7 Alasan Medis kenapa Kamu Sulit Tidur, Ketahui Sebelum Makin Parah

Yuk, teliti lagi cari sumber masalahnya!

Tidur semestinya menjadi hal yang mudah untuk dilakukan. Namun untuk beberapa orang, aktivitas sederhana ini menjadi begitu 'mahal' dan sulit dilakukan, terutama seiring dengan bertambahnya usia. 

Penyebab sulit tidur ini pun bermacam-macam. Kalau kamu mengalami situasi tak menyenangkan ini, beberapa alasan medis ini boleh jadi sumber isunya.

1. Migrain

7 Alasan Medis kenapa Kamu Sulit Tidur, Ketahui Sebelum Makin Parahmyperfectfit.tempur.com

Kalau sedang migrain, semua jadi serba salah: mau tidur tidak bisa, tetap terjaga pun sama tersiksanya. Namun di sisi lain, semakin kamu terjaga, migrainnya pun jadi semakin parah.

Terkait hal ini, ahli saraf dr. Vernon Wiliiams menjelaskan bahwa migrain dapat dipicu karena kekurangan atau justru kebanyakan tidur. Beliau pun menyarankan penderita migrain untuk tetap menjaga tubuh agar terhidrasi dengan baik, diet yang bergizi dan seimbang, dan tetap aktif bergerak untuk mengurangi keluhan yang dirasa sekaligus membantu meningkatkan kualitas tidur. 

2. Inkontinensia urine

7 Alasan Medis kenapa Kamu Sulit Tidur, Ketahui Sebelum Makin Parahthestar.com.my

Ahli bedah urologi dr. Adam Ramin mengatakan bahwa inkontinensia urine lebih banyak menyerang perempuan daripada laki-laki. Adapun yang dimaksud dengan ikontinensia urine adalah kondisi saat kamu kehilangan kontrol atas kandung kemih sehingga kamu pun dapat buang air kecil begitu saja tanpa 'disadari'. 

dr. Ramin juga menyatakan bahwa masalah kesehatan ini tidak lantas membuatmu terus-terusan bergantung untuk mengenakan popok sepanjang hidup. Perubahan gaya hidup dan diet dapat membantu meningkatkan kontrol kandung kemih.

Hal ini termasuk pula mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang dapat memicu diuretik seperti kafein. Selain itu, batasi minum beberapa jam sebelum tidur untuk menekan kemungkinanmu harus terbangun di malam hari karena buang air kecil.

3. Masalah pada hidung

7 Alasan Medis kenapa Kamu Sulit Tidur, Ketahui Sebelum Makin Parahfinerminds.com

Ahli bedah plastik dr. Houran Chaboki banyak mendapati pasien dengan keluhan deviasi septum dan sinus kronis tidak dapat tidur dengan nyenyak. Idealnya, seseorang tetap bernapas melalui hidung saat tidur, tetapi dua kondisi tersebut tidak memungkinkan penderitanya untuk tetap bernapas melalui hidung saat tidur. Penderita pun bukan tak mungkin justru akan bernapas dengan mulut dan mendengkur.

Deviasi septum biasanya terjadi karena faktor genetik. Kalau kamu mengalami kondisi ini, solusi yang paling memungkinkan agar kamu dapat tidur dengan nyenyak dan bernapas dengan semestinya adalah melalui operasi.

Baca Juga: 9 Penyebab Lingkar Mata Hitam, Bukan Cuma karena Kamu Kurang Tidur

4. Kekurangan magnesium

7 Alasan Medis kenapa Kamu Sulit Tidur, Ketahui Sebelum Makin Parahwellandgood.com

Sebagaimana yang disampaikan dr. Carolyn Dean, ada banyak studi yang menunjukkan bahwa kekurangan magnesium dapat memengaruhi suasana hati, rasa gelisah, stres, dan kualitas tidur seseorang. Saat kamu kekurangan unsur kimia yang satu ini, maka bukan tak mungkin kamu akan mengalami mood swing atau bad mood, lebih mudah merasa gelisah dan stres, serta tidur pun jadi tak nyenyak.

Kekurangan magnesium membuatmu jadi sulit tidur karena menyebabkan otot tegang, menurunkan produksi serotonin, iritabilitas saraf, dan fluktuasi adrenal. Namun, tak semua bentuk magnesium dapat diserap dengan mudah oleh tubuh sehingga kamu perlu lebih bijak untuk mengonsumsinya. Sebagai contoh, kamu dapat memilih magnesium sitrat agar lebih mudah diserap oleh tubuh yang dicampur dengan air hangat atau dingin untuk diminum.

5. Depresi dan gangguan kecemasan

7 Alasan Medis kenapa Kamu Sulit Tidur, Ketahui Sebelum Makin Parahpromises.com

Salah satu gejala depresi yang sebetulnya mudah tetapi sering terlewat untuk dideteksi adalah perubahan pola tidur. Terapis dan pekerja sosial klinis berlisensi Ameshia Arthur menjelaskan bahwa banyak orang yang mengalami depresi juga mengalami sulit tidur.

Biasanya, kondisi tersebut juga dibarengi dengan beberapa gejala lain seperti perubahan mood, perubahan berat badan yang tak terduga, kehilangan ketertarikan terhadap hal-hal yang dulu dianggap menyenangkan, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri. Tentunya, situasi ini perlu untuk segera ditindaklanjuti bersama pihak kesehatan mental profesional.

GAD (Generalized Anxiety Disorder) pun menyebabkan masalah pada tidur. Kondisi tersebut biasanya dibarengi dengan beberapa gejala selain sulit tidur seperti rasa sakit atau nyeri pada otot, cemas berlebihan, dan mudah marah.

6. Keterlambatan pada ritme sikardian

7 Alasan Medis kenapa Kamu Sulit Tidur, Ketahui Sebelum Makin Parahstylist.co.uk

dr. Michael Howell menyatakan bahwa pengaruh utama pada ritme sikardian adalah paparan sinar.  Di zaman modern ini, kamu pun jadi lebih banyak terpapar sinar di malam hari dari komputer, hp, televisi, dan sebagainya sehingga mengaktifkan lapisan sel pada retina dan mengirim sinyal untuk menunda ritme sikardian. Paparan tersebut pun mengecoh otak untuk berpikir bahwa paparan tersebut merupakan paparan sinar matahari sehingga kendati tengah malam sekalipun, kamu tetap tak dapat tidur.

Hal ini dapat diatasi dengan membatasi penggunaan perangkat yang dapat memancarkan sinar tersebut di malam hari. Pun bila kamu merasa sulit untuk tidur di malam hari tetapi begitu mudah untuk tertidur di pagi hari, cobalah untuk menggunakan light box. Tak lupa, hindari konsumsi alkohol dan kafein sebelum tidur.

7. Obat-obatan

7 Alasan Medis kenapa Kamu Sulit Tidur, Ketahui Sebelum Makin Parahsmartcanadianpharmacy.com

dr. Howell juga mengatakan bahwa ada beberapa jenis obat yang dapat membuatmu sulit tidur. Beberapa jenis yang paling umum adalah steroid seperti antidepresan, prednisone, dan stimulan.

Bila kamu mengalami perubahan pola tidur setelah mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu, konsultasikanlah pada dokter yang bersangkutan. Jangan paksakan diri untuk terus mengonsumsi obat yang justru akan mengganggu kestabilanmu.

Kondisi sulit tidur bukanlah kondisi yang jarang ditemui. Pada beberapa kasus, kondisi ini biasanya tergolong cukup ringan seperti karena sedang kepikiran sesuatu, terlalu banyak mengonsumsi kafein, dan sebagainya. Namun jika kamu sudah mengalami ini dalam rentang waktu cukup panjang dan mengganggu produktivitas atau disertai gejala lain, segera periksakan diri pada dokter, ya.

Baca Juga: 7 Penyebab Kematian saat Tidur yang Bisa Dialami Siapa Saja

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya