5 Fakta Ayah yang Memiliki Postnatal Depression setelah Bayi Lahir

Perasaan cemas ketika bertemu anaknya yang baru lahir

Ketika bayi lahir, perhatian akan fokus pada dia dan ibunya. Tapi jangan lupa, ayahnya pun juga memerlukan dukungan dari orang sekitar agar tidak mengalami postnatal depression atau kecemasan setelah istri melahirkan. Ya, bukan hanya ibu yang mengalami depresi ini, ayah baru pun bisa mengalami hal yang sama, lho.

Ada beberapa hal yang menyebabkan ayah mengalami postnatal depression. Salah satunya stres karena kekurangan tidur, mereka bekerja di kantor dari pagi hingga sore, sedangkan di malam hari, mereka akan mengganti tugas istrinya untuk menjaga sang bayi. Belum lagi kekhawatiran dengan beban finansial yang semakin berat, perubahan hubungan keluarga, dan tanggung jawab baru bisa membuat ayah mengalami depresi setelah bayi lahir. Untuk lebih jelasnya, yuk lihat fakta lain dari postnatal depression.

1. Ayah bisa mengalami depresi di tahun pertama bayi lahir 

5 Fakta Ayah yang Memiliki Postnatal Depression setelah Bayi Lahirilustrasi ayah yang merawat anaknya (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ayah dapat mengalami depresi di tahun pertama setelah sang bayi dilahirkan. Penelitian yang diterbitkan dalam J Psychosom Obstet Gynaecol tahun 2021, 1 dari 10 ayah baru mengalami depresi baik ringan dan sedang.

Tanda-tanda ayah mengalami depresi seperti emosi yang naik-turun, mudah khawatir, susah berkonsentrasi, panikan, dan gejala COD (Compulsive-Obsessive Disorder). Kalau melihat adanya tanda-tanda tersebut, ada baiknya segera dirujuk ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya.

2.  Banyak dialami oleh laki-laki muda

5 Fakta Ayah yang Memiliki Postnatal Depression setelah Bayi Lahirilustrasi ayah berusia muda (unsplash.com/Steven Van Loy)

Dari laman NCT (National Childbirth Trust), ayah yang lebih berisiko mengalami depresi setelah istrinya melahirkan adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun. Selain usia, ada faktor lain yang membuat mereka rawan mengalami postnatal depression, seperti tekanan keuangan, depresi dan kecemasan, serta kesiapan mental.

Tak jarang, laki-laki memiliki keegoisan tinggi ketika di usia muda. Itulah mengapa, mereka merasa stres ketika ‘dipaksa’  untuk sedikit tidur, menjaga bayi, atau sering mendengar suara tangisan bayi. Jika dibiarkan, mereka jadi merasa depresi berat jika tidak segera ditangani.

3. Perubahan hormon memiliki peranan penting yang menyebabkan depresi

5 Fakta Ayah yang Memiliki Postnatal Depression setelah Bayi Lahirilustrasi obat yang menyeimbangkan hormon (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Sama seperti ibu, perubahan hormon pada ayah baru juga mengalami depresi pasca melahirkan. Sesuai penelitian yang tercantum dalam American Journal of Human Biology tahun 2014, pria dan wanita mengalami perubahan hormon yang cukup drastis setelah bayi lahir.

Meski perempuan memperlihatkan peningkatan prenatal yang cukup besar pada keempat hormon dan laki-laki hanya dua hormon. Tapi perubahan hormon pada laki-laki sangat signifikan sehingga risiko depresi juga terbilang besar.

Baca Juga: Double Depression: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

4. Gejala depresi antara ayah dan ibu bisa sangat berbeda

5 Fakta Ayah yang Memiliki Postnatal Depression setelah Bayi Lahirilustrasi ayah yang mengalami postnatal depression (pexels.vom/Nathan Cowley)

Gejala umum postnatal depression antara ayah dan ibu bisa sangat berbeda, lho. Menurut laman NHS, gejala ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan seperti merasa lelah setiap saat, nafsu makan berkurang, selalu merasa bersalah, dan malas merawat anaknya.

Sedangkan gejala depresi pada ayah meliputi rasa marah yang berlebihan, sulit berkonsentrasi, meningkatkan perilaku impulsif, jadi suka mabuk-mabukan, masalah pencernaan yang memburuk, atau mengonsumsi obat terlarang. Tak jarang, seorang ayah yang depresi juga menginginkan untuk mengakhiri hidupnya.

5. Bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak 

5 Fakta Ayah yang Memiliki Postnatal Depression setelah Bayi Lahirmotherandbaby.co.uk

Jangan anggap sepele depresi yang dialami ayah baru. Walau terlihat wajar, nyatanya hal ini bisa mempengaruhi tumbuh kembang sang anak, lho. Depresi ini bisa menimbulkan masalah sosial, emosi, dan perilaku sang anak, nantinya.

Bukan hanya itu, ayah yang depresi juga bisa menghambat perkembangan psikis anak. Hal ini bisa terjadi karena hubungan yang tidak erat antara ayah dan anak. Biasanya, ayah yang depresi enggan atau berdekatan dengan anak yang menyebabkan mereka tidak dekat.  

Lima fakta di atas menunjukkan bahwa postnatal depression pada ayah baru bukan hal wajar dan dibiarkan. Sebelum terlambat, tidak ada salahnya mengajaknya untuk mendatangi ahli agar depresi ini bisa berkurang atau terkendali.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Postpartum Depression, Hindari Selagi Bisa

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya