5 Jenis Bau Mulut, Pahami Penyebab dan Perbedaannya

Ada, lo, bau mulut seperti bau tinja!

Bau mulut (halitosis) merupakan suatu masalah kesehatan yang dapat memengaruhi kualitas hidup. Menurut Journal of Natural Science, Biology, and Medicine, lebih dari 50 persen populasi dunia mengalaminya.

Dalam banyak kasus, halitosis disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk atau mulut kering. Akan tetapi, dalam beberapa kasus halitosis disebabkan  oleh masalah kesehatan yang mendasarinya. Terkadang, mengetahui jenis bau mulut bisa menentukan masalah kesehatan yang menyertainya.

1. Bau mulut seperti buah atau manis

5 Jenis Bau Mulut, Pahami Penyebab dan Perbedaannyailustrasi bau mulut (unsplash.com/Sander Meyer)

Menurut jurnal Diagnostics, bau mulut yang memiliki aroma seperti buah atau manis disebabkan oleh diabetes. Kondisi diabetes yang tidak diatasi dapat menyebabkan komplikasi yang disebut ketoasidosis diabetik.

Ketika tidak bisa mendapatkan energi dari glukosa, tubuh membakar lemak sebagai gantinya. Proses pembakaran lemak menciptakan penumpukan asam dalam darah yang disebut keton. Napas yang berbau seperti buah merupakan tanda tingginya kadar keton dalam tubuh seseorang yang sudah mengidap diabetes.

2. Nafas yang berbau busuk

5 Jenis Bau Mulut, Pahami Penyebab dan Perbedaannyailustrasi bau mulut (pixabay.com/kreatikar)

Menurut Healthline, bau mulut yang berbau busuk disebabkan oleh abses atau infeksi mulut, tenggorokan, atau paru-paru. 

Contohnya bronkiektasis, suatu kondisi yang menyebabkan saluran bronkial (saluran udara) menebal dan melebar. Ini dapat menyebabkan infeksi pernapasan berulang dan lendir berlebih dengan bau busuk yang kuat.

Selain itu, ketika gigi palsu, crown, dan perangkat ortodontik tidak pas, makanan bisa terjepit di celahnya. Bau dari makanan lama dan pertumbuhan bakteri akan menyebabkan bau busuk.

Granulomatosis juga dapat menyebabkan bau napas busuk. Kondisi ini merupakan gangguan peradangan langka yang menyebabkan masalah pada pembuluh darah, ginjal, dan hidung.

3. Bau mulut seperti tinja

5 Jenis Bau Mulut, Pahami Penyebab dan Perbedaannyailustrasi tinja atau feses (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Halitosis juga bisa memiliki bau seperti tinja atau kotoran manusia. Jika ada sesuatu yang menghalangi aliran pembuangan kamu, napas mungkin akan memiliki bau seperti tinja.

Dengan adanya penyumbatan, kamu juga bisa mengalami beberapa gejala seperti:

  • Kembung.
  • Muntah.
  • Kram.
  • Mual.
  • Sembelit.

Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis karena obstruksi usus dapat mengancam jiwa.

Baca Juga: Studi: Makanan Fermentasi Bisa Cegah Bau Mulut

4. Bau mulut seperti kaki berkeringat

5 Jenis Bau Mulut, Pahami Penyebab dan Perbedaannyailustrasi bau kaki (pexels.com/Pixabay)

Dilansir Genetics and Rare Deseases Information Center (GARD), penyakit isovaleric acidemia (IVA) dapat menyebabkan bau mulut seperti kaki yang berkeringat.

Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak dapat memecah bagian tertentu dari protein yang ditemukan dalam makanan. Hal ini menyebabkan penumpukan zat beracun yang dapat menyebabkan serangan penyakit serius yang dikenal sebagai krisis metabolisme.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kelainan genetik dan kebanyakan menyerang bayi. 

5. Bau mulut seperti sirup mapel

5 Jenis Bau Mulut, Pahami Penyebab dan Perbedaannyailustrasi sirup mapel (unsplash.com/Nadine Primeau)

Salah satu jenis halitosis yang cukup unik adalah bau mulut seperti sirup mapel. Dilansir Healthline, bau mulut seperti sirup mapel disebabkan oleh maple syrup urine disease (MSUD) atau penyakit urine sirup mapel.

Kondisi ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh memetabolisme tiga jenis asam amino, yaitu leusin, isoleusin, dan valin. Penyakit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan dan perkembangan yang serius jika tidak didiagnosis dan diobati sejak dini.

Bau mulut memiliki jenis yang berbeda-beda tergantung penyakit yang mendasarinya. Beberapa dari kondisi tersebut memiliki efek yang fatal dan dapat mengancam jiwa. Jika kamu mengalami masalah bau mulut di atas, segera hubungi dokter, ya.

Baca Juga: Halitosis (Bau Mulut): Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya