5 Cara Penanganan Varises, Bisa dengan Bedah Minimal Invasif

Atasi segera sebelum varises makin parah

Varises merupakan pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah vena yang disebabkan oleh penumpukan darah. Kondisi ini menyebabkan urat tampak jelas, menonjol, dan berwarna biru atau ungu tua.

Varises ternyata tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Dalam acara diskusi media yang diselenggarakan pada Senin (21/11/2022), dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, SpB, Subsp.BVE(K), dokter spesialis bedah di RS Pondok Indah – Pondok Indah, menjelaskan cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi varises.

1. Mengubah gaya hidup

5 Cara Penanganan Varises, Bisa dengan Bedah Minimal Invasifilustrasi gaya hidup sehat (unsplash.com/Dylan Gillis)

Dokter Febiansyah, atau yang sering disapa dengan dr. Bian, menjelaskan bahwa cara pertama yang bisa dilakukan untuk menangani varises adalah dengan mengubah gaya hidup. Perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi penumpukan darah dan aliran darah yang kurang lancar. 

Beberapa cara yang bisa dilakukan menurut dr. Bian meliputi:

  • Elevasi kaki.
  • Hindari berdiri terlalu lama.
  • Hindari duduk terlalu lama.
  • Olahraga rutin.
  • Menjaga berat badan.
  • Menjaga kaki dari trauma (benturan, luka, dan lain-lain).
  • Menjaga kebersihan kaki, kelembapan kaki, serta menggunakan alas kaki yang nyaman.
  • Penggunaan stoking kaki.

"Jadi contohnya kalau kita lagi duduk lama di bus atau di pesawat, kaki kita itu harus dimobilisasi, digerakan, supaya darahnya bisa berjalan lancar," ucap dr. Bian.

2. Obat-obatan

5 Cara Penanganan Varises, Bisa dengan Bedah Minimal Invasifilustrasi obat (unsplash.com/Hal Gatewood)

Jika perubahan gaya hidup tidak dapat mengatasi varises, cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan pengobatan. Menurut pemaparan dr. Bian, jenis obat yang digunakan dalam pengobatan varises adalah obat-obatan venoaktif (venoactive drugs, VAD). 

Ini adalah kelompok obat-obatan sintetik atau alami yang memiliki efek terhadap gejala yang berhubungan dengan penyakit vena kronik. Mekanisme kerja VAD ini meliputi:

  • Tonus vena.
  • Resistensi pembuluh kapiler.
  • Drainase limfatik.
  • Gangguan hematologi.
  • Mengatasi inflamasi.

"Tujuan utama dari pengobatan ini adalah jangan sampai masalah varises ini mengganggu (organ-organ) yang lain," jelas dr. Bian. 

3. Terapi kompresi stoking

5 Cara Penanganan Varises, Bisa dengan Bedah Minimal Invasifilustrasi terapi stoking kompresi (unsplash.com/Manki Kim)

Selain perubahan gaya hidup dan pengobatan, terapi bisa menjadi cara yang cukup efektif dalam menangani varises. Terapi yang cukup populer adalah stoking kompresi atau compression stocking

Dokter Bian menjelaskan bahwa cara ini digunakan untuk meningkatkan peredaran darah. Stoking kompresi memiliki ukuran dan kekuatan yang berbeda-beda. Jenis dan durasi penggunaan stoking akan tergantung dengan anjuran dokter sesusai dengan kondisi varises yang dialami. 

"Namun, stoking ini tidak menyembuhkan, tapi mempertahankan staging varises tersebut agar tidak bertambah parah," ucap dr. Bian. 

Baca Juga: Mengenal Jenis, Faktor, dan Penanganan Cedera Olahraga

4. Skeleroterapi

5 Cara Penanganan Varises, Bisa dengan Bedah Minimal Invasifilustrasi skleroterapi (Pixabay.com/qimono)

Skleroterapi, atau yang juga dikenal dengan suntik varises, injeksi zat kimia tertentu ke dalam vena yang mengalami varises. Ini adalah prosedur non-invasif yang cukup efektif dalam menghilangkan varises. 

Akan tetapi, cara ini juga berpotensi menimbulkan efek samping dan komplikasi. Beberap efek samping yang mungkin terjadi dari prosedur ini meliputi: 

  • Nekrosis kulit.
  • Pelebaran pembuluh darah.
  • Kehitaman kulit (hiperpigmentasi).
  • Reaksi alergi.

Oleh karena itu, penanganan varises dengan metode skleroterapi harus dilakukan oleh profesional kesehatan dan diagnosis yang jelas. 

5. Prosedur minimal invasif

5 Cara Penanganan Varises, Bisa dengan Bedah Minimal Invasifilustrasi prosedur minimal invasif (unsplash.com/Piron Guillaume)

Jika cara non invasif tidak dapat mengatasi kondisi varises, cara yang bisa dilakukan adalah dengan prosedur minimal invasif. Dokter Bian mengatakan bahwa prosedur ini tidak memerlukan pisau bedah dan menimbulkan luka yang sangat kecil. 

Berbeda dengan prosedur operasi terbuka, tindakan minimal invasif menimbulkan pendarahan yang sangat ringan. Prosedur minimal invasif memiliki beberapa jenis, contohnya dengan menggunakan laser, frekuensi radio, atau dengan kimia. 

"Intinya, dari pengobatan varises adalah kita harus menonaktifkan pembuluh darah yang sudah rusak tersebut," jelas dr. Bian. 

Varises adalah kondisi yang disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar. Kondisi ini bisa diatasi dengan beberapa cara, seperti merubah gaya hidup, obat-obatan, terapi, dan tindakan minimal invasif. 

Baca Juga: Atasi Obesitas dengan Operasi Bariatrik, Ini Manfaatnya

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya