementara itu, karang gigi subgingival terletak di bawah gusi atau saku gusi atau di permukaan akar gigi, biasanya warnanya lebih gelap, padat, dan keras.

Kalau terus dibiarkan tanpa pembersihan profesional, karang gigi bisa memunculkan masalah serius. Selain merusak kecantikan gigi, karang gigi dapat memicu penyakit lain seperti gingivitis dan perodontitis. Nggak mau kan kalau itu sampai terjadi padamu? Makanya, simak terus artikel ini untuk mengetahui beberapa kebiasaan yang menjadi penyebab menumpuknya karang gigi.

1. Jarang menggosok gigi

Tidak ada orang lain yang akan memperhatikan jika kamu tidak menyikat gigi dua kali sehari, tetapi gigimu akan tahu dan yang secara langsung terkena imbasnya.

Plak gigi bisa diibaratkan seperti lebah. Apabila kamu tidak rutin membersihkannya, itu akhirnya akan "membangun sarang" di gigimu dan akan terus meluas. Maka dari itu, gosok gigi dengan benar minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur, untuk menghindari penumpukan plak.

2. Tidak menggosok gigi dengan benar

8 Kebiasaan Buruk Penyebab Menumpuknya Karang Gigiilustrasi menyikat gigi (unsplash.com/@diana_pole)

Meski kamu sudah rajin menggosok gigimu dua kali per hari, tetapi itu belum menjamin gigimu terhindar dari plak dan karang gigi. "Rajin" saja tidak cukup untuk membersihkan mulutmu, tetapi diperlukan juga ketelatenan dengan prosedur yang benar.

Dilansir MouthHealthy, cara yang benar dalam menyikat gigi adalah pertama tempatkan sikat gigi kamu pada sudut 45 derajat ke gusi. Perlahan gerakkan sikat ke depan dan ke belakang dengan gerakan pendek.

Gosok permukaan luar, permukaan dalam, dan permukaan gigi. Untuk membersihkan permukaan bagian dalam gigi depan, miringkan sikat secara vertikal dan buat beberapa sapuan ke atas dan ke bawah.

3. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis

Dilansir Healthline, gula menarik bakteri jahat dan menurunkan pH mulut kamu.
Dua bakteri perusak yang ditemukan di mulut adalah Streptococcus mutans dan Streptococcus sorbrinus.

Keduanya "memakan" gula yang kamu kunyah dan pada akhirnya akan membentuk plak gigi. Lama-kelamaan, plak tersebut menjadi lapisan lengket dan tidak berwarna yang nantinya menciptakan karang pada permukaan gigi.

Baca Juga: Jangan Sampai Numpuk, Ini 7 Penyebab Karang Gigi yang Biasa Diremehkan

4. Sering minum soda

8 Kebiasaan Buruk Penyebab Menumpuknya Karang Gigiilustrasi minuman bersoda (unsplash.com/Mohaman Babayan)

Menurut Medical News Today, soda "mencuci" mulut kamu dengan kandungan gula dalam setiap tegukan. Hal ini menjadikannya tempat berkembang biak yang sempurna untuk plak gigi.

Soda juga mempunyai sifat asam. Minum soda secara rutin dapat membuat mulut lebih asam. Ini meningkatkan risiko gigi berlubang, kerusakan email, dan penyakit gusi.

5. Terlalu banyak menyantap makanan kaya karbohidrat

Plak berkembang ketika makanan yang mengandung karbohidrat (gula dan pati), seperti susu, minuman ringan, kismis, kue, atau permen, sering tertinggal di gigi.

Diterangkan dalam laman Cleveland Clinic, bakteri yang hidup di mulut tumbuh subur pada makanan ini dan menghasilkan asam. Selama periode waktu tertentu, asam tersebut akan merusak enamel gigi yang dapat mengakibatkan kerusakan gigi.

6. Merokok

8 Kebiasaan Buruk Penyebab Menumpuknya Karang Gigiilustrasi merokok (IDN Times/Arief Rahmat)

Merokok diketahui dapat menciptakan plak dan karang gigi. Bahan kimia dalam produk tembakau memengaruhi aliran air liur di mulut, sehingga bakteri mulut lebih mudah menempel pada gigi dan gusi, mengutip Ameritas.

Plak yang mengandung bakteri dapat berkembang pada gigi dan sepanjang garis gusi. Jika tidak dibersihkan setiap hari, plak bisa mengeras dan membentuk karang gigi. 

Perokok tiga hingga enam kali lebih mungkin mengembangkan penyakit gusi atau penyakit periodontal, yang dapat menyerang akar dan menyebabkan gigi menjadi rontok.

Bahkan produk tembakau tanpa asap dapat mengiritasi jaringan gusi, menyebabkan gusi mengendur di sekitar gigi, sehingga memudahkan bakteri untuk menetap dan berkembang menjadi pembusukan.

7. Nilai pH dalam mulut

Dilansir Fleeck, nilai pH yang rendah dalam mulut akan mendukung pembentukan plak. Namun, dengan nilai pH yang tinggi, ini dapat mulai memineralisasi, mengubah plak menjadi karang gigi. Maka dari itu kita perlu menjaga pH mulut netral.

Menurut American Dental Association, berikut ini tips untuk menjaga aliran air liur dan tingkat pH:

  • Kunyah makanan secara menyeluruh untuk mengaktifkan kelenjar ludah.
  • Coba kunyah permen karet. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam SRM Journal of Research in Dental Sciences, mengunyah permen karet adalah cara yang efektif untuk meningkatkan produksi air liur. Beberapa permen karet juga mengandung xylitol, yang juga dapat membantu mengatur pH air liur.
  • Makan makanan yang sehat. Waspadai makanan dan minuman apa saja yang harus dihindari demi menjaga kesehatan mulut.

8. Malas ke dokter gigi

8 Kebiasaan Buruk Penyebab Menumpuknya Karang Gigiilustrasi kontrol rutin ke dokter gigi (unsplash.com/lafayett zapata montero)

Siapa yang takut pergi ke dokter gigi sampai sekarang? Sebagian orang memang punya pengalaman buruk dengan dokter gigi. Rasa ngilu saat gigimu "dibor" masih terngiang sampai saat ini, tetapi bukan berarti kamu tidak akan kembali mengunjungi dokter gigi. 

Dengan rajin mengunjungi dokter gigi, maka kesehatan mulut dan gigimu akan selalu terpantau dan terjaga. Kamu bisa mengonsultasikan tentang kesehatan gigi dan mencegah hal-hal yang bisa menimbulkan masalah seperti karang gigi.

Selain itu, perlu diingat bahwa setelah terbentuk, karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Karang gigi hanya bisa dihilangkan oleh dokter gigi selama prosedur scaling dan polishing. Keberadaan plak dan kalkulus gigi yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penyakit periodontal.

Itulah beberapa kebiasan buruk yang bisa menyebabkan karang gigi menumpuk. Hindari hal-hal di atas jika kamu tidak mau gigimu terlihat jelek, tidak sehat, dan menempatkan kamu pada risiko mengalami masalah kesehatan yang lebih serius. Jaga selalu kebersihan gigi dan mulut dengan baik serta rutin menemui dokter gigi setiap enam bulan sekali.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Karang Gigi Tanpa ke Dokter, Ini 6 Solusi Ampuhnya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya