Alami Diare dan Muntah? Waspadai Gastroenteritis

Gastroenteritis, dikenal juga sebagai flu perut atau muntaber, adalah kondisi peradangan pada saluran pencernaan yang melibatkan lambung dan usus. Penyakit ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit.
Walaupun sering disebut flu perut, gastroenteritis berbeda dengan flu atau influenza yang memengaruhi sistem pernapasan. Di sisi lain, gastroenteritis terjadi pada saluran pencernaan.
Bisa terjadi pada siapa saja, gastroenteritis dapat menular jika terjadi kontak langsung dengan orang yang terinfeksi serta mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus atau bakteri. Untuk lebih mengetahui tentang gastroenteritis, simak ulasan berikut ini, ya!
1. Ditandai dengan diare dan muntah
Melansir WebMD, gejala utama gastroenteritis yaitu diare serta mual dan muntah. Selain itu, penderita juga bisa mengalami nyeri dan kram perut, demam, dan sakit kepala.
Berbagai gejala tersebut dapat terjadi dalam 1-3 hari setelah seseorang terinfeksi. Gejala biasanya berlangsung 1-2 hari, terkadang bisa juga terjadi selama 10 hari.
2. Umumnya disebabkan oleh virus
Melansir Cleveland Clinic, gastroenteritis umumnya disebabkan oleh virus. Sejumlah virus menjadi penyebab penyakit ini, termasuk norovirus dan rotavirus.
Virus tersebut dapat menyebar dan menular dari penderita ke orang lain. Penularannya melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, menggunakan peralatan bersama-sama dengan orang yang terinfeksi, menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi, serta kontak langsung dengan penderita gastroenteritis.
Gastroenteritis dapat terjadi pada siapa saja. Orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini termasuk bayi dan anak-anak, lansia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Baca Juga: Gastroparesis, Kondisi di Mana Lambung Tak Bisa Mengosongkan Diri
3. Perbedaan antara gastroenteritis dan diare biasa
Terjadi pada sistem pencernaan, gastroenteritis dan diare memiliki gejala yang mirip. Umumnya, kedua kondisi tersebut bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit. Sering dikira sama, gastroenteritis dan diare merupakan dua kondisi yang berbeda.
Diare ditandai dengan sakit perut dan lebih sering buang air besar, biasanya sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari, dengan konsistensi feses yang cenderung cair.
Editor’s picks
Nah, gastroenteritis juga menimbulkan diare. Bedanya, gejala penyakit ini juga disertai dengan mual, muntah, dan kram perut. Selain gastroenteritis, diare juga bisa menjadi gejala dari penyakit lain, misalnya sindrom iritasi usus besar dan radang usus.
4. Bisa menyebabkan dehidrasi
Pada gastroenteritis, muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi, yakni kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan dengan yang masuk ke dalam tubuh. Adapun beberapa gejalanya meliputi:
- Rasa haus yang berlebihan
- Frekuensi buang air kecil berkurang dari biasanya
- Urine berwarna lebih gelap atau pekat
- Mata atau pipi tampak cekung
- Pusing
- Kelelahan
5. Pengobatan gastroenteritis
Tujuan utama pengobatan yaitu untuk mencegah dehidrasi dengan meminum banyak air. Oralit juga bisa diberikan untuk membantu hidrasi. Pemberian oralit berfungsi untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare dan muntah. Namun, pastikan untuk selalu mengikuti anjuran dari dokter atau aturan pemakaian yang tertera pada kemasan.
Di samping itu, penderita gastroenteritis juga merasa lemas, sehingga perlu lebih banyak beristirahat. Pada kasus yang parah, penderita perlu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengganti cairan melalui infus.
6. Makanan untuk orang-orang dengan gastroenteritis
Melansir Healthline, ketika sudah merasa lebih baik, orang-orang dengan gastroenteritis bisa mencoba mengonsumsi beberapa makanan yang lebih mudah dicerna, di antaranya:
- Nasi
- Kentang
- Roti panggang
- Pisang
- Saus apel
Penderita gastroenteritis dianjurkan untuk makan dalam porsi kecil tetapi sering. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu pemulihan bagi perut.
Di samping itu, penderita juga perlu untuk menghindari makanan tertentu yang bisa memperburuk gejala, seperti:
- Makanan tinggi lemak
- Makanan atau minuman yang tinggi gula
- Makanan pedas
- Alkohol
- Kafein
- Susu dan produk olahan susu
Nah, untuk mencegah penularannya, sangat penting bagi kita semua untuk selalu menjaga kebersihan. Misalnya dengan rajin mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas, mengonsumsi makanan dan minuman yang higienis, serta memiliki peralatan sendiri untuk keperluan pribadi.
Baca Juga: 4 Penyebab Diare yang Paling Umum, Ketahui agar Solusinya Tepat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.