6 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Hasil Fermentasi

Mulai dari kembung hingga sakit kepala

Makanan fermentasi adalah makanan atau minuman yang telah mengalami proses fermentasi pertumbuhan bakteri. Fermentasi sendiri merupakan proses anaerob di mana mikroorganisme seperti bakteri dan ragi memecah komponen makanan contohnya glukosa diubah menjadi asam organik, gas dan alkohol atau kedelai yang diurai oleh jamur 

Ada berbagai jenis produk hasil fermentasi di antaranya yogurt, kimchi, tempe, tapai, brem, roti, keju, kefir, kombucha,d yang lainnya. Namun tahukah anda,  dilansir dari laman independent.co.uk, healthline.com, dan theconversation.com  beberapa makanan hasil fermentasi ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Lalu, apa sajakah itu? Simak penjelasan berikut!

1. Kembung terutama bagi penderita gangguan lambung

6 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Hasil Fermentasibbcgoodfood.com

Ada beberapa makanan dan minuman hasil fermentasi yang mengandung probiotik yang tinggi. Tak semua orang bisa aman mengonsumsinya. Ada beberapa yang mengalami keadaan yang kurang nyaman terhadap perut mereka. Reaksi yang paling umum usai mengonsumsi makanan fermentasi adalah naiknya asam lambung dan membuat kembung. 

Kondisi perut kembung terjadi karena ada gas berlebih yang diproduksi setelah probiotik membunuh bakteri berbahaya di usus. Probiotik menyekresi peptida antimikroba yang membunuh patogen berbahaya seperti Salmonella dan E. Coli.

Probiotik ditemukan di produk yoghurt. Meskipun probiotik bisa membunuh bakteri berbahaya, ada beberapa orang yang justru merasakan kembung dann merasa kesakitan usai mengonsumsinya.

2. Migrain dan Sakit Kepala

6 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Hasil Fermentasihawaiipacifichealth.org

Makanan dan minuman fermentasi yang kaya akan probiotik seperti yoghurt, acar, asinan, dan kimchi mengandung amina biogenik yang diproduksi selama proses fermentasi.  Amina dibuat oleh bakteri tertentu untuk memecah asam amino dalam makanan fermentasi. Jenis senyawa amina yang paling umum ditemukan di makanan fermentasi adalah histamin dan tyramin. 

Orang yang sensitif terhadap histamin dan tyramin bisa mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi makanan fermentasi. Hal ini disebabkan oleh senyawa amina yang menstimulasi sistem saraf pusat. Senyawa tersebut bisa menurunkan atau menaikkan aliran darah yang bisa menimbulkan sakit kepala. 

3. Intoleransi histamin

6 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Hasil Fermentasiindependent.co.uk

Beberapa makanan fermentasi mengandung banyak histamin. Sebagian tubuh seseorang memproduksi enzim untuk mencerna histamin dengan baik namun ada beberapa orang yang tidak memproduksi enzim tersebut dalam jumlah banyak. Itu artinya histamin tersebut tidak akan dicerna dengan baik dan akan diserap ke dalam aliran darah.

Kondisi intoleransi tersebut bisa menimbulkan gejala gatal, sakit kepala atau migrain, pilek (rinitis),h mata merah, kelelahan, gatal-gatal dan gejala pencernaan termasuk diare, mual dan muntah. Dalam kondisi yang lebih parah bisa menimbulkan asma, tekanan darah rendah, detak jantung tidak teratur, kolaps sirkulasi, perubahan psikologis mendadak (seperti kecemasan, agresivitas, pusing dan kurang konsentrasi) dan gangguan tidur.

Baca Juga: 10 Makanan Sehat untuk Menambah Berat Badan Secara Cepat dan Alami

4. Keracunan

6 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Hasil Fermentasiparentcircle.com

Meskipun beberapa makanan dan minuman fermentasi aman untuk dikonsumsi, tidak menutup kemungkinan makan tersebut terkontaminasi bakteri yang bisa menimbulkan penyakit. Di Amerika pada tahum 2012 ada 89 kasus salmonella yang disebabkan oleh tempe yang tidak dipasteurisasi.

Sementara itu, pada tahun 2013 dan 2014 di Korea Selatan ada dua wabah Escherichia coli yang terjadi di sekolah-sekolah. Peristiwa ini dikaitkan dengan makanan fermentasi kimchi yang terkontaminasi.

Probiotik banyak ditemukan di produk susu fermentasi seperti keju, yogurt, dan mentega susu. Probiotik tersebut mampu mencegah pertumbuhan bakteri tertentu seperti Staphylococcus aureus dan Staphylococcal enterotoxins yang dapat menyebabkan racun pada makanan. Pada beberapa kasus, probiotik gagal mensekresikan racun tersebut sehingga menyebabkan makanan tersebut bahaya untuk dikonsumsi.

5. Infeksi dari probiotik

6 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Hasil Fermentasikissunclinics.com

Probiotik umumnya aman dikonsumsi oleh sebagian orang. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, probiotik bisa mengakibatkan infeksi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Sebuah penelitian di London, melaporkan kasus pertama pasien diabetes berusia 65 tahun, hatinya mengalami abses karena mengonsumsi probiotik. Pasien yang rentan seperti mereka yang terganggu sistem imunnya harus dinasihati agar tidak terlalu banyak mengonsumsi probiotik.

Pengobatan dengan probiotik dapat menyebabkan infeksi serius, seperti pneumonia pada orang yang rentan dan infeksi sistemik, termasuk sepsis dan endokarditis

6. Perlawanan terhadap antibiotik

6 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Hasil Fermentasithehansindia.com

Bakteri probiotik bisa membawa gen yang memberikan perlawanan terhadap antibiotik. Gen ini dapat menular ke bakteri lain melalui transfer gen horizontal yang ditemukan pada saluran pencernaan. Gen tersebut yang paling umum dibawa oleh makanan fermentasi untuk melawan eritromisin dan tetrasiklin. Keduanya digunakan untuk mengobati infeksi pernapasan dan beberapa penyakit menular seksual.

Studi menjelaskan resistan probiotik dijual bebas pada suplemen makanan. Hal ini berarti resistensi terhadap beberapa jenis antibiotik yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi bakteri serius. Probiotik tersebut ditemukan di produk yogurt, kimchi,  dan minyak zaitun.

Pada sebuah penelitian terbaru di Malaysia  menunjukkan bakteri Lactobacilli probiotik pada kefir membawa perlawanan terhadap sejumlah antibiotik, termasuk ampisilin, penisilin, dan tetrasiklin. Antibiotik tersebut digunakan untuk mengobati penyakit manusia yang serius termasuk infeksi kandung kemih, pneumonia, gonore, dan meningitis.

Studi lain juga menunjukkan bakteri asam laktat yang ditemukan dalam produk susu di Turki resisten terutama terhadap antibiotik vankomisin, yang merupakan obat pilihan untuk pengobatan infeksi MRSA.

Itulah tadi 6 bahaya mengonsumsi makanan dan minuman fermentasi. Selain kaya akan manfaat, ternyata produk fermentasi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan untuk sebagian orang yang tidak cocok mengonsumsinya.

Baca Juga: Mudah Didapat, 6 Makanan Sehat Ini Bantu Lancarkan Siklus Menstruasi 

Rondiya Sari Photo Verified Writer Rondiya Sari

Find the world through reading.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya