5 Gejala Hipotiroidisme, Penyebab Detak Jantung Tak Beraturan

Sering dialami perempuan

Hipotiroidisme adalah kondisi yang disebabkan oleh ketidakmampuan tiroid membuat dan melepaskan hormon tiroid ke dalam darah. Ini mengakibatkan metabolisme seseorang melambat.

Dilansir Cleveland Clinic, kelenjar tiroid adalah sebuah organ kecil berbentuk kupu-kupu yang berada di depan leher tepat di bawah laring. Tugas utama tiroid adalah mengatur metabolisme tubuh yang berguna untuk mengubah makanan menjadi energi agar seluruh fungsi organ dalam tubuh bekerja dengan baik. Karenanya, bila mengalami hipertiroidisme (hormon tiroid terlalu tinggi) atau hipotiroidisme (hormon tiroid terlalu rendah), maka seluruh tubuh akan terdampak.

Mengutip Healthline, sekitar 12 persen orang akan mengalami gangguan tiroid di beberapa fase kehidupan. Perempuan akan mengalami gangguan tiroid delapan kali lebih banyak dibandingkan laki-laki. Masalah tiroid ini meningkatkan seiring usia bertambah.

Anak-anak hingga dewasa bisa mengalami gangguan tiroid dengan efek yang berbeda. Untuk hipotiroidisme sendiri, kadar hormon tiroid menjadi rendah mengakibatkan metabolisme melambat dan menurunkan pertumbuhan atau perbaikan banyak bagian tubuh.

Perlu diwaspadai, berikut ini adalah gejala umum hipotiroidisme yang penting untuk kita ketahui.

1. Merasa kedinginan

5 Gejala Hipotiroidisme, Penyebab Detak Jantung Tak Beraturanilustrasi kedinginan (unsplash.com/Spencer Backman)

Pembakaran kalori membuat tubuh merasa hangat. Karena itu, ketika berolahraga suhu tubuh meningkat, sehingga keluarlah keringat sebagai penyeimbang suhu tubuh. Bahkan saat duduk, tubuh tetap akan membakar kalori dalam jumlah kecil.

Namun, dalam kasus hipotiroidisme, hormon tiroid rendah menyebabkan metabolisme menurun sehingga jumlah panas tubuh pun ikut menurun.

Menurut penelitian dalam Journal of General Internal Medicine tahun 1997, sebanyak 40 persen dari 147 peserta dengan tiroid rendah merasa lebih sensitif terhadap dingin dari biasanya.

2. Berat badan naik

5 Gejala Hipotiroidisme, Penyebab Detak Jantung Tak Beraturanilustrasi berat badan naik (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Hipotiroidisme telah lama dihubungkan dengan kenaikan berat badan (dan penurunan badan pada hipertiroidisme). Namun, penyebab biokimia yang pasti dari hubungan ini masih belum jelas. Akan tetapi, ada beberapa mekanisme yang mungkin dapat menjelaskan hubungan dalam fungsi tiroid yang rendah.

Dilansir Verywell Health, dua hormon tiroid paling aktif, yaitu tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3), beredar di dalam tubuh, dan mereka memengaruhi metabolisme melalui interaksinya dengan jaringan lemak, otot, hati, pankreas, dan hipotalamus.

Hormon tiroid biasanya membantu tubuh memecah lemak, dan membantu fungsi hati dan pankreas untuk memetabolisme kalori yang disimpan untuk digunakan sebagai energi. Hormon-hormon ini juga membantu otot-otot di seluruh tubuh saat mereka menggunakan energi. Ketika ada cukup banyak hormon tiroid yang beredar di dalam tubuh, hipotalamus, yang merupakan pengatur hormon tiroid di otak, menurunkan jumlah sekresi hormon pengatur tirotropin (TRH).

Semua tindakan ini dapat terganggu saat seseorang mengalami penurunan hormon tiroid atau penurunan fungsi tiroid. Seiring dengan gejala energi rendah, tubuh juga menyimpan kalori, menyimpannya sebagai lemak, yang sangat sulit untuk dibakar dan dimetabolisme, mengutip laporan dalam jurnal Advances in Therapy tahun 2019.

Baca Juga: Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Utama Hipotiroidisme

3. Kulit kering dan gatal

5 Gejala Hipotiroidisme, Penyebab Detak Jantung Tak Beraturanilustrasi kulit kering (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Seperti folikel rambut, sel-sel kulit ditandai dengan pergantian yang cepat. Oleh karena itu, mereka juga sensitif terhadap kehilangan sinyal pertumbuhan dari hormon tiroid. Saat siklus normal pergantian kulit rusak, kulit akan butuh waktu lebih lama untuk tumbuh kembali. Artinya, lapisan luar kulit akan ada lebih lama dan kulit mati akan lebih lama untuk mengelupas, menyebabkan kulit kering dan berisik.

Dilansir Healthline, satu studi menunjukkan 74 persen dari individu yang memiliki tiroid rendah melaporkan kulit kering. Meski demikian, 50 persen dari pasien dengan kadar tiroid normal juga melaporkan kulit kering akibat penyebab lain, membuatnya sulit untuk mengetahui apakah masalah tiroid adalah penyebabnya. Studi juga menunjukkan bahwa 50 persen orang dengan hipotiroidisme melaporkan kondisi kulitnya memburuk selama setahun terakhir.

Perubahan pada kulit yang bukan karena alergi atau respons terhadap produk perawatan kulit baru mungkin bisa merupakan tanda dari masalah tiroid.

Hipotiroidisme kadang disebabkan oleh penyakit autoimun. Ini dapat memengaruhi kulit, menyebabkan bengkak dan kemerahan yang dikenal dengan myxedema. Myxedema lebih spesifik untuk masalah tiroid daripada penyebab kulit kering lainnya, mengutip laporan dalam jurnal Dermato-Endocrinology tahun 2011.

4. Sulit konsentrasi atau mengingat

5 Gejala Hipotiroidisme, Penyebab Detak Jantung Tak BeraturanIlustrasi stres di kantor (pexels.com/energepic.com)

Banyak pasien dengan hipotiroidisme mengeluhkan "kabut" mental dan kesulitan dalam konsentrasi. Cara kabut mental ini muncul bisa bervariasi.

Satu studi dalam Journal of General Internal Medicine tahun 1997, sebanyak 22 persen individu dengan tiroid rendah mendeskripsikan peningkatan kesulitan dalam melakukan tugas harian yang melibatkan berhitung, sebanyak 36 persen menggambarkannya sebagai berpikir lebih lambat dari biasanya, dan 39 persen melaporkan daya ingat yang lebih buruk.

Selain itu, penelitian terhadap 14 partisipan laki-laki dan perempuan dengan hipotiroidisme yang tidak ditangani, para partisipan menunjukkan kesulitan dalam mengingat isyarat verbal. Temuan ini dipublikasikan dalam European Journal of Endocrinology tahun 2012.

Penyebabnya sendiri belum sepenuhnya dimengerti. Namun, kesulitan dalam memori ini bisa membaik dengan perawatan hipotiroidisme.

Kesulitan dalam mengingat dan konsentrasi bisa dialami semua orang. Namun, bila ini terjadi secara tiba-tiba atau parah, ini mungkin merupakan tanda dari hipotiroidisme.

5. Menstruasi tidak teratur atau berat

5 Gejala Hipotiroidisme, Penyebab Detak Jantung Tak BeraturanIlustrasi sakit perut (pexels.com/Polina Zimmerman)

Menstruasi tidak teratur atau berat berhubungan dengan hipotiroidisme. Menurut studi dalam Journal of General Internal Medicine tahun 1997, sekitar 40 persen perempuan dengan hormon tiroid rendah mengalami peningkatan ketidaknormalan menstruasi atau perdarahan berat dalam setahun terakhir, dibanding 26 persen perempuan dengan kadar tiroid normal.

Studi lainnya dalam jurnal Clinical Endocrinology tahun 1999, sebanyak 30 persen perempuan dengan hipotiroidisme memiliki menstruasi berat dan tidak teratur. Mereka telah terdiagnosis dengan hipotiroidisme setelah gejala lainnya membuat mereka melakukan tes tiroid.

Hormon tiroid berinteraksi dengan hormon lain yang mengontrol siklus menstruasi, dan tingkat abnormalnya dapat mengganggu sinyal mereka. Juga, hormon tiroid secara langsung memengaruhi ovarium dan rahim.

Selain hipotiroidisme, ada beberapa penyebab menstruasi tidak teratur atau berat. Bila kamu mengalami salah satu atau keduanya yang mengganggu kualitas hidup, baiknya konsultasikan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan sebelum mengkhawatirkan adanya masalah dengan tiroid.

Itulah beberapa gejala hipotiroidisme yang perlu diwaspadai. Bila kamu mengalami salah satu atau beberapa di antaranya, baiknya segera konsultasikan ke dokter, ya.

Baca Juga: Kelenjar Tiroid yang Terlalu Aktif, Ini Fakta Penting Hipertiroidisme

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya