Sakit pada Sendi Rahang? Ini 5 Penyebabnya yang Berasal dari Kebiasaan

Walau terdengar sepele, kondisi ini tidak boleh diabaikan

Tidak sedikit dari kita yang pernah memiliki keluhan pada rahang, seperti rasa sakit dan lelah di area tersebut atau kesulitan dalam membuka mulut. Jangan anggap remeh, hal ini bisa jadi tanda bahwa kamu memiliki masalah pada sendi rahang atau bisa disebut dengan temporomandibular joint (TMJ).

Gangguan TMJ umumnya ditandai dengan bunyi "klik" kelika membuka dan menutup mulut. Awalnya, mungkin hal ini terdengar biasa, tapi akan menjadi masalah lebih serius apabila dibiarkan tanpa perawatan. 

Kelainan pada sendi rahang ini bisa disebabkan oleh banyak hal, tapi kebanyakan justru diakibatkan oleh kebiasaan buruk kita sendiri. Penasaran apa saja hal-hal yang bisa berdampak pada gangguan sendi rahang? Keep reading!

1. Kebisaan mengunyah di satu sisi

Sakit pada Sendi Rahang? Ini 5 Penyebabnya yang Berasal dari Kebiasaanilustrasi makan (freepik.com/master1305)

Bagi kamu yang gemar mengunyah makanan hanya di salah satu sisi rahang, hal ini perlu jadi perhatian khusus, nih. Siapa sangka, kebiasaan yang mungkin terasa nyaman ketika kamu melakukannya, bisa menciptakan hal yang serius bagi sendi rahang.

Selain karena kondilus rahang akan menerima tekanan yang lebih besar saat mengunyah satu sisi, jurnal Global Medical and Health Communication tahun 2015 juga menjelaskan bahwa kebiasaan ini dapat mengakibatkan pengikisan pada sendi rahang. Dengan demikian, ruang sendi menyempit hingga akhirnya terjadi kompresi.

Sebagai kompensasinya, penggunaan otot mastikasi yang berlebih agar mempertahankan posisi sendi temporomandibula. Jika hal ini dibiarkan, maka akan mengakibatkan nyeri otot mastikasi yang akan mengarah pada disfungsi sendi temporomandibula.

2. Kebiasaan menggigit kuku

Sakit pada Sendi Rahang? Ini 5 Penyebabnya yang Berasal dari Kebiasaanilustrasi menggigit kuku (interdent.com/)

Masih datang dari kebiasaan buruk, menggigit kuku juga bisa menjadi salah satu penyebab gangguan sendi rahang, lho. Perilaku ini umumnya dilakukan tanpa sadar, hingga akhirnya dilakukan terus menerus menjadi sebuah kebiasaan. 

Menurut laporan dari Cakradonya Dental Journal tahun 2020, kebiasaan menggigit kuku juga menyebabkan rasa sakit pada otot dan disfungsi sistem stomatognasi atau pengunyahan yang disebabkan oleh hiperaktif otot.

Jika sudah begini, maka rasa sakit yang muncul di daerah sendi rahang bisa semakin menyiksa. Sebaiknya, kebiasaan ini segera dihentikan, ya!

Baca Juga: 5 Kebiasaan Kecil Ini Bisa Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut

3. Sering menopang dagu dengan tangan

Sakit pada Sendi Rahang? Ini 5 Penyebabnya yang Berasal dari Kebiasaanilustrasi menopang dagu (freepik.com/karlyukav)

Hal ini mungkin terdengar sangat sepele, tapi berbagai penelitian membuktikan bahwa kebiasaan menopang dagu dengan tangan juga berkontribusi sebagai salah satu penyebab kelainan di sendi rahang. Menopang dagu dengan tangan ini menyebabkan timbulnya disharmoni pada otot-otot sekitar kepala dan leher, termasuk otot pengunyahan

Menurut studi yang terbit di Jurnal Kedokteran Gigi Unpad tahun 2019, menopang dagu dapat menyebabkan tekanan yang berlebih pada satu sendi. Kebiasaan ini menyebabkan ketidakseimbangan sendi rahang dan otot pengunyahan dalam posisi kontraksi secara terus menerus. Peningkatan tonus otot ini menyebabkan perubahan biomekanika normal, sehingga terjadi nyeri pada otot-otot pengunyahan.

4. Kebiasaan bruxism atau menggertakkan gigi

Sakit pada Sendi Rahang? Ini 5 Penyebabnya yang Berasal dari Kebiasaanilustrasi bruksism (hawaiifamilydental.com/)

Bruxism adalah kebiasaan menggertakkan gigi yang biasa dilakukan seseorang tanpa sadar saat tidur di malam hari. Kebiasaan buruk ini menjadi salah satu penyebab paling sering dari munculnya kelainan TMJ. Hal ini karena bruxism dapat memberikan distribusi beban dan tekanan yang besar pada TMJ, sehingga mempengaruhi kerja otot dan menimbulkan rasa sakit pada otot dan sendi.

Penelitian dalam jurnal Global Medical and Health Communication tahun 2015 menyebutkan bahwa kebiasaan bruxism akan menyebabkan ruang pada sendi temporomandibula berkurang. Akibatnya, terjadi kompresi pada sendi rahang yang akan menyebabkan nyeri pada otot-otot mastikasi yang mengarah pada disfungsi sendi temporomandibula. 

5. Membuka mulut terlalu lebar

Sakit pada Sendi Rahang? Ini 5 Penyebabnya yang Berasal dari Kebiasaanilustrasi menguap (freepik.com/benzoix)

Bukanlah hal yang asing lagi untuk diketahui oleh banyak orang, membuka mulut terlalu lebar seperti tertawa atau menguap memang bisa menyebabkan masalah bagi sendi rahang. Tidak hanya menimbulkan rasa sakit, tetapi hal ini bahkan bisa menyebabkan dislokasi pada rahang, lho.

Dalam bahasa yang mudah dipahami, dislokasi rahang adalah lepasnya tulang rahang bawah dari posisi normalnya. Hal ini akan menyebabkan gerakan menutup mulut terhalang dan penderitanya akan merasa sakit dan tidak nyaman.

Sebuah tinjauan pustaka pada jurnal Dentika Dental Journal tahun 2012 menyatakan bahwa sebagian besar kasus dislokasi terjadi karena hipermobilitas atau gerakan berlebihan yang spontan saat membuka mulut terlalu lebar. Misalnya saat tertawa atau menguap.

Rasa sakit atau keluhan lainnya pada sendi rahang memang bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti yang telah disebutkan di atas. Setelah mengetahui penyebabnya, alangkah lebih baik bagi kita untuk tidak melakukan hal-hal tersebut, ya!

Namun, apabila kamu tengah mempunyai keluhan terkait sendi rahang, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter gigi. Oke?

Baca Juga: Mudah Dilakukan, Ini 5 Jenis Olahraga yang Bisa Mengatasi Nyeri Sendi

Denty Rizqita Photo Verified Writer Denty Rizqita

Semoga tulisan-tulisannya bermanfaat, yaa!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya