6 Hal yang Bisa Saja Terjadi Selama Ibu Melahirkan Normal

Vagina bisa robek besar lho!

Melahirkan, baik itu secara normal mau pun caesar, semua punya risikonya tersendiri. Terlebih pada melahirkan secara normal di mana ibu perlu mempercayakan kekuatan badannya untuk mendorong bayi keluar. Hal yang biasa didengar soal 'menakutkannya' proses melahirkan normal adalah rasa nyeri kontraksi yang bisa berjam-jam, hingga epidural.

Namun ternyata bukan cuma itu saja, dilansir dari berbagai sumber, berikut hal yang bisa saja terjadi selama ibu melahirkan normal. Ada yang beruntung dan enak, ada juga yang sama sekali tidak.

1. Persalinan terjadi terlalu cepat

6 Hal yang Bisa Saja Terjadi Selama Ibu Melahirkan Normalrawpixel.com

Persalinan terjadi cepat berarti bayi lahir kurang lebih tiga jam sejak kontraksi dimulai. Banyak orang yang melihat hal ini sebagai hal yang bagus, dan tidak menyakitkan. Namun dilansir dari Parents, proses melahirkan terlalu cepat juga bisa menimbulkan banyak kekhawatiran.

Salah satunya yang paling banyak diketahui adalah bayi sudah keluar terlebih dahulu sebelum sampai di rumah sakit. Kekhawatiran utamanya adalah, bayi lahir di lingkungan yang tidak steril, ibu bisa saja mengalami perdarahan rahim atau vagina, dan tali pusar bayi bisa infeksi karena alat yang digunakan untuk memotong tidak steril.

2. Sebaliknya, persalinan juga bisa terjadi sangat lama

6 Hal yang Bisa Saja Terjadi Selama Ibu Melahirkan Normalrawpixel.com/Felix

Jika beruntung mengalami yang cepat, ada orang yang menjalani waktu persalinan dengan lama. Yang dimaksud lama di sini adalah masa kontraksi sudah berlangsung 14 hingga 20 jam lamanya, tanpa ada tanda-tanda pembukaan yang besar. Persalinan lama ini sangat melelahkan dan membuat frustasi.

Jika dalam waktu 10 jam tidak ada tanda-tanda pembukaan yang melebar, maka dokter pasti menyarankan untuk melakukan operasi caesar. Hal ini dikhawatirkan terjadinya komplikasi yang bisa mengancam nyawa bayi dan ibu.

3. Mual dan muntah

6 Hal yang Bisa Saja Terjadi Selama Ibu Melahirkan Normalrawpixel.com

Bukan cuma selama hamil ibu bisa mengalami mual dan muntah. Tapi juga bisa terjadi selama persalinan, khusus mereka yang menerima epidural. Ibu yang menggunakan epidural akan mengalami penurunan tekanan darah sehingga bisa menyebabkan mual. Akibatnya, muntah bisa saja terjadi ketika ibu dalam proses mendorong bayi keluar.

Baca Juga: 5 Cara Mengencangkan Kulit & Menguruskan Tubuh Setelah Melahirkan

4. Bukan cuma itu saja, bahkan ibu juga bisa buang air besar selama melahirkan!

6 Hal yang Bisa Saja Terjadi Selama Ibu Melahirkan Normalunsplash.com/Franck V

Karena otot yang digunakan untuk mendorong bayi sama dengan otot yang digunakan saat buang air kecil dan besar, maka hal ini sangat mungkin terjadi selama proses melahirkan. Dilansir dari NCBI, terlebih bagi ibu yang menggunakan epidural, membuat bagian bawah tubuh jadi mati rasa. Akibatnya, ketika ibu merasakan rasa ingin  mendorong dari tubuhnya, bisa jadi yang keluar bayi, atau kotorannya sendiri.

Meski saat kejadiannya bisa bikin malu, namun hal ini sangatlah normal terjadi. Dilansir dari Hello Sehat, merasakan bahkan keluar buang air besar selama melahirkan adalah tanda yang baik. Itu artinya, bayi sudah berada di jalur lahir yang benar. Karena itu jangan ditahan. Menahan rasa ingin justru membuat bayi tak kunjung keluar dan ibu makin lelah.

5. Vagina bisa robek sampai ke anus

6 Hal yang Bisa Saja Terjadi Selama Ibu Melahirkan Normalrawpixel.co/Teddy Rawpixel

Jangan takut, hal ini sangat umum terjadi. Robekan antara vagina dan anus ini dibagi jadi empat bagian. Mulai dari yang paling ringan, yang perlu dirobek sedikit oleh dokter agar jalan lahir lebih lebar. Hingga yang paling parah yaitu robek dari vagina hingga anus. Untungnya, yang paling parah ini jarang sekali terjadi, kecuali jika ukuran bayi besar.

Untuk menguranginya, ada berbagai cara yang bisa ibu lakukan selama hamil. Salah satunya, rajin melakukan senam kegel sejak mulai masuk trimester kedua. Mulai masuk trimester tiga, ibu hamil perlu melakukan pijat perineum untuk mencegah terjadinya robek saat persalinan. Rajin-rajin mengonsumsi kelapa di trimester akhir juga dipercaya membuat jalur lahir licin dan bayi cepat keluar.

6. Plasenta tertahan dan sulit keluar

6 Hal yang Bisa Saja Terjadi Selama Ibu Melahirkan Normalrawpixel.com/Felix

Setelah bayi keluar, bukan cuma di situ saja perjuangan ibu melahirkan selesai. Tubuh masih akan terus kontraksi untuk mengeluarkan plasenta dan ari-ari bayi. Ibu hamil bisa saja mengalami retensio plasenta. Kondisi ini berarti plasenta tertahan dan sulit keluar setelah 30 menit usai persalinan.

Penyebab terjadinya retensio plasenta ini kontraksi terlalu lemah, plasenta menempel pada dinding otot rahim, hingga ibu sudah terlalu lelah untuk mengejan lagi. Jika tidak ditangani dengan baik, retensio plasenta bisa menyebabkan perdarahan dan mengancam jiwa ibu.

Itulah hal yang bisa terjadi selama ibu melahirkan normal. Bukan berarti melahirkan normal itu sakit dan berat, sedangkan melahirkan caesar itu enak. Setiap proses melahirkan tentu ada risikonya sendiri. Tergantung pilihan ibu mana yang cara mana yang lebih nyaman untuk kehadiran si buah hati.

Baca Juga: 6 Hal yang Terjadi pada Tubuh Dalam 24 Jam Setelah Melahirkan

Winnie Hw Photo Verified Writer Winnie Hw

We like to party, yeah yeah yeah~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya