Batu Kelenjar Air Liur: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Dehidrasi menjadi salah satu faktor risikonya

Air liur atau ludah adalah cairan yang dihasilkan oleh beberapa kelenjar di area mulut. Air liur mengandung berbagai zat penting yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan dan menjaga gigi tetap kuat.

Selain itu, air liur juga memiliki beragam peran penting lainnya, seperti menjaga mulut tetap lembap, membantu mengunyah, mencicipi dan menelan makanan, mencegah bau mulut, melindungi email gigi, mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi, serta membantu menjaga penempatan gigi palsu.

Air liur diproduksi oleh kelenjar air liur di dalam mulut. Nah, salah satu gangguan yang dapat terjadi pada kelenjar air liur yaitu terbentuknya batu kelenjar air liur. Batu ini dapat menghambat aliran air liur ke dalam mulut. Untuk lebih mengetahuinya, berikut informasi mengenai batu kelenjar air liur yang perlu kamu tahu. Disimak, ya!

1. Apa itu batu kelenjar air liur?

Batu Kelenjar Air Liur: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi batu kelenjar air liur (nhs.uk)

Dilansir dari Healthline, batu kelenjar air liur atau batu kelenjar ludah adalah massa mineral yang mengkristal yang terbentuk di kelenjar air liur dalam mulut. Kondisi pembentukan batu ini juga dikenal dengan sialolithiasis.

Zat tertentu dalam air liur, seperti kalsium fosfat dan kalsium karbonat dapat mengkristal dan membentuk batu. Ukuran batu yang terbentuk berkisar dari beberapa milimeter hingga dapat lebih dari dua sentimeter. Ketika batu tersebut menyumbat saluran air liur, air liur atau saliva akan menumpuk di kelenjar yang membuatnya terasa nyeri dan bengkak.

2. Letak kelenjar air liur

Batu Kelenjar Air Liur: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi letak kelenjar air liur (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Di dalam mulut terdapat ratusan kelenjar air liur kecil atau minor. Selain itu, ada juga tiga pasang kelenjar air liur besar atau mayor yang meliputi:

  • Kelenjar parotis, merupakan kelenjar paling besar yang berada di bawah telinga, di bagian dalam pipi
  • Kelenjar submandibular, terletak di bagian bawah rahang yang mengeluarkan air liur dari bawah lidah
  • Kelenjar sublingual, kelenjar paling kecil dari kelenjar air liur mayor yang terletak di bagian dasar mulut dan di bawah kedua sisi lidah

Dikutip dari sebuah laporan dalam BMJ Case Reports tahun 2012, lebih dari 80 persen batu kelenjar air liur terbentuk di kelenjar submandibular. Sementara itu, sebanyak 6-15 persen terbentuk di kelenjar parotis, dan sekitar 2 persen di kelenjar sublingual dan minor.

Baca Juga: Ini 10 Penyebab Utama Air Liur Kamu Sangat Bau, Hindari Sekarang Juga!

3. Gejala biasanya timbul saat terjadi penyumbatan kelenjar air liur

Batu Kelenjar Air Liur: Gejala, Penyebab, Diagnosis, PengobatanBatu kelenjar air liur bisa menimbulkan rasa nyeri di bawah lidah (freepik/cookie_studio)

Batu kelenjar air liur biasanya tidak menimbulkan gejala saat baru terbentuk. Setiap batu dapat memiliki ukuran yang berbeda-beda, keras, dan putih. Batu yang lebih besar dapat menyumbat aliran air liur di kelenjar yang menyebabkan nyeri serta bengkak.

Dirangkum dari beberapa sumber, berbagai gejala umum kelenjar air liur yang tersumbat seperti:

  • Bengkak pada kelenjar air liur
  • Nyeri yang memburuk saat makan
  • Benjolan yang terasa nyeri di bawah lidah
  • Kesulitan membuka mulut dan menelan
  • Mulut kering
  • Nyeri dan bengkak biasanya di sekitar telinga atau di bawah rahang

Jika terjadi infeksi, gejala dapat mencakup demam, kelelahan, adanya nanah di sekitar batu, area yang terinfeksi berwarna kemerahan, bengkak dan nyeri.

4. Penyebab dan faktor risiko

Batu Kelenjar Air Liur: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanpexels/Daria Shevtsova

Penyebab pasti terbentuknya batu kelenjar air liur belum diketahui. Dilansir WebMD dan Healthline, terdapat kondisi yang diduga berkontribusi terhadap berkurangnya produksi air liur atau menyebabkan air liur lebih kental. Beberapa kondisi tersebut dapat menjadi faktor risiko batu kelenjar air liur antara lain:

  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah tinggi atau antihistamin yang dapat mengurangi jumlah produksi air liur
  • Dehidrasi, yang dapat membuat air liur menjadi lebih kental
  • Kurang makan, sehingga produksi air liur menurun
  • Trauma pada kelenjar air liur

5. Diagnosis dan pengobatan

Batu Kelenjar Air Liur: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi pemeriksaan dokter (pexels/Cedric Fauntleroy)

Jika pasien memiliki gejala batu kelenjar air liur, dokter akan memeriksa batu terlebih dulu lewat pemeriksaan fisik. Kadang, beberapa tes juga bisa dipesan, seperti sinar-X, CT scan, atau ultrasound.

Pengobatan batu kelenjar air liur melibatkan upaya untuk mengeluarkan batu yang menyumbat. Beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:

Penanganan di rumah

Bisa dilakukan dengan mengisap lemon atau permen asam dan minum banyak air untuk meningkatkan produksi air liur dan mendorong batu keluar. Selain itu, bisa juga dengan memijat lembut area di sekitar batu secara perlahan.

Penanganan oleh dokter

Jika batu tidak bisa dikeluarkan di rumah, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan penanganan. Jika batu berukuran kecil, dokter mungkin akan mencoba menekannya agar batu dapat keluar dari saluran.

Cara lainnya yaitu melakukan prosedur sialendoscopy dengan memasukkan alat endoskop melalui saluran air liur untuk memvisualisasikan sistem saluran air liur dan menemukan batu tersebut. Kemudian dengan menggunakan instrumen mikro, dokter dapat mengangkat batu tersebut untuk menghilangkan penyumbatan.

Pada beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan prosedur extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Prosedur ini menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu menjadi potongan yang lebih kecil, sehingga dapat dikeluarkan dari saluran air liur.

Apabila batu berukuran besar atau terletak jauh di dalam saluran, maka perlu dikeluarkan dengan operasi. Dokter juga akan meresepkan obat-obatan, seperti antibiotik jika disertai infeksi bakteri.

Nah, itu tadi beberapa hal seputar batu kelenjar air liur. Usahakan untuk menghindari faktor risiko terbentuknya batu ini, yaitu dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air dan kebiasaan mengunyah dengan baik untuk merangsang produksi air liur.

Baca Juga: Ini 12 Penyebab Utama Hipersalivasi, Air Liur Tiba-tiba Keluar Banyak

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya