Gigi Berlubang pada Balita, Kenali 5 Fakta tentang Karies Rampan

Menyerang gigi susu anak usia di bawah 5 tahun

Karies rampan adalah karies yang menyerang gigi susu dan umum terjadi pada anak usia di bawah 5 tahun. Pada dasarnya, gigi susu lebih rentan mengalami gigi berlubang, karena strukturnya kurang padat dan lebih tipis dari gigi permanen.

Jenis karies ini merupakan penyakit multifaktorial, karena dapat disebabkan oleh beberapa hal yang dapat memicu terjadinya gigi berlubang. Maka dari itu, peran orang tua sangat penting untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan mulut anak sedini mungkin. 

Berikut ini adalah beberapa fakta tentang karies rampan yang penting untuk diketahui.

1. Sering ditemukan pada anak usia di bawah 5 tahun

Gigi Berlubang pada Balita, Kenali 5 Fakta tentang Karies Rampantampakidsdentistry.com

Karies rampan banyak ditemui pada gigi sulung atau gigi susu anak. Menurut tinjauan pustaka dalam Jurnal e-Gigi tahun 2015, karies rampan sering ditemukan pada anak berusia di bawah 5 tahun dan penyebaran tertinggi pada anak usia 3 tahun. Kenapa demikian?

Anak-anak pada usia tersebut masih belum tahu dan belum mengerti bagaimana cara membersihkan giginya sendiri dengan benar. Selain itu, gigi anak pun masih sangat rentan terhadap asam.

2. Terjadi dengan sangat cepat jika dibandingkan dengan gigi berlubang pada umumnya

Gigi Berlubang pada Balita, Kenali 5 Fakta tentang Karies Rampantldental.com.au

Karies rampan dapat terjadi dengan cepat dan menyebar secara luas, karena gigi susu memiliki struktur gigi yang lebih tipis jika dibandingkan dengan gigi permanen. 

Berdasarkan sebuah laporan dalam Jurnal Biomedik tahun 2015, karies rampan ini dapat menyerang sebagian atau semua gigi yang telah erupsi atau tumbuh, menghancurkan jaringan mahkota gigi dengan cepat, termasuk permukaan gigi yang umumnya tahan terhadap gigi berlubang.

Apabila dibiarkan, karies rampan dapat mengenai bagian dalam gigi dan menyebabkan munculnya rasa sakit.

Baca Juga: IMS 2020: 7 dari 10 Anak Indonesia Menderita Gigi Berlubang

3. Disebabkan oleh banyak faktor

Gigi Berlubang pada Balita, Kenali 5 Fakta tentang Karies Rampanfreepik.com/@javi_indy

Seperti kejadian gigi berlubang pada umumnya, karies disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor gigi, bakteri, substrat dan waktu. Namun, faktor perilaku yang menjadi kebiasaan ternyata menjadi faktor utama yang memicu terjadinya karies rampan.

Menurut laporan dari Jurnal Kesehatan Gigi tahun 2017, beberapa pola perilaku anak berpotensi menjadi penyebab kejadian karies rampan, seperti minum susu botol sebelum tidur dan tidak berkumur dengan air putih setelahnya.

Ketika gigi anak tidak dibersihkan setelah minum susu botol, substrat akan melekat di permukaan gigi dan menimbulkan demineralisasi. Ini terutama terjadi di bagian permukaan gigi depan, sehingga karies rampan akan sangat mudah terjadi.

Kebiasaan lain yang dapat memicu karies rampan, seperti disebutkan dalam sebuah laporan dalam Jurnal Biomedik tahun 2015, adalah pemberian ASI dengan periode lama, memakai dot kosong yang dicelupkan dalam sirop, madu atau gula, serta tertidur dengan botol susu berisi minuman yang  mengandung gula dengan dot masih berada di dalam rongga mulut.

4. Tanda-tanda yang dapat muncul

Gigi Berlubang pada Balita, Kenali 5 Fakta tentang Karies Rampanhealthhub.sg

Terjadinya karies rampan ini tentu tidak boleh dibiarkan karena dapat berdampak buruk bagi anak. Terlebih lagi, rasa sakit yang dirasakan anak akan membuatnya tak nyaman dalam beraktivitas. 

Menurut studi dalam Media Kesehatan Gigi tahun 2017, gigi yang terkena karies rampan biasanya mengalami kerusakan hebat hingga menjadi menjadi gangren. Gangren adalah kondisi jaringan tubuh yang mati akibat tidak mendapat pasokan darah yang cukup atau akibat infeksi bakteri yang berat. Konsistensi karies sangat lunak dengan warna kuning sampai cokelat muda. Apabila hal ini terjadi lebih dalam lagi, gigi akan terasa sangat sakit.

Berdasarkan laporan dalam jurnal Media Kesehatan Gigi tahun 2019, disebutkan juga bahwa nyeri yang diakibatkan oleh karies rampan bisa membuat anak sulit makan, sehingga ia jadi terancam kekurangan nutrisi.

Kavitas yang muncul pun akan menjadi ladang subur untuk tumbuhnya bakteri, sehingga berpotensi menyebabkan infeksi di bagian tubuh lainnya.

Selain itu, karies rampan juga dapat menyebabkan bau mulut karena adanya akumulasi plak gigi yang ditumbuhi bakteri.

5. Bagaimana cara mencegahnya?

Gigi Berlubang pada Balita, Kenali 5 Fakta tentang Karies Rampanfreepik.com/@drobotdean

Sebelum anak mengalami dampak yang merugikan akibat karies rampan, sudah seharusnya orang tua lebih memperhatikan kebersihan mulut anak. 

Seperti yang disebutkan dalam Jurnal Bahan Kesehatan Masyarakat tahun 2018, orang tua dapat mencegah terjadinya karies pada anak dengan sedini mungkin menanamkan kebiasaan berkumur dengan air putih setelah ia minum susu atau setelah makan makanan manis. 

Selain itu, orang tua juga perlu membimbing dan membiasakan anaknya menggosok gigi dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

Kebiasaan lain yang juga harus ditanaman adalah jangan sampai anak tertidur sambil minum dengan botol berisi susu formula, jus buah, maupun larutan manis lainnya yang mengandung gula.

Bila anak sudah terlanjur mengalami karies rampan, periksakan ia ke dokter gigi agar mendapatkan perawatan yang tepat. Dokter gigi nantinya akan memberikan tindakan berupa menghilangkan nyeri dan menambal giginya, serta pemberian obat pada kavitas gigi.

Selain itu, tetap ajarkan anak untuk rutin membersihkan giginya dengan menggosok gigi agar kesehatan mulutnya tetap terjaga, ya!

Baca Juga: Gigi Anak Copot saat Main? Jangan Langsung Dibuang, Bisa Ditanam Lagi

Denty Rizqita Photo Verified Writer Denty Rizqita

Semoga tulisan-tulisannya bermanfaat, yaa!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya