Demam Q: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Infeksi bakteri yang dapat ditularkan dari hewan ternak

Demam Q, Q fever, atau query fever adalah infeksi bakteri yang bisa ditularkan dari hewan ternak yang terinfeksi, seperti domba, sapi, dan kambing. Biasanya ini tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan masalah serius pada beberapa orang.

Karena infeksi dapat terjadi sebagai akibat dari penularan melalui udara dan agennya sangat tahan terhadap kondisi lingkungan, dilansir National Organization for Rare Disorders, penyakit ini pernah dimasukkan dalam daftar kemungkinan senjata bakteriologis, lo!

Untuk memahami demam Q lebih lanjut, yuk, ikuti penjelasannya di bawah ini sampai habis!

1. Pengertian, penyebab, dan penularan

Demam Q: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan PencegahanCoxiella burnetii, bakteri penyebab demam Q yang umum menginfeksi hewan ternak. (commons.wikimedia.org/National Institutes of Health)

Demam Q adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Coxiella burnetii. Bakteri ini umum ditemukan pada hewan ternak seperti kambing, domba, dan sapi di berbagai belahan dunia. Hewan ternak yang terinfeksi dapat menularkan bakteri melalui urine, feses, susu, dan cairan ketuban.

Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), manusia umumnya terkena demam Q saat menghirup debu yang terkontaminasi hewan ternak yang terinfeksi. Kontak langsung (seperti menyentuh atau dijilat) dengan hewan ternak tidak diperlukan untuk tertular demam Q.

Seseorang juga bisa tertular dengan mengonsumsi produk susu yang terkontaminasi dan tidak dipasteurisasi. Ada pula laporan penularan demam Q melalui transfusi darah, dari ibu hamil ke janin, atau melalui hubungan seks, tetapi ini sangat jarang.

Demam Q menyebabkan gejala mirip flu, biasanya berlangsung selama 2-3 hari setelah terpapar bakteri. Kebanyakan orang yang terinfeksi bisa pulih dengan sendirinya, tetapi beberapa kasus yang parah membutuhkan pengobatan dengan antibiotik.

2. Gejala

Demam Q: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi demam (pexels.com/ Karolina Grabowska)

Mengutip Healthline, gejala demam Q biasanya tidak muncul sampai sekitar 2-3 minggu setelah terpapar bakteri. Meski demikian, sangat mungkin bagi seseorang untuk mengalami infeksi dan tidak menunjukkan gejala apa pun. Jika gejala muncul, biasanya sifatnya ringan.

Gejala demam Q bisa sangat bervariasi dari satu orang dengan orang lain. Gejala umum dari demam Q yang ringan bisa termasuk:

  • Demam tinggi
  • Menggigil atau berkeringat
  • Batuk
  • Nyeri dada saat bernapas
  • Sakit kepala
  • Warna tinja seperti tanah liat
  • Diare
  • Mual
  • Sakit perut
  • Penyakit kuning atau jaundice
  • Nyeri otot
  • Sesak napas

Bisa juga muncul gejala ruam, tetapi ini tidak umum.

3. Jenis

Demam Q: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi penggembala domba (unsplash.com/Antonello Falcone)

Mengutip Medical News Today, ada dua jenis utama demam Q, yaitu akut dan kronis. Berikut ini perbedaannya.

Demam Q akut

Jenis ini lebih umum dan kurang serius. Gejala yang muncul biasanya mirip flu, termasuk nyeri otot dan naiknya suhu tubuh, atau demam. Pneumonia ringan, hepatitis, atau keduanya mungkin berkembang meskipun jarang. 

Kebanyakan pasien dengan demam Q jenis ini bisa pulih total dalam beberapa minggu tanpa pengobatan. Antibiotik mungkin bisa membantu meredakan gejala dalam beberapa hari. Akan tetapi, pada beberapa orang, ini bisa berkembang menjadi kronis, khususnya pada orang-orang yang sudah memiliki kondisi kronis.

Demam Q kronis

Jenis ini lebih jarang, tetapi lebih serius. Lapisan dalam jantung bisa mengalami peradangan (endokarditis) dan bisa menyebabkan gagal jantung bila tidak ditangani. Komplikasi lainnya yang bisa terjadi akibat demam Q kronis bisa meliputi:

  • Ensefalitis 
  • Pneumonia
  • Hepatitis
  • Penyakit kuning
  • Osteomielitis

Demam Q kronis biasanya bisa fatal bila tidak mendapat pengobatan. Prospek pasien dengan jenis ini biasanya tergantung apakah ia punya akses ke antibiotik. Dengan perawatan tepat waktu, tingkat kelangsungan hidup pasien adalah 90 persen. Orang-orang dengan demam Q kronis umumnya harus mengonsumsi antibiotik selama beberapa tahun untuk mencegah kekambuhan.

Baca Juga: Demam Rematik: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi

4. Penyebaran bakteri

Demam Q: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi menyentuh hewan ternak sapi (pexels.com/cottonbro)

Kita bisa terinfeksi dengan menghirup bakteri demam Q yang ada di udara atau debu. Sapi, domba dan kambing adalah sumber utama infeksi, tetapi berbagai hewan termasuk anjing dan kucing domestik dan liar, babi liar, kuda, kelinci, tikus, alpaka, unta, llama, rubah, dan beberapa satwa liar juga bisa menyebarkan bakteri ke manusia. 

Hewan yang terinfeksi sering kali tidak menunjukkan gejala. Bakteri dapat ditemukan di plasenta dan cairan kelahiran (dalam jumlah yang sangat tinggi), urine, feses, darah atau susu hewan yang terinfeksi atau membawa bakteri tersebut. Bakteri dapat bertahan hidup di tanah dan debu selama bertahun-tahun dan menyebar beberapa kilometer oleh angin.

Kita bisa terinfeksi demam Q dengan mekanisme berikut ini:

  • Menghirup bakteri yang ada di udara atau debu:
    • Saat melahirkan, menyembelih atau memotong hewan yang terinfeksi (terutama sapi, domba atau kambing). Kegiatan ini membawa risiko infeksi yang sangat tinggi.
    • Saat menangani hewan yang terinfeksi, jaringan hewan yang terinfeksi, cairan atau ekskresi atau produk hewan atau bahan yang telah terinfeksi termasuk wol, kulit, jerami, pupuk kandang dan pakaian (misalnya mencuci pakaian yang dikenakan saat melahirkan, menyembelih atau menyembelih hewan).
    • Saat menggembala, mencukur, atau mengangkut hewan.
    • Saat memotong rumput yang terkontaminasi oleh kotoran hewan yang terinfeksi
    • Saat mengunjungi, tinggal atau bekerja di/dekat industri berisiko tinggi.
  • Kontak langsung dengan jaringan atau cairan hewan yang terinfeksi pada kulit yang rusak (misalnya luka tersayat atau luka tertusuk jarum saat bekerja dengan hewan yang terinfeksi).
  • Minum susu yang tidak dipasteurisasi dari sapi, domba, dan kambing yang terinfeksi.

Karena bakteri umumnya menginfeksi hewan ternak, jadi orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi termasuk:

  • Peternak
  • Dokter hewan
  • Orang-orang yang bekerja dengan atau di sekitar domba
  • Orang-orang yang bekerja di industri susu, fasilitas pemrosesan daging, laboratorium penelitian dengan hewan ternak, laboratorium penelitian dengan Coxiella burnetii
  • Orang-orang yang tinggal di dekat peternakan

5. Diagnosis

Demam Q: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi sampel darah (freepik.com/rawpixel.com)

Untuk mendiagnosis demam Q, dokter akan melakukan satu atau lebih tes darah, bersama dengan tes lainnya bila pasien dicurigai mengalami demam Q kronis.

Untuk tes laboratorium, dokter mungkin akan memeriksa darah untuk antibodi terhadap antigen Coxiella burnetii dan untuk mencari bukti adanya kerusakan organ hati.

Tes pemindaian juga bisa dilakukan, seperti:

  • Sinar-X dada: karena demam Q bisa menyebabkan pneumonia pada beberapa orang, pemeriksaan sinar-X dada bisa digunakan untuk melihat kondisi paru-paru.
  • Ekokardiografi: bila pasien dicurigai mengalami demam Q kronis, dokter akan memesan tes ini untuk memeriksa bila ada masalah dengan katup jantung.

6. Pengobatan

Demam Q: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi antibiotik (unsplash.com/Roberto Sorin)

Pengobatan demam Q akan didasari pada keparahan gejala. Pada infeksi ringan, biasanya penyakit akan membaik dalam kurun waktu beberapa minggu tanpa pengobatan sama sekali.

Pada infeksi yang cukup parah, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Doxycycline adalah jenis antibiotik yang umum diberikan untuk orang dewasa dan anak-anak dengan demam Q parah. Obat ini harus segera dikonsumsi bila demam Q dicurigai sebagai penyebab gejala, bahkan sebelum hasil laboratorium keluar.

Durasi standar pengobatan adalah sekitar 2-3 minggu. Gejala-gejalanya, termasuk demam, akan mereda dalam waktu 72 jam. Bila tidak ada perbaikan setelah diberikan doxycycline, kemungkinan penyebabnya bukanlah demam Q.

Pada infeksi kronis, antibiotik biasanya diberikan selama 18-24 bulan.

Antibiotik biasanya sangat efektif untuk demam Q dan tingkat kematian akibat penyakit ini sangat jarang terjadi. Akan tetapi, orang-orang dengan endokarditis butuh diagnosis dini dan antibiotik setidaknya selama 18 bulan untuk kesuksesan pengobatan.

Sebagian besar antibiotik untuk mengobati demam Q tidak dianjurkan untuk dikonsumsi selama kehamilan. Jadi, bila ibu hamil mengalami demam Q, ia bisa memilih untuk menunggu melakukan pengobatan setelah melahirkan. Namun, ini bisa menyebabkan risiko lebih lanjut karena demam Q bisa menyebabkan komplikasi pada janin. Dokter harus menjelaskan semua pilihan pengobatan dan risikonya kepada pasien.

7. Pencegahan

Demam Q: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi bekerja dengan hewan ternak (pexels.com/cottonbro)

Meskipun demam Q tergolong jarang, tetapi kita tetap perlu waspada. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya:

  • Mendapatkan vaksin, tetapi ini hanya tersedia di Australia untuk orang-orang yang bekerja di lingkungan yang berisiko.
  • Disinfeksi dan dekontaminasi area yang terpapar dengan benar.
  • Membuang dengan benar semua alat atau perlengkapan yang dipakai setelah hewan ternak melahirkan.
  • Cuci tangan dengan benar.
  • Karantina semua hewan yang terinfeksi.
  • Memastikan susu yang diminum telah menjalani proses pasteurisasi.
  • Pemeriksaan rutin hewan ternak untuk infeksi.
  • Batasi aliran udara dari lumbung dan fasilitas penampungan hewan ke area lain.

Demikianlah penjelasan seputar demam Q, infeksi bakteri Coxiella burnetii yang bisa ditularkan dari hewan ternak yang terinfeksi, seperti domba, sapi, dan kambing. Bila kamu mengalami gejala-gejalanya dan punya faktor risikonya, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Diagnosis dan penanganan dini akan meningkatkan peluang kepulihan dan mencegah penyakit berkembang menjadi kronis dan menyebabkan komplikasi serius.

Baca Juga: Mengenal Fase Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Cara Penanganannya

Ruth Cikita Photo Verified Writer Ruth Cikita

[kosong]

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya