6 Gejala Polycystic Ovary Syndrome yang Harus Diwaspadai Wanita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Polycystic ovarian syndrome (PCOS) ialah gangguan hormon yang sering kali terjadi pada wanita di usia subur. Penderita PCOS akan mengalami gangguan menstruasi dan peningkatan hormon androgen (hormon maskulin/laki-laki) yang berlebihan.
Hormon androgen yang berlebih pada penderita PCOS bisa membuat indung telur atau ovarium memproduksi banyak kantong berisi cairan. Kantong ini menjadi penyebab telur tidak dapat berkembang dengan sempurna.
Sebelum terlambat, ada baiknya kamu menyadari beberapa gejala PCOS berikut ini:
1. Periode menstruasi tidak teratur
Karena PCOS menghalangi ovulasi, periode menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan tidak ada. Siklus menstruasi yang normal itu berlangsung 28 hari, bisa lebih atau kurang tapi hanya 7 hari saja. Bila kamu sering mengalami ini, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
2. Jumlah ovulasi yang sedikit
Ovulasi merupakan proses yang sering terjadi setiap bulannya sebagai penanda jika sel telur sudah cukup matang untuk dibuahi oleh sperma.
Namun untuk wanita penderita PCOS, ovulasi tidak terjadi di setiap bulannya. Ceklah apakah kamu mengalaminya, dengan menghitung ovulasi berdasarkan sejarah menstruasi.
3. Infertilitas
Bisa jadi kamu sudah mencoba berbagai cara untuk hamil selama lebih dari satu tahun dan tidak berhasil. Bisa saja secara teknis kamu tidak subur atau bisa saja kamu menderita PCOS. Periksalah dengan ahlinya, bila kamu memang menderita kondisi ini, dia akan memberikan beberapa obat agar tingkat kesuburan meningkat kembali.
Baca Juga: Susah Hamil, 8 Hal Ini Bisa Menganggu Kesuburan Pria
Editor’s picks
4. Rambut berlebih atau botak dan jerawat
Kelebihan androgen bisa menyebabkan beberapa perubahan mencolok. Perhatikanlah jumlah rambut yang berubah, terdapat kemungkinan akan tumbuh kumis atau jenggot layaknya pria pada wajah kamu. Selain itu, rambut juga bisa berkurang atau bahkan habis seperti lelaki yang mengalami kebotakan.
Jerawat bermunculan juga akibat dari perubahan hormon ini. Akan lebih baik untuk berbicara dengan profesional untuk menstabilkan hormon di dalam tubuh.
5. Obesitas
Gejala lain dari PCOS adalah obesitas, sistem metabolisme yang kurang baik membuat wanita PCOS sulit menurunkan berat badan. Karena itu, seringkali obesitas dialami oleh penderita PCOS.
Menurut Lauren Jacobs, MD, Direktur Pusat PCOS di Fertility Centers of Illinois, kemungkinan terjadinya PCOS pada seorang wanita dapat dikurangi selama aktif berolahraga dan diet sehat.
Buatlah menu makanan sehat dengan menambahkan sayuran yang kaya folat seperti bayam, ikan, kacang-kacangan, gandum utuh, dan buah-buahan. Di samping itu, imbangi juga dengan olahraga ringan seperti jalan kaki, setidaknya tiga kali seminggu selama 30 menit.
6. Depresi dan kecemasan
Dari Journal of Behavioral Health Services & Research, wanita penderita PCOS mempunyai tingkat mental yang patut diwaspadai dan susah berbaur dalam populasi umum. Dia akan lebih mudah merasa cemas dan memikirkan berbagai hal yang membuatnya depresi.
Karena itu hindarilah PCOS dengan melakukan gaya hidup positif, seperti diet sehat, tidur cukup, dan olahraga teratur. Tapi jika kamu merasa mempunyai beberapa tanda di atas, tak ada salahnya untuk segera berkonsultasi dengan ahlinya.
Baca Juga: 10 Makanan yang Bisa Tingkatkan Kesuburan pada Wanita
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.