5 Kondisi Ini Normal Terjadi di Rongga Mulut, Jangan Panik!

Tak perlu langsung buru-buru menemui dokter gigi, kok

Pernahkah kalian menemukan sesuatu yang aneh atau tak biasa di dalam rongga mulut saat bercermin? Ketika ada sesuatu yang dianggap "tidak normal", tidak sedikit dari kita yang langsung panik saat melihatnya. Tidak selalu menandakan penyakit, ternyata ada banyak variasi normal yang umum terjadi di dalam rongga mulut kita, lo!

Berbagai bentukan asing pada rongga mulut ini umumnya terjadi di lidah dan jaringan lunak mulut. Variasi normal ini pun tidak menimbulkan keluhan bagi yang memilikinya, sehingga tidak diperlukan perawatan selama tidak ada keluhan rasa sakit.

Penasaran apa saja variasi normal yang dapat terjadi di rongga mulut? Keep reading!

1. Linea alba bukalis

5 Kondisi Ini Normal Terjadi di Rongga Mulut, Jangan Panik!ilustrasi linea alba bukalis (smilesforlifeoralhealth.org/)

Linea alba bukalis adalah variasi normal dari rongga mulut berupa garis putih horizontal menebal yang terdapat di kedua sisi jaringan lunak bagian dalam pipi. Kondisi ini terjadi karena deposisi keratin yang melimpah.

Menurut laporan dalam Update Dental College Journal tahun 2019, kondisi linea alba bukalis ini lebih sering terlihat pada orang dewasa daripada anak-anak. Temuan umum ini kemungkinan besar terjadi karena kombinasi tekanan, iritasi gesekan, atau trauma akibat gigitan pada permukaan jaringan lunak mulut.

2. Frictional keratosis

5 Kondisi Ini Normal Terjadi di Rongga Mulut, Jangan Panik!ilustrasi frictional keratosis (dental-science.com/)

Sering dikaitkan dengan trauma, sebuah lesi dalam rongga mulut ini juga umum terjadi. Frictional keratosis digambarkan sebagai plak putih dengan permukaan kasar, dan biasanya akan hilang jika sumber iritasi dihilangkan. 

Sebuah tinjauan pustaka dalam Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi tahun 2019 menyebutkan bahwa penyebab dari frictional keratosis adalah kebiasaan menggigiti pipi, penggunaan alat ortodontik, gigi tiruan yang tidak pas, hingga tepi kasar pada gigi karies atau gigi yang rusak. Kebiasaan merokok juga menjadi faktor pendukung terjadinya frictional keratosis. Umumnya, kondisi ini tidak menunjukkan gejala apa pun.

Baca Juga: Apakah Mulut Kering Bisa Menjadi Gejala COVID-19?

3. Fissured tongue

5 Kondisi Ini Normal Terjadi di Rongga Mulut, Jangan Panik!ilustrasi fissured tongue (revisedental.com/)

Variasi normal selanjutnya ada pada lidah, salah satunya adalah fissured tongue atau lidah beralur. Fissured tongue adalah celah berupa garis di permukaan lidah yang tampak seperti alur, hingga membuat lidah tampak pecah dan tidak rata. Kondisi ini merupakan salah satu kondisi pada lidah yang paling banyak ditemukan.

Merujuk pada laporan dalam jurnal Dentino Kedokteran Gigi tahun 2014, sebagian besar orang dengan fissured tongue tidak mengalami gejala apa pun. Akan tetapi, gejala seperti nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman asam bisa terjadi bila celah pada lidah lebih dalam. Celah ini juga bisa menjadi tempat penumpukan makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan peradangan di lidah.

Jangan khawatir, jika kamu mengalami hal ini, cukup berikan perhatian lebih terhadap lidahmu dengan rajin membersihkannya.

4. Torus palatinus

5 Kondisi Ini Normal Terjadi di Rongga Mulut, Jangan Panik!ilustrasi torus palatinus (nccmed.com)

Kondisi ini terdapat di langit-langit mulut atau biasa disebut palatum. Torus palatinus adalah pertumbuhan tulang yang tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit. Biasanya, massa seperti benjolan ini muncul di tengah langit-langit keras dengan berbagai ukuran.

Umumnya, keberadaan torus palatinus tidak menimbulkan keluhan, kecuali pada penderita yang ingin menggunakan gigi tiruan lengkap atau gigi palsu, karena penonjolan ini dapat mengganggu pemasangan dari gigi palsu.

Seperti yang tertulis di laporan dalam Makassar Dental Journal tahun 2019, torus yang berukuran besar dapat dihilangkan dengan pembedahan jika menjadi masalah pada desain dan fungsi dari gigi palsu.

5. Hiperpigmentasi gingiva

5 Kondisi Ini Normal Terjadi di Rongga Mulut, Jangan Panik!ilustrasi hiperpigmentasi gingiva (northlandprosthodontics.co.nz/)

Tidak selalu ditemukan pada perokok, ternyata hiperpigmentasi gingiva juga bisa ditemukan pada kondisi gusi normal, lo. Pewarnaan pada gusi ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti jumlah dan ukuran pembuluh darah, tebal epitelium, tingkat keratinisasi, dan kuantitas pigmen. 

Sebuah laporan dalam Makassar Dental Journal tahun 2015 menyatakan bahwa pigmentasi melanin pada gusi dapat bervariasi dari terang ke gelap cokelat atau hitam, tergantung jumlah dan distribusi melanin dalam jaringan. Tingginya kadar melanin pada gusi juga dapat ditemukan pada beberapa ras, seperti Afrika dan Asia Timur.

Kondisi hiperpigmentasi gingiva ini tidak menimbulkan masalah seperti rasa sakit. Namun, beberapa penderitanya sering kali mengeluhkan masalah estetika. Tentu saja, dalam bidang kedokteran gigi masalah ini juga bisa diatasi. Klinisi akan merekomendasikan beberapa tindakan untuk depigmentasi gingiva, seperti gingivektomi, yang bisa dilakukan dalam beberapa teknik disertai gingivoplasti.

Nah, itu tadi beberapa variasi normal di rongga mulut kita yang tidak perlu kamu khawatirkan. Sekilas beberapa kondisi tersebut mungkin terlihat abnormal, tetapi selama tidak menimbulkan keluhan, kamu tak perlu cemas.

Tetap jagalah kesehatan dan kebersihan rongga mulut agar kamu terhindar dari berbagai penyakit mulut. Jangan lupa untuk rutin menyikat gigi dua kali sehari, bersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari, serta kontrol rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali, ya!

Baca Juga: 7 Fakta Erosi Gigi, Gigi Aus karena Makanan dan Minuman Asam

Denty Rizqita Photo Verified Writer Denty Rizqita

Semoga tulisan-tulisannya bermanfaat, yaa!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya