9 Tanda Kamu Terjebak Hubungan dengan Seorang Narsisistik

Hati-hati, kenali tandanya sejak dini

Seseorang yang memiliki gangguan kepribadian narsisistik adalah merupakan salah satu dari sepuluh gangguan kepribadian yang diakui secara klinis. Seperti dilansir dari laman Healthline gangguan kepribadian ini adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks, biasanya melibatkan rasa diri yang berlebihan akan kebutuhan kekaguman dan perhatian dari orang lain. 

Selain itu, gejala lainnya dari gangguan kepribadian narsisistik adalah menunjukkan pola perilaku yang manipulatif, mengendalikan orang lain yang melibatkan pelecehan verbal dan manipulasi emosional. Penyalahgunaan ini bisa terjadi dalam hubungan keluarga, pertemanan, bahkan dalam sebuah hubungan pasangan romantis. Sindrom korban narsisistik merupakan istilah yang secara kolektif menggambarkan dampak yang spesifik dan serius dari manipulasi narsisistik.

Jika kamu mengalami salah satu gejala seperti kecemasan yang menggangu kehidupan sehari-hari. Kemungkinan gejala tersebut terkait dengan penyalahgunaan narsisistik. Dengan mengingat hal ini, berikut adalah 9 tanda lainnya, yang perlu kamu ketahui.

1. Narsisistik tampak sangat sempurna, pada awal hubungan

9 Tanda Kamu Terjebak Hubungan dengan Seorang Narsisistikilustrasi pasangan romantis (istockphoto.com/gpointstudio)

Jika kamu perhatikan pada awal hubungan, seseorang yang memiliki gangguan kepribadian narsisistik tampak sangat sempurna. Sebab, penyalahgunaan narsisistik cenderung mengikuti pola yang jelas meskipun pola ini mungkin terlihat sedikit berbeda, tergantung pada jenis hubungannya. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2019, menunjukkan bahwa dalam hubungan romantis, penyalahgunaan ini biasanya dimulai secara perlahan dan bertahap hingga kamu benar-benar jatuh kepelukannya.

Dengan kesempurnaan yang luar biasa yang diberikan, enggak heran jika kamu bisa jatuh cinta pada si narsisistik selama fase ini. Penuh dengan kasih, baik hati, bahkan menghadiahi kamu dengan hadiah yang mahal. Padahal, pada tahap ini kamu telah berhasil terkecoh olehnya, semua itu adalah kepalsuan. Sehingga kamu tidak mempertimbangkan, apakah itu mungkin terlalu fantastis? 

Dengan cara perlahan dan cerdik, narsisistik yang cukup terlatih ini. Akhirnya mulai menggantikan hadiah dan perasaan penuh kasihnya dengan melakukan negging atau taktik, dan manipulatif. Bahkan hingga kekerasan fisik dan pelecehan emosional. Memang terdengar sulit untuk bisa dipercayai, namun kamu harus bisa mengenali tandanya sejak dini. 

2. Kampanye kotor Narsisistik

9 Tanda Kamu Terjebak Hubungan dengan Seorang Narsisistikilustrasi seseorang sedang mengalami masalah atau ribut (istockphoto.com/skynesher)

Dikarenakan sifat narsisistik sering kali mempertahankan citra kesempurnaan, agar tetap mendapatkan kekaguman dari orang lain. Jadi, si narsisistik ini akan membuat kamu terlihat sangat buruk. Misalnya, melakukan candaan halus yang mengarah ke penghinaan, menyerang privasi. Ini dilakukan sangat tidak kentara, karena mereka mempunyai taktik atau manipulatif yang sudah direncanakan untuk menjatuhkan mentalmu.

Narsisistik benar-benar percaya bahwa dunia berputar di sekitar mereka, oleh sebab itu narsisistik berhak memilih apa pun yang diinginkan. Jika kamu merespon akan penghinaan yang mereka lakukan, dengan cepat mereka akan balik menyerang. Dan memutarbalikkan fakta, bahwa kamu adalah merupakan orang yang berbahaya atau tidak stabil. Tujuannya adalah agar kamu benar-benar terlihat buruk dimatanya bahkan dimata orang lain.

3. Kamu merasa terisolasi dan kesepian

9 Tanda Kamu Terjebak Hubungan dengan Seorang Narsisistikilustrasi wanita sedang mengalami depresi atau kesepian (istockphoto.com/fizkes)

Hoovering adalah istilah dari salah satu dalam taktik yang digunakan oleh perilaku gangguan kepribadian narsisistik. Taktik ini dilakukan untuk menarik kamu kembali dalam hubungan, setelah manipulasi yang dilakukan. Saat melewati fase penghinaan, narsisistik telah berhasil membuat kamu mempercayainya bahwa kamu memang benar-benar buruk. Secara spontanitas otak kamu telah membenarkan apa yang narsisistik katakan dan lakukan terhadapmu. 

Narsisistik selalu mengembangkan banyak teknik, akan menyusup kedalam kehidupan pasangan mereka. Lalu, si narsisistik benar-benar mengubahnya secara total. Salah satu metode yang dilakukan adalah mengisolasi kamu dari teman, nafsu, bahkan pekerjaan. Agar kamu sepenuhnya bergantung pada mereka. Jika kamu mengalami masalah seperti ini, bicaralah dengan orang yang bisa kamu percayai. Lawan rasa takutmu, jangan biarkan ini terjadi. 

4. Kamu menjadi seseorang yang sulit membuat keputusan

9 Tanda Kamu Terjebak Hubungan dengan Seorang Narsisistikilustrasi sedang konflik saling diam (istockphoto.com/PeopleImages)

Jika kamu memiliki pasangan yang menderita gangguan kepribadian narsisistik. Kemungkinan besar pasanganmu akan membangun dinding yang tinggi untuk menutupi ketidaknyamanan, ketakutan, atau rasa malunya. Untuk menutupi gejala ini, narsisistik selalu melimpahkan masalah kepada pasangannya. Dikarenakan gangguan kepribadian ini secara terus-menerus memiliki kebutuhan untuk superior dan ego yang besar. Dan selalu merasa dirinya terlalu kuat. 

Oleh karena itu setelah kamu melewati fase romantis bom cinta pada awal hubungan. Lalu, kritik dan penghinaan yang narsisistik lakukan. Ini secara perlahan membuat kamu akhirnya memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang sangat rendah. Manipulasi narsisistik seringkali melibatkan implikasi yang sering terjadi bahwa kamu membuat keputusan yang buruk bahkan tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar. 

Sebab, seiring waktu kamu mungkin mulai menyerap penghinaan dan menempelkan pada persepsi diri. Dan taktik gaslighting juga bisa membuat kamu meragukan kemampuan pengambilan keputusan yang benar. Misalnya keputusan dalam hubungan lanjut atau tidak? Penting untuk diingat, sadarlah akan apa yang terjadi. Dan kamu tidak sendirian, biarkan teman-teman, keluarga, mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Pasti kamu butuh bantuan ketika sedang mengalami kesulitan.

Baca Juga: 6 Tipe Gangguan Kepribadian Narsistik yang Harus Diwaspadai

5. Kamu selalu merasa telah melakukan sesuatu yang salah

9 Tanda Kamu Terjebak Hubungan dengan Seorang Narsisistikilustrasi sedang konflik tidak bahagia (istockphoto.com/PrathanChorruangsak)

Karakteristik utama dari para narsisistik adalah kesulitan mengambil tanggung jawab, atas tindakan negatif atau perilaku berbahaya lainnya yang telah mereka lakukan. Jika pasanganmu yang kasar, biasanya menemukan cara untuk membuat bahwa kamu yang bersalah. Melalui manipulasi yang dilakukannya, seringkali bersikeras mengatakan sesuatu yang tidak kamu ingat.

Sehingga narsisistik menjadi sangat marah dan akhirnya kamu yang memilih menenangkannya dan meminta maaf atas kesalahan yang tidak kamu buat dan menyetujui bahwa kamulah yang bersalah. Manipulasi narsisistik ini mungkin merespon dengan kemarahan yang cukup ekstrem. Pelaku bisa mengarahkan tuduhan terhadapmu, dan mengatakan hal-hal yang dimaksud untuk menyakiti dan meremehkan kamu.

Dikarenakan rentetan kemarahan ini dapat membuat kamu merasa tidak berdaya dan ketakutan. Akhirnya kamu selalu bergantung pada mereka. Bahkan ketika kamu telah meninggalkan hubungan, kamu mungkin meneruskan keyakinan bahwa kamu tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar. 

6. Kamu memiliki gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan

9 Tanda Kamu Terjebak Hubungan dengan Seorang Narsisistikilustrasi wanita sedang sakit kepala (istockphoto.com/Peopleelmages)

Sederetan masalah yang ditimbulkan oleh pelaku narsisistik dapat memicu perasaan cemas, ketakutan, dan gugup. Alhasil, malah mengakibatkan gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan. Kesehatan mental berhubungan erat dengan kesehatan fisik. Mungkin kamu memperhatikan perubahan yang kamu rasakan seperti, perubahan nafsu makan, sering mengalami sakit perut atau mual, sakit kepala, nyeri otot dan insomnia. Kelelahan mental yang berkepanjangan, sebenarnya tubuhmu telah memberi silnyal bahwa ada yang tidak beres. 

Jika kamu benar-benar sedang berurusan dengan narsisistik, selamatkan dirimu dari penyalahgunaan ini. Dan kamu harus memiliki jaringan pengaman seperti, dikelilingi oleh orang-orang yang membuat kamu tumbuh dan bukan merusak. Sebab, menghabiskan waktu terlalu lama dengan narsisistik dapat melelahkan mental dan badanmu pun jadi tidak sehat.

7. Kamu memiliki gejala kecemasan dan depresi

9 Tanda Kamu Terjebak Hubungan dengan Seorang Narsisistikilustrasi depresi kecemasan berlebih (istockphoto.com/ViktorCap)

Kecemasan dan depresi berkembang sebagai akibat dari penyalahgunaan narsisistik. Mungkin tanpa kamu sadari, seiring waktu stres signifikan yang secara terus-menerus kamu rasakan, akhirnya memberi dampak pada kecemasan bahkan depresi. Terutama jika kamu hanya menebak-nebak apa yang akan terjadi lagi, ketika menghadapi pasangan atau bahkan orang tua sekalipun. Seperti teka-teki bom waktu, sebab perilaku narsisistik tidak dapat diprediksi.

Bisa saja tiba-tiba mereka menghadiahi kamu kembali, dengan penghinaan yang kasar atau melarang kamu berkumpul bersama teman-temanmu. Misalnya kamu mau jalan-jalan bareng teman. Tapi pasanganmu yang memiliki gangguan kepribadian narsisistik ini, dengan entengnya melarangmu dan mengatakan bahwa kamu tidak mencintainya atau kamu lebih mementingkan temanmu.

Alhasil kamu jadi kehilangan minat pada hal-hal yang kamu sukai, dengan hobi yang dulunya bisa membuat kamu bahagia. Akhirnya, kamu membatalkan semua hal yang membuat kamu bahagia. Perubahan ini sering menyebabkan hilangnya rasa diri, dan dapat membuat kamu semakin tersesat, hampa dan depresi. Mungkin juga, kamu akan kesulitan menikmati hidup dan kehilangan tujuan.

8. Kamu menjadi kesulitan menetapkan batasan

9 Tanda Kamu Terjebak Hubungan dengan Seorang Narsisistikilustrasi pasangan yang tidak bahagia (istockphoto.com/Panupong Piewkleng)

Saat menghadapi penyalahgunaan narsisistik, kebanyakan dari korbannya berusaha menyesuaikan identitas diri. Menurut DSM-5 (Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental) gangguan kepribadian narsisistik dianggap sebagai pola keagungan yang meresap. Hanya dalam perilaku dan fantasi, sementara narsisistik tidak memiliki empati. Ketika kamu mencoba untuk menetapkan batasan, pasanganmu yang narsisistik akan menentangnya bahkan mengabaikannya tanpa empati. 

Contoh kasus, kamu mau mengakhiri hubungan atau pergi menjauh darinya. Lalu, kamu berjanji pada diri sendiri, tidak akan menjawab telepon atau balas pesan. Namun, tidak semudah itu mereka melepaskanmu begitu saja. Apalagi jika si narsisistik tahu, bahwa kamu sudah cukup lelah menghadapi mereka. Justru, mereka akan terus-menerus menelepon dan mengirimi kamu pesan. Dengan harapan kamu mengesampingkan batasan yang telah kamu buat. Jika kamu mengalami penyalahgunaan dari narsisistik, kamu juga mungkin akan kesulitan memberi batasan yang sehat pada orang lain. 

9. Efek jangka panjang

9 Tanda Kamu Terjebak Hubungan dengan Seorang Narsisistikilustrasi pria sedang mengalami depresi (istockphoto.com/LordHenriVoton)

Mungkin kamu tidak menyadarinya bahwa kamu sedang atau pernah mengalami penyalahgunaan narsisistik. Sayangnya, dari setiap pelecehan narsisistik ini memiliki efek jangka panjang. Kamu kehilangan cara untuk benar-benar mengerti, bahwa penyalahgunaan narsisistik bisa sangat membingungkan. Mereka telah mencuci otak korbannya. Alhasil, kamu berpikir bahwa kamu telah diperlakukan dengan cara yang pantas dan penuh cinta. 

Perlu kamu garis bawahi, bahwa kekerasan emosional bisa sama kuatnya dengan kekerasan fisik. Semakin lama itu terjadi, semakin banyak efek berbahaya yang dapat ditimbulkan dari waktu ke waktu. Terutama yang menyangkut tentang harga diri rendah dan depresi. Dan efek jangka panjang ini termasuk, kecemasan, nyeri kronis, rasa bersalah, kesepian, dan kelelahan kronis. 

Dari penjabaran di atas bahwa penyalahgunaan narsisistik, baik itu pelecehan kekerasan secara emosional atau kekerasan pada fisik, dapat memberikan dampak jangka panjang yang negatif pada mental dan fisik korbannya. Namun, perlu diingat bahwa penyalahgunaan narsisistik ini tidak selalu terkait. Sebab, diagnosis gangguan kepribadian narsisistik tidak secara otomatis diterjemahkan menjadi perilaku apa pun. Namun, diagnosis kesehatan mental tidak pernah memaafkan perilaku kasar dalam bentuk apa pun. 

Baca Juga: 5 Ciri Pribadi Narsistik yang Perlu Diketahui, Merasa Dirinya Spesial

Salma Wati Photo Verified Writer Salma Wati

Let it flow in its own time

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya