5 Indikasi Pada Panca Indera Ini Pertanda AC Kamar Terlalu Dingin

Menggunakan AC secara bijak langkah terbaik agar kamu sehat 

Di Indonesia penggunaan AC sudah bukan lagi hal mewah, tetapi sudah menjadi kebutuhan mengingat iklim di Indonesia yang cenderung panas. Penggunaan AC di Indonesia pun tidak hanya di ruang kantor tempat sehari-hari para karyawan bekerja. Bahkan, zaman sekarang ini sudah hal biasa membiarkan AC di kamar tidur menyala semalaman. 

Menurut pandangan para ahli, tidur semalaman dengan AC menyala sangat direkomendasikan. Alasannya, sebagaimana hasil penelitian dalam jurnal National Library of Medicine yang dipublikasikan pada tahun 2015 berjudul "Sleep Quality and Air Conditioner Use" penurunan suhu inti atau core temperature selama tidur berdampak pada kualitas tidur yang lebih baik. 

Suhu ruang yang tinggi menyebabkan core temperature tubuh naik sehingga tubuh butuh waktu lebih lama lagi untuk menurunkan suhunya untuk mencapai core temperature. Itulah sebabnya, tidur di ruang ber-AC berdampak pada kualitas tidur yang lebih baik. Suhu inti atau core temperature adalah suhu organ-organ internal dimana suhu inti sangat dipengaruhi suhu lingkungan.   

Bahkan, menurut National Sleep Foundation, suhu kamar yang pas untuk tubuh agar dapat tidur berada di antara 60 hingga 67 derajat Fahrenheit. Juga, perhatikan reaksi tubuh anda terhadap suhu ruang ber-AC, sebab suhu ruang ber-AC terlalu dingin tidak baik untuk kesehatan, dampaknya tubuh akan menunjukkan reaksi-reaksi tertentu sebagai indikator.

Panca indera manusia sering memberikan indikasi-indikasi tertentu sebagai pertanda suhu ruang ber-AC semalaman suntuk terlalu dingin. Jika sudah begitu, saatnya kamu melakukan beberapa percobaan dengan suhu untuk mencari tahu suhu paling pas menurut kondisi tubuhmu. Indikasi-indikasi ini sering berupa terganggunya kesehatan pada panca indera. Seperti apakah itu? Yuk, cek indikasinya !!

Baca Juga: 5 Tips Menghangatkan Kamar Tidur saat Cuaca Dingin, Pasti Ampuh!

1. AC dapat membuat mata kering dan teriritasi  

5 Indikasi Pada Panca Indera Ini Pertanda AC Kamar Terlalu DinginIlustrasi iritasi mata (pexels.com/João Jesus)

Penelitian terhadap 7441 pegawai di 167 kantor dari 8 negara Eropa yang dipublikasikan pada tahun 2016 dalam jurnal Sciencedirect berjudul "Office Characteristics and Dry Eye Complaints in European Workers–The OFFICAIR study" mengungkapkan portable humidifier dan cooling system dalam kantor berkaitan erat dengan mata kering. 

Juga, dalam beberapa penelitian sebelumnya  seperti yang dilaporkan dalam jurnal ini  bahwa keluhan mata kering lebih banyak ditemukan pada karyawan yang bekerja di kantor ber-ac daripada karyawan yang bekerja kantor tidak ber-AC. 

Penemuan lainnya membuktikan peningkatan keluhan mata individu yang beraktivas di dalam bangunan dengan perawatan yang buruk pada sistem kelembaban, sistem pendingin ruangan dan  ventilasi. Mikrobakteri yang bersarang pada sistem kelembaban, sistem pendingin ruangan (cooling system) dan  ventilasi dengan perawatan yang buruk dapat menyebabkan kontaminasi mata. 

2. Kulit menjadi kering hingga menyebabkan eksim karena AC

5 Indikasi Pada Panca Indera Ini Pertanda AC Kamar Terlalu DinginIlustrasi kulit kaki kering (pexels.com/Cats Coming)

Seperti yang dipaparkan pada poin no satu, bahwa pendingin ruangan seperti AC dapat menyebabkan penguapan berlebih yang menyebabkan kelembapan di suatu ruangan berkurang. Rendahnya kelembapan di suatu ruangan juga berdampak pada menurunnya kelembapan pada kulit sehingga kulit cenderung kering. 

Dikutip dari jurnal National Library of Medicine tahun 2013: "Atopic dermatitis (AD, atopic eczema) is driven by a complex relationship between genetic predisposition and environmental exposures" yang berjudul "Climatic Factors Are Associated with Childhood Eczema Prevalence in US." Yang artinya eksim dipicu oleh hubungan yang kompleks antara genetika dan paparan lingkungan.

Masih dalam laporan yang sama, bahwa kelembapan udara yang tinggi melindungi kulit dari serangan penyakit eksim. Maksudnya, semakin tinggi suhu lingkungan semakin menurun potensi terserang penyakit eksim. Sebaliknya, semakin rendah suhu lingkungan semakin tinggi potensi terserang penyakit eksim. 

Bahkan, beberapa penelitian lainnya juga telah membuktikan hubungan antara kelembapan udara yang rendah dan dampaknya terhadap eksim. 

Baca Juga: Antimania: Indikasi, Cara Kerja, Manfaat, Efek Samping 

3. Suhu AC yang terlalu tinggi dapat berdampak pada indera pernapasan

5 Indikasi Pada Panca Indera Ini Pertanda AC Kamar Terlalu DinginIlustrasi gangguan pernapasan (freepik.com/KamranAydinov)

Berdasarkan beberapa penelitian yang dilansir News Medical tahun 2021 berjudul "What Are the Health Effects of Air Conditioning?" penggunaan Ac pada suatu ruangan dengan suhu terlalu dingin dapat berdampak pada individu dengan riwayat penyakit asma. Dalam kondisi di mana suhu udara turun dengan cepat, bahkan untuk perubahan kecil lebih dari 5 °C, sangat berdampak pada individu dengan riwayat penyakit asma kronis. 

Terlebih pada kasus infeksi pernapasan dapat juga disebabkan oleh udara dingin dari AC karena meningkatnya inflamasi pada bronkus. Hal ini dapat diperparah dengan mikroba  dan polutan lainnya yang disemburkan dari sistem pendingin AC ketika AC dalam kondisi menyala.

Itulah pentingnya perawatan AC yang teratur. Setidaknya membersihkan sistem pendingin pada AC secara teratur, empat hingga 6 bulan sekali dapat mengurangi resiko penumpukkan debu, kotoran, microba yang dapat menjadi sumber penyakit. 

4. Udara AC terlalu dingin mempengaruhi kesehatan indera pendengaran

5 Indikasi Pada Panca Indera Ini Pertanda AC Kamar Terlalu Dinginsering berada di ruang ber-AC dalam waktu yang lama dapat menyebabkan telinga sakit (freepik.com/Diana.grytsku)

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan oleh Amplifon tahun 2021 berjudul "How to protect ears, nose and throat from AC" bahwa suhu AC terlalu dingin di suatu ruangan dapat membuat fungsi pendengaran bekerja secara tidak normal. 

Penyebabnya adalah kondisi kurangnya kelembapan udara di ruang ber-AC yang terlalu dingin menyebabkan saluran hidung dan selaput lendir yang melapisi telinga tengah menjadi kering, sehingga membuat fungsi normal tidak bekerja dengan baik.

Selain itu, dampak buruk lainnya dari kurangnya kelembapan udara di ruang ber-AC  masih berdasarkan laporan yang sama, yaitu menyebabkan masuknya bakteri ke dalam area terdalam telinga. Alasannya karena selaput lendir pada hidung jadi kering.

Padahal fungsi selaput lendir pada hidung untuk menyaring udara yang masuk melalui hidung dari virus, bakteri dan zat-zat berbahaya lainnya. Selaput lendir yang menjadi kering berisiko pada fungsi perlindungan yang bekerja tidak normal. 

Sehingga, virus, bakteri dan zat-zat berbahaya lainnya dapat masuk ke dalam hidung. Selanjutnya, bakteri, virus dan zat berbahaya lainnya akan berkembang biak di area terdalam telinga.

Juga, sering berada di ruang ber-AC dalam waktu  yang lama dapat menyebabkan telinga sakit. Penyebabnya penyumbatan di saluran Eustachius akibat perbedaan tekanan udara di telinga tengah dan tekanan udara di luar tubuh menyebabkan gendang telinga berubah bentuk dan tertarik ke dalam yang menimbulkan rasa sakit. 

5. Suhu AC terlalu dingin dapat mempengaruhi mulut dan tenggorokan

5 Indikasi Pada Panca Indera Ini Pertanda AC Kamar Terlalu DinginSuhu AC terlalu dingin menyebabkan tenggorokan kering dan mendengkur (pexels.com/Kampus production)

Suhu ruangan ber-AC yang terlalu dingin sesungguhnya sangat berdampak pada panca indera manusia, termasuk salah satunya area mulut. Pada prinsipnya, temperatur yang terlalu dingin dapat menurunkan kelembapan udara yang kemudian akan mempercepat penguapan.

Dalam laporan yang dipublikasikan Dawn Study tahun 2020 berjudul "Does Air Conditioning Cause Snoring? Is there a Connection Between Air con and Why I Snore" ,  tidur semalaman dengan suhu AC yang terlalu dingin akan membuat jaringan-jaringan dalam mulut, termasuk tenggorokan menjadi kering. Kondisi mulut dan tenggorokan yang terlalu kering akan menyebabkan kamu mendengkur saat tidur. 

Mendengkur saat tidur juga akan memperparah kondisi mulut dan tenggorokan, sebab saat mendengkur seseorang akan bernapas dengan mulut terbuka sehingga cairan dalam mulut dan tenggorokan akan cepat menguap. Alhasil, kamu akan bangun tidur dengan tenggorokan yang terasa sakit.

Jadi, menggunakan AC secara bijak adalah langkah terbaik agar kamu dapat tidur nyenyak dan tetap sehat. Kenali gejala-gejala yang dapat kamu rasakan melalui panca indera sebagai indikator suhu AC di ruangan terlalu dingin. Menyetel AC pada temperatur yang tepat adalah langkah pertama yang dapat kamu lakukan.

Membersihkan perangkat AC secara teratur dan tidak mengarahkan semburan udara AC langsung ke tubuhmu adalah langkah berikutnya agar kamu tetap sehat dan fit. 

Baca Juga: Baclofen: Indikasi, Manfaat, Peringatan, Efek Samping

Sari rachmah hidayat Photo Verified Writer Sari rachmah hidayat

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya