Bulan Kesadaran Kanker Serviks, Waspada Virus HPV

Lakukan skrining rutin agar terhindar dari kanker serviks

Untuk memperingati Bulan Kesadaran Kanker Serviks, PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia baru saja menggelar acara bertajuk "Berani #NgobrolinHPV, Cegah Kanker Serviks Sejak Dini" yang dilaksanakan pada Selasa (31/1/2023).

Acara ini mengundang Prof. Dr. dr. Yudi M Hidayat, SpOG., Subsp. Onk., D.MAS., M.Kes, Guru Besar Konsultan Onkologi Ginekologi & Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), untuk membagikan informasi terkait infeksi human papillomavirus (HPV) dan kanker serviks.

1. Kasus kanker serviks di indonesia cukup tinggi

Bulan Kesadaran Kanker Serviks, Waspada Virus HPVilustrasi pasien kanker serviks (pexels.com/RODNAE Productions)

Profesor Yudi mengatakan bahwa ada 99,8 juta perempuan yang berusia 15 tahun atau lebih yang memiliki risiko menderita kanker serviks. Setiap tahun, ada sekitar 36.633 perempuan yang didiagnosis kanker leher rahim ini.

Dari angka tersebut, ada sekitar 21.003 dari mereka yang meninggal karena kondisi tersebut. Kanker serviks menjadi kanker kedua yang paling umum dialami oleh perempuan antara usia 15 dan 44 tahun. 

2. Kanker serviks tidak terjadi secara tiba-tiba

Bulan Kesadaran Kanker Serviks, Waspada Virus HPVilustrasi virus (commons.wikimedia.org/NIAID)

Kanker serviks tidak terjadi secara tiba-tiba. Walaupun terkadang dapat terjadi dalam waktu yang lebih singkat, tetapi kanker serviks biasanya memerlukan waktu bertahun-tahun untuk berkembang.

Saat seorang perempuan terinfeksi virus HPV tipe tertentu dan imun tubuh tidak dapat membunuh virus tersebut, maka HPV dapat mengakibatkan sel di daerah serviks menjadi abnormal.

Jika tidak ditangani secepat mungkin, sel-sel abnormal tersebut dapat berkembang menjadi prakanker dan bertahap menjadi kanker.

"Selain edukasi, upaya pencegahan berupa deteksi dini dan vaksinasi menjadi langkah yang perlu ditindaklanjuti," ucap Prof. Yudi. 

3. HPV sebabkan berbagai macam kanker

Bulan Kesadaran Kanker Serviks, Waspada Virus HPVilustrasi sel kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

Tidak hanya kanker serviks, virus HPV dapat menyebabkan berbagai macam jenis kanker. Jenis-jenis virus HPV dapat dibagi menjadi dua, yaitu tipe kanker high risk group yang meliputi HPV 16, 18, 31, 33, 45, 52, 58, dan tipe non kanker low risk group yang meliputi HPV 6 dan 11. 

Ada 40 tipe virus HPV yang menyerang kelamin dan anus. Selain dapat menyebabkan kanker serviks, virus HPV yang dapat menyebabkan kanker anal, vagina, orofaring, penis, dan vulva.

"Tantangan yang kita hadapi saat ini adalah rendahnya kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya infeksi HPV. Padahal, HPV merupakan virus yang sangat berbahaya, di mana hampir seluruh kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV," jelas Prof. Yudi. 

Baca Juga: Kanker Payudara dan Kanker Serviks, Ancaman Utama Perempuan

4. HPV dapat sebabkan kutil kelamin

Bulan Kesadaran Kanker Serviks, Waspada Virus HPVIlustrasi daerah alat kelamin laki-laki (IDN Times/Mardya Shakti)

Bahaya lain dari virus HPV adalah kutil kelamin. Menurut pemaparan Prof. Yudi, HPV mengakibatkan 3.600 kasus baru kutil kelamin setiap 1 jam di seluruh dunia. Di Indonesia, kasus kutil kelamin terus meningkat. Ini menjadi salah satu kasus infeksi menular yang tinggi.

Kutil kelamin dapat dihilangkan melalui pengobatan ataupun penanganan medis oleh tenaga kesehatan profesional. Pada umumnya, kutil kelamin dapat muncul kembali setelah pengobatan karena virus HPV masih ada di dalam tubuh.

5. Pencegahan kanker serviks

Bulan Kesadaran Kanker Serviks, Waspada Virus HPVilustrasi skrining rutin (pexels.com/Gustavo Fring)

Penjegahan kanker serviks dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu primer, sekunder, dan tersier.

Pada tahap primer, ini meliputi mencegah kontak dengan karsinogen (HPV), promosi dan edukasi, serta vaksin HPV.

Sementara pada tahap sekunder, langkah yang dapat dilakukan adalah deteksi dini lesi prakanker dan pengobatan dini lesi prakanker. Untuk tahapan tersier, langkah yang diambil akan berfokus pada tata laksana dari pasien kanker, rehabilitasi, dan perawatan paliatif.

"Saat ini vaksin HPV yang tersedia di Indonesia sudah banyak, ada tiga jenis vaksin HPV, yaitu bivalent, quadrivalent, dan nonavalent, yang tersedia di rumah sakit dan klinik sehingga mudah untuk diakses oleh masyarakat luas," ucap Prof. Yudi. 

Kanker serviks menjadi masalah kesehatan serius yang menyerang banyak perempuan di Indonesia. Virus HPV menjadi penyebab utama tingginya kasus kanker serviks di seluruh dunia. Yuk, lakukan skrining rutin agar terhindar dari kanker serviks. 

Baca Juga: Kanker Serviks: Jenis, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya