Apakah Poligami Bisa Mencegah Penyebaran HIV? Ini Faktanya!

Sudah ada penelitiannya di Afrika sub-Sahara

Human immunodeficiency virus atau HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan cara menginfeksi sel CD4. Ini menyebabkan tubuh menjadi lemah dalam melawan penyakit. Jika tidak diobati, sistem kekebalan tubuh akan makin melemah dan menyebabkan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).

Beberapa waktu lalu, pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memicu polemik. Ia mengatakan bahwa poligami merupakan solusi untuk menekan kasus HIV. Apa benar poligami terbukti dapat mencegah penyebaran HIV? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Tinjauan sistemik terhadap 28 studi

Apakah Poligami Bisa Mencegah Penyebaran HIV? Ini Faktanya!ilustrasi tinjauan sistemik (unsplash.com/Scott Graham)

Sebuah penelitian bertajuk "Is polygyny a risk factor in the transmission of HIV in sub- Saharan Africa? A systematic review" yang diterbitkan dalam African Journal of Reproductive Health tahun 2020 menemukan hasil menarik. Studi ini dilakukan untuk mengetahui apakah poligami menjadi faktor risiko penularan HIV di Afrika sub-Sahara.

Para peneliti melakukan tinjauan sistematis terhadap 28 studi yang telah diseleksi dengan kriteria tertentu. Semua studi yang ditinjau dalam penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal peer-review

Data yang didapat berasal dari berbagai negara di Afrika sub-Sahara. Di beberapa negara, lebih dari 10 persen perempuan sudah terlibat dalam praktik poligami. Praktik ini paling umum ditemukan di Afrika Barat. 

2. Poligami tidak bersifat protektif terhadap infeksi HIV

Apakah Poligami Bisa Mencegah Penyebaran HIV? Ini Faktanya!Ilustrasi HIV. commons.wikimedia.org/BruceBlaus

Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut beragam. Menurut para ahli, poligami sebagai sebuah praktik kurang menjadi faktor dalam penyebaran HIV, melainkan implikasi laki-laki dan perempuan yang terlibat dalam hubungan tersebut.

Dari hasil tinjauan, beberapa penelitian menunjukkan masyarakat dengan angka poligami tinggi cenderung memiliki tingkat infeksi yang rendah. Akan tetapi, penelitian tersebut tidak menunjukkan praktik ini bersifat protektif terhadap infeksi HIV. 

Terlebih lagi, poligami dianggap bisa memperkuat perilaku seksual berisiko, seperti jaringan seksual yang makin luas dan pasangan seksual bersama. Perilaku tersebut ditemukan secara signifikan berkaitan dengan risiko penularan HIV.

Baca Juga: 5 Gejala Cacar Monyet yang Kini Menjadi Wabah Global

3. Poligami bisa memperkuat perilaku seksual berisiko

Apakah Poligami Bisa Mencegah Penyebaran HIV? Ini Faktanya!ilustrasi seks berisiko (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Tiga penelitian berskala besar dari tinjauan tersebut menunjukkan bahwa epidemi HIV/AIDS dan hubungan seksual bersama terkonsentrasi dalam hubungan poligami. Sebuah studi di Zimbabwe menemukan bahwa orang dalam hubungan poligami memiliki ikatan emosi yang tidak kuat.

Ikatan tersebut menyebabkan aktivitas di luar nikah menjadi lebih umum di antara hubungan poligami daripada monogami. Ini biasanya terjadi karena kebutuhan sosial dan seksual yang tidak terpenuhi. 

4. Pencegahan HIV

Apakah Poligami Bisa Mencegah Penyebaran HIV? Ini Faktanya!ilustrasi alat kontrasepsi (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)

Cara utama untuk mencegah infeksi HIV adalah membatasi paparan faktor risiko dengan praktik seks yang aman. Seperti dijelaskan dalam laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penularan HIV:

  • Menggunakan kondom untuk laki-laki maupun perempuan.
  • Melakukan tes dan konseling untuk HIV dan penyakit menular seksual secara berkala.
  • Penggunaan obat antiretroviral (ARV) untuk pencegahan, seperti PrEP dan PEP.
  • Melindungi diri jika menggunakan obat dengan jarum suntik.
  • Menghentikan penularan HIV dari ibu ke anak.

Dari tinjauan sistematis yang telah dilakukan, poligami tidak bisa menjadi strategi yang efektif dalam mencegah penularan HIV. Walaupun data menunjukkan hasil yang beragam, para peneliti berpendapat bahwa poligami bisa memperkuat perilaku seksual berisiko. Hindari perilaku seks berisiko untuk mencegah penularan HIV.

Baca Juga: 12 Gejala Awal Penyakit Lupus, Waspadai Tanda-Tandanya! 

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya