Demam Berdarah Sebabkan 1.183 Kematian di Indonesia pada 2022

Demam berdarah bisa dicegah dengan imunisasi

Perusahaan farmasi Takeda bersama Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) baru saja melaksanakan diskusi media tentang pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Acara ini menghadirkan dokter spesialis anak Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA(K) untuk membagikan informasi tentang DBD.

Ia mengatakan, menurut data Kemenkes, ada sekitar 131.265 kasus DBD di Indonesia pada tahun 2022. Dari semua kasus tersebut, demam berdarah menyebabkan 1.183 kematian.

Angka tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah kasus pada tahun sebelumnya (2021), yaitu sebanyak 73.518 dengan 705 kematian. 

"Dengue masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Jumlah anak yang terkena bahkan meninggal dunia akibat demam berdarah masih tinggi," ucap prof. Hartono.

Kasus DBD di Indonesia didominasi oleh anak usia 15–44 tahun dengan persentasi 38,1 persen. Selain kelompok tersebut, demografi kasus DBD di Indonesia meliputi:

  • 2,43 persen di bawah 1 tahun
  • 12,20 persen pada 1–4 tahun
  • 36,10 persen pada 5–14 tahun
  • 11,25 persen di atas 44 tahun. 

Dengan angka kasus yang makin meningkat, Prof. Hartono mengajak kita untuk mencegah DBD dengan cara menjaga kebersihan dan imunisasi. 

Upaya pencegahan ini tentu membutuhkan peran semua lapisan masyarakat untuk mencapai 0 kasus kematian pada tahun 2030. 

Baca Juga: Badan Menggigil tetapi Tidak Demam, Apa Penyebabnya?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya