Pentingnya Meningkatkan Kepedulian dan Kesadaran akan COVID-19, Catat!

Ingat ya, properly not obsessively!

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada tanggal 11 Maret 2020 lalu telah menetapkan bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai sebuah pandemik. Pandemik sendiri adalah sebuah fenomena di mana sebuah penyakit menyebar luas dalam skala global.

Dengan penetapan COVID-19 sebagai sebuah pandemik, tidak mengubah karakteristik dari penyakit itu sendiri namun lebih kepada kewaspadaan terhadap penyebaran virus secara geografis. Artinya penetapan sebagai pandemik, bukan dimaksudkan untuk membuat masyarakat panik, cemas, ketakutan yang berlebihan namun untuk lebih memawasi diri, lebih aware dan sensible terhadap fenomena yang terjadi. Kepanikan yang berlebihan justru akan memperparah kondisi, begitu juga dengan being indifference atau menyepelekan bahkan acuh tak acuh.

Dengan adanya fenomena ini, akan sangat berdampak dalam berbagai aspek, baik secara ekonomi, sosial, akademis dan lainnya. Adanya fenomena yang terjadi dalam skala yang besar, membutuhkan upaya dan kerjasama bukan hanya dari pemerintah, tim medis, kelompok atau komunitas saja tetapi juga upaya dari seluruh masyarakat untuk ikut serta paling tidak dalam mengurangi kemungkinan penyebaran virus dengan cara lebih peduli dan sadar tindakan apa yang seharusnya diambil.

Penyebaran virus ini memang terbilang sangat cepat dan akan sulit untuk mendeteksinya apabila tidak ada kesigapan dan kesiapan. Oleh karena itu, salah satu langkah yang terbilang cukup efektif adalah dengan melakukan langkah prefentif untuk meminimalisir penyebaran virus pada tingkat individu. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan.

1. Social distancing

Pentingnya Meningkatkan Kepedulian dan Kesadaran akan COVID-19, Catat!Andrea Piacquadio/Pexels

Social distancing mengarah pada menjauhi dan menghindari kontak dekat dengan orang lain guna menghindari paparan dan penyebaran virus corona. Salah satu social distancing yang dapat dilakukan adalah menghindari dan menghentikan adanya kegiatan yang melibatkan kerumunan atau orang banyak, mendorong work from home dan pembelajaran jarak jauh.

Social distancing merupakan salah satu langkah yang dapat digunakan untuk meminimalisir risiko penularan dan penyebaran virus.  Lakukanlah sebisa mungkin seluruh aktivitas dirumah, dan kalau memang tidak urgent dan mendesak akan lebih baik kalau kamu tidak keluar rumah.

Mungkin ada beberapa orang yang berpikir bahwa kebijakan ini akan membuat mereka merasa terkekang, lebih panik dan merasa dibatasi. Namun perlu diingat bahwa tujuan dari social distancing adalah untuk memperkecil risiko penularan, artinya ini dilakukan untuk kemaslahatan orang banyak. Semakin banyak orang yang melakukan social distancing, semakin kecil pula risiko penularan. Dengan mempraktikkan langkah ini, adalah merupakan salah satu cara untuk mengkontrol angka penularan. 

Bayangkan apabila semua orang tidak peduli dan acuh tak acuh terhadap fenomena ini,  hal ini akan membuat angka penularan semakin tinggi, karena kita sendiri tidak memiliki data dan riwayat pasti siapa dan dimana saja yang telah terpapar. Dengan adanya peningkatan angka penularan, apabila tim medis tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai maka akan sangat sulit bagi seluruh pasien tersebut untuk mendapatkan akses kesehatan. Oleh karenanya, dengan social distancing bukan hanya untuk mengurangi risiko penyebaran, tapi dengan begitu maka akses kesehatan bisa diperoleh dengan lebih mudah.

Namun demikian, realita di lapangan tidak memungkinkan seluruh elemen masyarakat untuk melakukan social distancing dan work from home. Kita tahu bahwa, setiap orang memiliki tuntutan dan kewajiban yang berbeda-beda. Bagi individu yang bekerja di kantor atau sektor formal, mungkin lebih mempunyai privilege dikarenakan perusahaan memberikan kemudahan untuk bekerja dari rumah.

Tetapi bagi mereka yang bekerja di lapangan atau pada sektor informal akan mempunyai kesulitan untuk melakukan work form home, dikarenakan sumber penghasilan mereka berasal dari pekerjaan tersebut. Ke depannya semoga terdapat kebijakan dari pemerintah mengenai hal ini yang sekiranya mampu menjamin bukan hanya keamanan dan kesehatan seluruh masyarakat saja tetapi juga keberlangsungan hidup mereka. Atau bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan finansial, yang mana mereka tinggal pada area padat penduduk dan biasanya dalam satu rumah dihuni oleh banyak anggota keluarga, tentu akan kesulitan untuk melakukan social distancing.

Kendati demikian, yang dapat dilakuan adalah dengan lebih mawas diri, menerapkan kebiasaan hidup sehat dan memberikan akses informasi yang lebih terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan, sehingga dapat meningkatkan kepedulian dan kesadaran terhadap situasi dan kondisi saat ini. Sebisa mungkin hindarilah kontak langsung dengan orang lain, beribadah bisa dilakukan dirumah, selalu menjaga kebersihan, meningkatkan sistem imunitas tubuh dan tentunya optimis bahwa kita bisa melewati situasi ini bersama.

2. Biasakan untuk mencuci tangan setelah beraktivitas

Pentingnya Meningkatkan Kepedulian dan Kesadaran akan COVID-19, Catat!twitter.com/WHO

Mulai sekarang biasakanlah selalu mencuci tangan setelah beraktivitas atau melakukan kontak fisik baik dengan benda maupun orang. Mencuci tangan dianggap ampuh dalam mengurangi risiko terkena penyakit, termasuk COVID-19. Mencuci tangan adalah salah satu langkah preventif yang wajib dilakukan, dikarenakan dengan kamu mencuci tanganmu dengan benar maka bakteri yang menempel pada tanganmu akan mati. Kebersihan dan disiplin adalah kunci utama dalam kesehatan.

Namun jangan lupa, cuci tangan pun juga harus dilakukan dengan benar untuk memastikan tangan kamu benar-benar bersih dari berbagai kotoran dan bakteri. Cuci tangan yang benar sesuai dengan instruksi WHO dapat dilihat pada gambar diatas. Secara umum, cuci tangan yang benar sebaiknya dilakukan selama 40-60 detik dan benar-benar membersihkan tangan hingga sela-sela jari.

Petunjuk mencuci tangan yang benar sesuai anjuran WHO:

  1. Basahi tangan dengan air
  2. Tuangkan sabun secukupnya sampai menutupi permukaan tangan
  3. Gosok telapak tangan dengan arah memutar atau searah jarum jam
  4. Gosok telapak tangan kanan pada pungung tangan kiri, dengan posisi jari seperti sedang menggengam, lakukan bergantian
  5. Gosok kedua telapak tangan dengan posisi jari seperti sedang menggengam
  6. Gosok punggung jari ke permukaan tangan dengan posisi mengunci atau lebih mudahnya seperti posisi tangan saat sedang foto resmi kondangan, lakukan bergantian
  7. Gosok ibu jari tangan kiri dengan tangan kanan searah jarum jam, lakukan secara bergantian
  8. Gosok telapak dan punggung tangan kiri dengan jari tangan kanan, lakukan secara bergantian
  9. Bilas tangan dengan air bersih mengalir
  10. Keringkan tangan dengan handuk sekali pakai atau dengan tisu
  11. Matikan keran air dengan tisu
  12. Buang tisu pada tempatnya
  13. Tanganmu sudah bersih

3. Gunakan hand sanitizer atau alcohol dab bila diperlukan

Pentingnya Meningkatkan Kepedulian dan Kesadaran akan COVID-19, Catat!WHO

Apabila tidak memungkinkan untuk mencuci tangan, maka kamu bisa membersihkan tanganmu menggunakan hand sanitizer. Langkah ini bisa digunakan sebagai alternatif untuk memastikan tangan kamu dalam kondisi bersih. Durasi langkah ini adalah selama 20-30 detik. Untuk cara membersihkan tangan dengan benar menggunkan hand sanitizer sesuai himbauan WHO dapat mengacu pada gambar diatas, atau seperti dibawah ini:

  1. Tuangkan cairan secukupnya
  2. Gosok telapak tangan dengan arah memutar atau searah jarum jam
  3. Gosok telapak tangan kanan pada pungung tangan kiri, dengan posisi jari seperti sedang menggengam, lakukan bergantian
  4. Gosok kedua telapak tangan dengan posisi jari seperti sedang menggengam
  5. Gosok punggung jari ke permukaan tangan dengan posisi mengunci atau lebih mudahnya seperti posisi tangan saat sedang foto resmi kondangan, lakukan bergantian
  6. Gosok ibu jari tangan kiri dengan tangan kanan searah jarum jam, lakukan secara bergantian
  7. Gosok telapak atau punggung tangan kiri dengan jari tangan kanan, lakukan secara bergantian
  8. Saat tanganmu sudah kering, artinya tanganmu sudah dalam kondisi bersih

4. Gunakan masker seperlunya

Pentingnya Meningkatkan Kepedulian dan Kesadaran akan COVID-19, Catat!Anna Shvets/Pexels

Dalam penggunaan masker pun juga harus disesuaikan dan jangan sampai terlalu berlebihan sampai menimbun ratusan masker. Lakukanlah dengan bijaksana dan manusiawi. Anjuran penggunaan masker adalah bagi individu yang sedang sakit dan untuk para tenaga medis. Bagi individu yang memang dalam kondisi sehat, tidak dianjurkan untuk menggunakan masker, yang harus dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan setelah melakukan kontak.

Gunakanlah masker dan peralatan kesehatan dengan sebijaksana mungkin, jangan terlalu panik dan melebih-lebihkan, tapi tetaplah peduli, sadar dan waspada, namun tidak lebay. Bayangkan apabila seluruh masyarakat berbondong-bondong membeli masker atau alat kesehatan dalam jumlah yang sangat besar, hal ini akan membuat ketersediaan masker menjadi menipis di pasar, sedangkan para tenaga medis dan orang-orang yang sakit yang notabene sangat membutuhkan barang tersebut, tidak mampu mendapatkannya. Oleh karenanya, belilah dan gunakanlah barang tersebut dengan bijaksana.

Apabila kamu dalam kondisi sehat, kamu tidak perlu menggunakan masker terutama apabila kamu sedang melakukan social distancing, gunakan masker sewajarnya dan memang apabila kondisi menuntutnya mungkin seperti saat kamu sedang naik transportasi publik. Tapi balik lagi ya, akan lebih baik kalau kamu tetap menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik dengan benda atau orang, kalaupun secara tidak sengaja segeralah untuk mencuci tanganmu dan hindari mengusap tanganmu kedaerah sekitar mata dan hidung.

Selain itu saat menggunakan dan melepaskan masker juga harus dilakukan dengan benar, pastikan masker tidak sampai terbalik dan band atau penyangga hidung terpasang dengan benar. Setelah kamu selesai menggunakan masker, langsung buanglah pada tempatnya dan mencuci tanganmu. Ingat ya satu masker hanya dipakai sekali saja. 

Kemudian terapkanlah etika yang benar saat sedang bersin atau batuk, mungkin kamu sudah terbiasa untuk menutup tangan saat kamu sedang bersin dan batuk, tapi akan lebih baik kalau kamu merubah kebiasaanmu itu. Maksud hati mungkin baik untuk tidak membuat orang lain tertular, tapi kembali lagi kamu mungkin tidak akan tahu setelah kamu bersin, tanganmu akan melakukan kontak dengan apa dan siapa. Oleh karenanya, disaat kamu akan bersin dan batuk, tutupi dengan lengan tanganmu bukan telapak tangan. Hal ini bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penularan secara kontak fisik. 

Baca Juga: 5 Sinyal Positif Penanggulangan COVID-19, Peneliti Dunia Terus Bekerja

5. Tingkatkan sistem kekebalan tubuh

Pentingnya Meningkatkan Kepedulian dan Kesadaran akan COVID-19, Catat!Magda Ehlers/Pexels

Selain beberapa langkah diatas, kamu juga perlu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu. Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti dari vitamin d yang bisa didapat dari sinar matahari di pagi hari, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi, berolahraga, mengkonsumsi suplemen, istirahat yang cukup dan lainnya.

Sebenarnya ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu, pilihlah salah satu cara yang menurutmu mudah untuk dilakukan. Contohnya kamu bisa meluangkan waktumu sekitar 5-10 menit untuk mendapatkan sinar matahari di pagi hari disaat kondisi udara masih segar dan tentunya dengan catatan lakukan dengan kondisi hindari kontak langsung dengan orang lain atau kamu bisa berolahraga sederhana di rumah, seperti push up, plank, lari ditempat atau yoga, untuk saat ini hindari pergi olahraga di gym.

Pastikan tubuh kamu mendapatkan istirahat yang cukup, untuk membiarkan tubuh dan otakmu menjadi lebih tenang, istirahat yang kurang dan sering bergadang bisa membuat kondisi tubuhmu tidak fit. Yang terpenting adalah meskipun kamu melakukan social distancing, tidak bisa menjadikan alasan kamu tidak bisa menjaga kesehatan tubuh dan mentalmu. Gunakanlah waktumu sebaik mungkin untuk selain menjaga kesehatanmu tetapi juga tetap berkarya.

6. Perhatian lebih untuk lansia dan seseorang yang memiliki riwayat penyakit berat

Pentingnya Meningkatkan Kepedulian dan Kesadaran akan COVID-19, Catat!Vlad Chețan/Pexels

Perhatian khusus juga perlu diberikan kepada lansia dan individu yang memiliki riwayat penyakit berat. Pastikan mereka mendapatkan akses pengobatan yang memadai. Apabila terdapat keluhan, segeralah untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Mengingat lansia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit, maka perlu untuk memberikan perhatian dan pemahaman lebih.

Selain itu terdapat kemungkinan bahwa para lansia mungkin akan bereaksi lebih terhadap situasi ini, seperti terlalu panik dan cemas, yang kamu bisa lakukan adalah dengan memberikan informasi dan pemahaman serta emotional support sehingga mereka lebih siap menghadapi situasi ini.

7. Kesehatan mental juga penting

Pentingnya Meningkatkan Kepedulian dan Kesadaran akan COVID-19, Catat!Tirachard Kumtanom/Pexels

Selain kesehatan secara fisik, kesehatan secara mental juga sangat penting untuk disadari. Dengan seseorang memiliki mental yang positif, maka akan membuat mereka melakukan hal yang positif juga.

Where you bring your attention to, determine how you feel. Bagaimana kita menilai dan memfokuskan pada sesuatu akan menentukan bagaimana kita meresponnya. Pikiran negatif menghasilkan reaksi dan tindakan negatif, begitu pun sebaliknya. Oleh karenanya, sangat lah penting untuk tetap memiliki pikiran yang positif dalam menghadapi situasi ini.

Menjaga kesehatan mental bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti melakukan sesuatu yang secara aktif melibatkan otak, meningkatkan mood, menghindari hal-hal yang bisa membuatmu stress dan lainnya. Pastikan kamu dapat membuat sebuah kondisi dimana kamu merasa aman dan nyaman, namun tidak berlebihan.

8. Tingkatkan kesadaran dan kepedulian

Pentingnya Meningkatkan Kepedulian dan Kesadaran akan COVID-19, Catat!mali maeder/Pexels

Beberapa langkah diatas adalah langkah yang bisa kamu lakukan dalam mengahadapi kondisi saat ini. Namun yang paling penting adalah meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap COVID-19. Meminimalisir penyebaran virus ini tidak bisa dilakukan hanya oleh sekelompok orang saja dan pengetahuan akan virus ini juga tidak boleh hanya bisa diketahui dan dipahami oleh beberapa orang saja.

Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan pemahaman terkait dengan situasi ini. Oleh karena itu, peran informasi yang valid dan terbuka sangatlah penting. Bagikanlah informasi yang memang bisa dipertanggung jawabkan, dan berhentilah menyebarkan berita yang semakin memperburuk dan menimbulkan ketakutan pada orang lain.

Perlu untuk diingat bahwa, sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran bahwa dalam merespon COVID-19 perlu untuk individu melakukan langkah prefentif untuk mengurangi tingkat penularan. Langkah ini tidak bisa dilakukan sendirian, tapi tiap orang harus sadar bahwa ia adalah bagian dari masyarakat, dan keselamatan serta kesehatan bisa diperoleh apabila semua orang tergerak untuk melakukan langkah perubahan. Solidaritas itu sangat penting, and it start from you

Baca Juga: Virus Corona: Ini yang Perlu Kamu Ketahui soal Lockdown dan Situasinya

Rizqa Romdloni Photo Writer Rizqa Romdloni

let your mind wander, but never your soul.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya