Mengenal Niktofobia, Rasa Takut Berlebihan atau Fobia akan Kegelapan

Ini alasan psikologis di balik takut gelap

Setiap manusia dianugerahi berbagai perasaan atau emosi, seperti senang, sedih, marah, bahkan takut. Rasa takut muncul saat merasa menghadapi sesuatu yang membahayakan dirinya. Rasa takut bisa bersumber dari banyak hal, salah satunya adalah kegelapan.

Sebetulnya tidak sedikit orang yang merasa takut berada dalam kondisi minim atau tanpa penerangan, sehingga jadi lebih waspada dan sensitif terhadap lingkungan sekitar. Dalam kondisi normal, rasa takut ini bisa dikendalikan. Namun, kalau itu sampai membuatmu takut berlebihan atau panik, mungkin kamu memiliki niktofobia (nyctophobia).

Niktofobia bisa dialami siapa saja. Mungkin, kamu pun tidak sadar punya fobia ini. Berikut ini adalah hal-hal seputar niktofobia yang perlu kamu tahu.

1. Apa itu niktofobia?

Mengenal Niktofobia, Rasa Takut Berlebihan atau Fobia akan Kegelapanpexels.com/Lukas Hartmann

Kata niktofobia berasal dari bahasa Yunani, yaitu "nyktos" (malam) dan "phobos" (takut). Dengan kata lain, niktofobia adalah ketakutan terhadap suasana malam atau kegelapan.

Ketika kamu punya niktofobia, bukan tak mungkin kamu akan menolak untuk keluar pada malam hari atau memasuki ruangan dalam kondisi gelap.

Ketakutan berlebihan yang dirasakan bisa menimbulkan kecemasan, bahkan bisa sampai depresi. Takut akan gelap sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, jika sudah sampai mengganggu kehidupan sehari-hari, ketakutan itu harus segera diatasi.

2. Apa penyebabnya?

Mengenal Niktofobia, Rasa Takut Berlebihan atau Fobia akan Kegelapanpexels.com/Max Flinterman

Fobia ini umumnya muncul sejak masa kanak-kanak. Hal ini normal terjadi selama masa tumbuh kembang anak. Namun, jika ketakutan tersebut bikin susah tidur karena merasa sangat cemas, atau berlanjut hingga dewasa, ini bisa dikatakan sebagai niktofobia.

Faktor risiko penyebab takut gelap pada anak di antaranya adalah pengaruh dari kecemasan yang dialami orang tua, terlalu bergantung pada ayah dan ibunya, atau trauma tempat gelap. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun juga bisa mengalami fobia akan kegelapan.

Berdasarkan sebuah laporan dalam jurnal "Psi Chi Journal of Psychological Research" tahun 2015, beberapa orang merasa lebih tidak nyaman jika berada di suatu tempat pada malam hari. Rasa takut yang dirasakan lebih kuat saat berada di ruangan yang gelap. Itu membuat mereka tidak bisa melihat keadaan sekitar secara jelas, lalu mulai membayangkan hal-hal yang mengancam, sehingga mereka jadi ketakutan.

Baca Juga: 5 Fakta Hippopotomonstrosesquippedaliophobia, Fobia Kata-kata Panjang

3. Apa saja gejalanya?

Mengenal Niktofobia, Rasa Takut Berlebihan atau Fobia akan Kegelapanpexels.com/Kat Jayne

Tanda utamanya tentu saja ketakutan di tempat yang gelap gulita. Gejala lainnya yang muncul pada niktofobia meliputi:

  • Gejala fisik seperti sulit bernapas, detak jantung lebih cepat, dada terasa sesak atau sakit, gemetar, pusing, sakit perut, dan berkeringat.
  • Gejala emosional seperti merasa cemas atau panik, keinginan untuk melarikan diri dari situasi tersebut, hilang kendali, merasa tidak berdaya, serta hilang kesadaran atau pingsan.

4.Niktofobia dan gangguan tidur

Mengenal Niktofobia, Rasa Takut Berlebihan atau Fobia akan Kegelapanpexels/Ivan Oboleninov

Dilansir Medical News Today, selain gejala-gejala di atas, ada pula gejala berupa sulit tidur sebagai akibat akan ketakutannya terhadap gelap.

Sebuah studi dalam "Journal of Experimental Psychology" tahun 2014 menemukan bahwa orang-orang kurang tidur lebih sering merasa tak nyaman dalam gelap dan lebih mungkin untuk terkejut saat tidur dalam gelap. Beberapa orang dengan niktofobia melaporkan kecemasan yang lebih tinggi menjelang dan/atau waktu tidur, karena mereka tahu malam dan kegelapan akan segera datang.

5. Cara mengatasi niktofobia

Mengenal Niktofobia, Rasa Takut Berlebihan atau Fobia akan Kegelapanpexels.com/Cottonbro

Kalau kamu fobia akan gelap dan itu sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera ditangani agar kamu tidak selalu dihantui rasa takut yang berlebihan.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi opsi penanganan niktofobia, yaitu:

  • Terapi paparan (exposure therapy) untuk membantu kamu menghadapi ketakutan akan gelap.
  • Terapi perilaku kognitif untuk membantu kamu mengubah pola pikir dan perilaku akan ketakutan yang dihadapi.
  • Terapi relaksasi seperti teknik pernapasan tertentu dan olahraga, misalnya yoga. Ini dapat membantu dalam mengelola stres dan gejala fisik yang berkaitan dengan fobia.
  • Obat-obatan mungkin diresepkan oleh dokter untuk mengurangi kecemasan dan membantu tidur (bila mengalami sulit tidur akibat niktofobia).

Semua orang punya ketakutan masing-masing terhadap suatu hal. Ketika ketakutan itu mulai memengaruhi aktivitas dan beberapa aspek hidupmu, jangan ragu untuk minta bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater. Mereka akan membantumu menghadapi dan mengurangi ketakutan yang kamu alami.

Baca Juga: Mengenal Klaustrofobia, Ketakutan yang Ekstrem di Ruangan Sempit

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya