Menggunakan Skincare dengan Salicylic Acid Selama Hamil, Apakah Aman?

Padahal bahan satu ini ampuh untuk membasmi jerawat lho

Menjalani masa kehamilan, berarti adalah perubahan besar bagi perempuan. Termasuk salah satunya, perubahan hormon yang bisa berpengaruh pada kulit. Memang ada yang dinamakan pregnancy glow, di mana kulitmu akan jadi makin bersih dan bercahaya. Namun ada juga, yang mengalami perubahan hormon berarti jerawat akan makin banyak.

Salah satu bahan di skincare yang ampuh membasmi jerawat adalah salicyclic acid, atau asam salisilat. Salicyclic acid bisa mengempeskan jerawat yang sudah tumbuh. Bahan ini juga bisa membuat kulit mati lebih mudah terkelupas, sehingga pori-pori tidak tersumbat dan menyebabkan jerawat.

Namun ada banyak pro-kontra penggunaan salicyclic acid selama masa kehamilan. Dilansir dari berbagai sumber, mari kita bahas bahan ajaib skincare satu ini.

1. Apa itu salicyclic acid?

Menggunakan Skincare dengan Salicylic Acid Selama Hamil, Apakah Aman?rawpixel.com/Ake

Salicyclic acid, atau asam salisilat, adalah sejenis asam beta hidroksi (BHA) yang biasanya digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulitnya, seperti jerawat atau bahkan ketombe. Zat satu ini bisa ditemui di berbagai skincare yang merupakan varian untuk membersihkan dan mengobati jerawat.

Dilansir dari Healthlinesalicyclic acid termasuk dalam keluarga aspirin. Tujuan dari zat ini adalah untuk mengurangi kemerahan dan radang kulit. Karena itu, salicyclic acid juga dapat membantu pengelupasan kulit. Sehingga kulit mati jadi hilang, kotoran di wajah bersih, dan pori-pori juga tidak tersumbat dan tidak jadi jerawat.

2. Apakah salicyclic acid aman digunakan dalam masa kehamilan?

Menggunakan Skincare dengan Salicylic Acid Selama Hamil, Apakah Aman?100percentpure.com

Karena termasuk dalam keluarga aspirin, tentu calon ibu perlu hati-hati menggunakan salicyclic acid dalam rangkaian perawatan wajahnya. Namun dilansir dari Medical News Today, zat asam satu ini sebenarnya aman digunakan selama masa kehamilan, asal tidak melebihi dosisnya. Dosis yang disarankan adalah tidak lebih kuat dari dua persen.

Produk yang mengandung salicyclic acid biasanya terdapat pada cleanser atau toner. Disarankan, penggunaan dua produk ini hanya sehari maksimal dua kali dan tidak lebih dari itu.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 9 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Kali Dilewatkan 

3. Produk salicyclic acid yang dilarang selama masa kehamilan

Menggunakan Skincare dengan Salicylic Acid Selama Hamil, Apakah Aman?rawpixel.com/McKinsey

Dilansir dari Popsugar, disarankan untuk tidak menggunakan face scrub atau face mask yang mengandung BHA selama masa kehamilan. Karena biasanya dua tipe skincare ini akan didiamkan cukup lama di wajah, dikhawatirkan kulit menyerap salicycylic acid melebihi dosisnya.

Bukan cuma itu, obat oral yang mengandung salicyclic acid juga dilarang penggunaannya selama masa kehamilan. Misalnya, obat penyembuhan jerawat yang datang dari klinik kecantikan. Pastikan dulu dengan dokter tentang rangkaian skincare dan obat yang bisa kamu ambil selama masa kehamilan.

4. Efek samping dari penggunaan salicyclic acid

Menggunakan Skincare dengan Salicylic Acid Selama Hamil, Apakah Aman?rawpixel.com/Ake

Karena tipe zatnya yang cukup keras, maka ada beberapa efek samping yang bakal dirasakan saat tubuh tak cocok dengan salicyclic acid.

  • Rasa mual.
  • Rasa gatal di kulit.
  • Sulit bernapas.
  • Bengkak di bagian tubuh tertentu.

Jika memang ibu hamil mengalami hal ini saat menggunakan salicycylic acid, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan ke dokter untuk pengobatannya. Ingat, yang penting itu kesehatan ibu dan janinnya, bukan kecantikan wajah.

5. Pengganti salicyclic acid yang jauh lebih aman

Menggunakan Skincare dengan Salicylic Acid Selama Hamil, Apakah Aman?rawpixel.com/Karolina

Perubahan hormon dan jerawat, merupakan hal umum yang akan dialami oleh wanita hamil. Meski tidak bisa menggunakan salicyclic acid, masih ada penggantinya yang secara alami bisa kamu lakukan. Lebih sehat, dan tidak lebih berbahaya untuk kesehatan janin.

  • Cuci wajah secara teratur dengan cleanser yang ramah untuk kulit.
  • Cuci rambut secara teratur juga, karena rambut bisa saja membawa kotoran yang menyebabkan jerawat di wajah.
  • Konsumsi makanan yang tinggi akan vitamin A, seperti susu, telur, wortel, dan ikan.
  • Makan banyak buah dan sayur yang bagus untuk kesehatan kulit.
  • Jika ada jerawat, carilah alternatif lain seperti tea tree oil untuk membantu mengurangi peradangannya.
  • Jangan terlalu sering menyentuh wajah, terutama jika tangan dalam kondisi kotor.

Ada baiknya juga, selalu membaca label bahan sebelum ibu hamil membeli skincare. Karena tidak semua bahan skincare aman digunakan. Seperti salah satunya, retinol yang mencegah kerutan. Jika memang ada bahan yang tidak kamu mengerti, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Masalah kulit selama kehamilan adalah hal yang umum didapat setiap ibu hamil. Untungnya, masalah ini hanya bersifat sementara dan akan hilang saat bayi lahir. Karena itu, cara terbaik sebenarnya ganti gaya hidupmu jadi lebih sehat. Konsumsi makanan yang sehat, bukan cuma baik untuk ibu hamil, tapi juga untuk si bayi.

Baca Juga: 7 Doa yang Sebaiknya Dibaca Saat Hamil untuk Keselamatan Ibu dan Janin

Winnie Hw Photo Verified Writer Winnie Hw

We like to party, yeah yeah yeah~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya