Tak Mau Bergaul karena Minder? Waspada Gangguan Kepribadian Menghindar

Tidak percaya diri dan takut ditolak orang lain

Setiap orang pernah merasa malu atau canggung berhadapan dengan orang lain. Itu wajar, apalagi saat bertemu dengan orang yang baru dikenal. Namun, ada kondisi yang membuat seseorang justru sengaja menghindari untuk berinteraksi dengan orang karena merasa malu, tak percaya diri, dan takut ditolak. Ini merupakan gambaran dari gangguan kepribadian menghindar (avoidant personality disorder atau AvPD).

Orang dengan gangguan kepribadian ini takut jika melakukan kesalahan dan dianggap memalukan oleh orang lain. Tidak hanya kondisi personal, gangguan ini juga memengaruhi kehidupan sosial. Mereka terkesan seperti tidak mau bergaul dengan yang lainnya. Seperti apa kondisi mental ini atau apakah kamu merasa mengalaminya? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Memilih menghindari interaksi dengan orang lain

Tak Mau Bergaul karena Minder? Waspada Gangguan Kepribadian Menghindarpexels.com/Jeswin Thomas

Melansir Cleveland Clinic, AvPD adalah kondisi ketika seseorang memilih untuk menghindari interaksi sosial karena merasa gugup dan takut akan penolakan dari orang lain.

Orang dengan AvPD memiliki perasaan yang sangat sensitif terhadap pemikiran orang lain tentang dirinya, terutama jika mendapat kritikan atau penilaian negatif. Meskipun ada keinginan untuk berinteraksi, mereka cenderung menghindar karena takut kehadiran atau pendapatnya tidak disetujui oleh orang lain.

AvPD bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki. Melansir Psychology Today, penyebab munculnya AvPD belum diketahui secara pasti. Namun, faktor biologis dan lingkungan diyakini berperan dalam perkembangan kondisi tersebut, seperti trauma masa kecil akibat penolakan oleh orang tua atau dijauhi teman sebaya.

Umumnya, perilaku menghindar dimulai sejak masa kanak-kanak dengan perasaan malu, menghindari orang asing atau tempat baru. Namun, pada AvPD, penderita menjadi semakin pemalu seiring memasuki usia remaja dan dewasa.

2. Cenderung merasa rendah diri atau minder

Tak Mau Bergaul karena Minder? Waspada Gangguan Kepribadian Menghindarpexels.com/Pixabay

Orang dengan AvPD cenderung bersifat pemalu dan merasa rendah diri. Hal ini dipicu oleh rasa takut jika orang di sekitarnya menilai bahwa apa pun yang mereka lakukan dianggap salah atau memalukan.

Mengutip laman WebMD, berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 5th Edition: DSM-5 seseorang yang terdiagnosis AvDP memiliki setidaknya 4 dari kriteria berikut:

  • Menghindari aktivitas pekerjaan yang melibatkan kontak interpersonal karena ketakutan akan kritik, ketidaksetujuan, atau penolakan.
  • Tidak mau terlibat dengan orang lain kecuali mereka yakin disukai.
  • Terkesan kaku dalam hubungan pribadi karena takut dipermalukan atau diejek.
  • Selalu khawatir dengan kritik atau penolakan dalam situasi sosial.
  • Enggan terlibat dalam situasi interpersonal yang baru karena merasa tidak mampu atau minder.
  • Menganggap dirinya tidak kompeten, tidak mampu atau lebih rendah dari orang lain.
  • Enggan untuk mengambil risiko atau terlibat dalam aktivitas baru apa pun karena takut merasa malu.

Baca Juga: Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik dan 6 Cara Menghadapinya

3. Dapat memengaruhi kehidupan sosial

Tak Mau Bergaul karena Minder? Waspada Gangguan Kepribadian Menghindarpixabay.com/Free-Photos

Dirangkum dari beberapa sumber, sifat rendah diri dan sensitif terhadap penolakan sering kali memengaruhi kondisi personal, sosial, dan pekerjaan. Saat berada dalam lingkungan sosial, seseorang dengan AvPD merasa takut salah saat berbicara, tersipu, gugup, atau malu. Tentunya kondisi ini membuat mereka sulit terhubung dengan orang lain.

Mereka mungkin ragu untuk menjalin pertemanan, kecuali dengan orang yang diyakini menyukainya. Selain itu, mereka sulit untuk membagikan informasi pribadi atau berbicara tentang perasaan saat menjalin sebuah hubungan. Dalam hal pekerjaan, sebisa mungkin mereka akan menghindari rapat dan interaksi sosial lainnya dengan rekan kerja karena takut mendapat kritik atau tuntutan.

Penderita AvPD cenderung mengisolasi diri dari lingkungan sosial. Meskipun begitu, sebenarnya mereka menginginkan kasih sayang dan penerimaan dari orang lain. Bagi mereka, kehilangan dan penolakan terasa sangat menyakitkan, sehingga mereka lebih memilih menyendiri daripada mencoba berhubungan dengan orang lain.

4. Gangguan kepribadian menghindar dan kondisi mental lainnya

Tak Mau Bergaul karena Minder? Waspada Gangguan Kepribadian Menghindarpexels/Nathan Cowley

Berdasarkan sebuah studi dalam jurnal PLoS One tahun 2015, AvPD dan fobia sosial dikaitkan dengan pengalaman masa kecil yang negatif. Pengabaian secara fisik dan emosional di masa kanak-kanak merupakan faktor risiko untuk AvPD dan fobia sosial saat dewasa. Pasien AvPD dilaporkan mengalami pengabaian yang lebih parah dibandingkan dengan fobia sosial.

Melansir WebMD dan Healthline, gangguan mental lainnya dapat terjadi bersamaan dengan AvPD. Beberapa di antaranya yaitu:

  • Fobia sosial: kondisi seseorang mengalami rasa cemas berlebihan dalam situasi sosial umum.
  • Gangguan kepribadian dependen: kondisi seseorang terlalu bergantung pada orang lain untuk meminta nasihat atau membuat keputusan.
  • Gangguan kepribadian ambang: kondisi seseorang yang mengalami kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan sosial, perilaku, suasana hati dan citra diri.
  • Agorafobia: rasa cemas dan takut berlebihan terhadap tempat dan situasi yang menyebabkan panik, tidak berdaya, atau malu.
  • Depresi.

Oleh sebab itu, dokter mungkin butuh waktu untuk membuat diagnosis yang jelas dan memilih perawatan yang tepat sesuai kondisi pasien.

5. Perawatan dilakukan dengan psikoterapi dan obat-obatan

Tak Mau Bergaul karena Minder? Waspada Gangguan Kepribadian Menghindarpexels.com/Cottonbro

Seperti gangguan kepribadian lainnya, dokter juga akan membuat rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien AvPD. Apa saja perawatan yang diperlukan?

  • Psikoterapi: merupakan perawatan utama dalam menangani AvPD, seperti terapi psikodinamik atau terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi cenderung berfokus dalam mengatasi ketakutan, mengubah proses dan perilaku berpikir, dan membantu pasien untuk mengatasi situasi sosial dengan lebih baik.
  • Obat-obatan: dokter juga mungkin akan meresepkan obat-obatan, seperti antidepresan, jika pasien mengalami depresi dan kecemasan yang terjadi bersamaan dengan AvPD.

Selain itu, adanya dukungan dari keluarga dan kerabat dekat juga sangat membantu dalam perawatan pasien AvPD.

Sangat wajar jika kita pernah merasa malu terhadap orang lain, apalagi yang tidak dikenal. Namun, jangan sampai rasa malu tersebut malah membuat minder dan bahkan tidak mau bersosialisasi.

Bila kamu mengalami gangguan kepribadian menghindar, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli kejiwaan seperti psikolog atau psikiater agar mendapat penanganan yang tepat. Bila ada orang yang kamu kenal mengalaminya, usahakan untuk menjadi orang yang bisa dipercaya untuk membantunya menghadapi masalah tersebut.

Baca Juga: Suka Mendramatisir Keadaan? Waspadai Gangguan Kepribadian Histrionik

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya