7 Komplikasi Hamil Anggur, Perempuan Usia Subur Harus Tahu

Dapat memengaruhi kesuburan dan bahkan mengancam jiwa

Mola hidatidosa atau dikenal awam sebagai hamil anggur adalah suatu kondisi abnormal pada kehamilan, ketika sel-sel plasenta tumbuh tidak normal dan menyebabkan gejala-gejala seperti kehamilan yang tidak berkembang, pendarahan vagina, dan kista yang mengandung air dalam rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius pada perempuan yang mengalaminya.

Komplikasi hamil anggur dapat terjadi pada tahap awal kehamilan dan bisa memengaruhi kesehatan reproduksi dan mental perempuan yang terkena. Hamil anggur juga dapat memengaruhi kesuburan dan bahkan mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda dan gejala hamil anggur serta mengambil tindakan medis yang cepat dan tepat jika sampai mengalami kondisi ini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang komplikasi hamil anggur, penting untuk diketahui oleh para calon orang tua.

1. Kanker trofoblastik gestasional

7 Komplikasi Hamil Anggur, Perempuan Usia Subur Harus Tahuilustrasi komplikasi hamil anggur (pexels.com/Alex Green)

Dilansir WebMD, kanker trofoblastik gestasional (KTG) adalah suatu jenis kanker yang berkembang dari sel-sel trofoblas, yaitu sel-sel yang biasanya membentuk plasenta selama kehamilan.

KTG dapat terjadi setelah kehamilan normal atau hamil anggur. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kehamilan dalam darah, termasuk human chorionic gonadotropin (hCG).

Gejala KTG yang umum meliputi perdarahan vagina, nyeri panggul dan pembengkakan rahim.

KTG dapat berupa tumor jinak atau ganas dan membutuhkan penanganan medis yang tepat, seperti kemoterapi atau radioterapi. Setelah pengobatan, perempuan dengan KTG biasanya membutuhkan pemantauan jangka panjang untuk memantau kemungkinan kekambuhan atau efek samping pengobatan.

2. Kerusakan organ reproduksi 

7 Komplikasi Hamil Anggur, Perempuan Usia Subur Harus Tahuilustrasi organ reproduksi perempuan (pexels.com/Nadezhda Moryak)

Hamil anggur dapat menyebabkan komplikasi infertilitas pada perempuan. Menurut Mayo Clinic, komplikasi hamil anggur dapat mengganggu rahim dalam membentuk plasenta yang sehat, sehingga mengurangi kemampuan rahim untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi janin. Akibatnya, janin tidak berkembang secara normal dan berisiko terjadi keguguran.

Selain itu, sebagaimana diungkapkan dalam laman Cancer Research UK, hamil anggur juga dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dan merusak jaringan rahim, yang dapat mengganggu kesuburan perempuan dan memengaruhi kemampuan untuk hamil di masa depan.

3. Gangguan kesehatan mental

7 Komplikasi Hamil Anggur, Perempuan Usia Subur Harus Tahuilustrasi perempuan bersedih (freepik/diana.grytsku)

Hamil anggur juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Menurut American Pregnancy Association, keguguran yang dialami dapat menimbulkan perasaan trauma dan kesedihan berkepanjangan, terutama jika terjadi pada kehamilan yang sangat diinginkan.

Selain itu, perempuan yang mengalami hamil anggur juga berisiko mengalami depresi dan kecemasan yang berkepanjangan, serta mengalami stres yang tinggi.

Gangguan kesehatan mental ini dapat memengaruhi kesehatan perempuan secara keseluruhan, termasuk hubungan dengan pasangan dan orang-orang di sekitarnya.

Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan dukungan psikologis dan emosional yang memadai dari keluarga, teman, dan tenaga medis untuk membantu mereka mengatasi dampak mental dari kondisi ini.

Baca Juga: Seperti Hamil Padahal Tidak, Ini 6 Fakta Mengenai Hamil Anggur

4. Preeklamsia

7 Komplikasi Hamil Anggur, Perempuan Usia Subur Harus Tahuilustrasi komplikasi hamil anggur (pexels.com/Sora Shimazaki)

Sebuah studi menyebutkan bahwa preeklamsia merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada perempuan yang mengalami hamil anggur. Kondisi ini ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan kadar protein dalam urine. Gejalanya meliputi sakit kepala, gangguan penglihatan, dan nyeri perut yang hebat.

Jika tidak ditangani dengan baik, preeklamsia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti gagal ginjal, perdarahan, dan keguguran.

Pengobatan preeklamsia harus dilakukan secepat mungkin dengan mengontrol tekanan darah dan memberikan perawatan yang memadai. Pemeriksaan prenatal secara berkala dapat membantu mendeteksi preeklamsia lebih dini dan meminimalkan risiko bagi ibu dan janin.

5. Perdarahan yang berat

7 Komplikasi Hamil Anggur, Perempuan Usia Subur Harus Tahuilustrasi perdarahan akibat hamil anggur (freepik.com/8photo)

Perdarahan adalah salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi pada perempuan yang mengalami hamil anggur. Kondisi ini terjadi ketika jaringan plasenta tumbuh di luar rahim, yang dapat merusak dinding rahim dan menyebabkan perdarahan yang berat, seperti dijelaskan dalam laman Cancer Research UK.

Gejala perdarahan meliputi pendarahan vagina yang hebat, kram perut yang parah, dan rasa lelah yang berlebihan.

Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, perdarahan dapat mengancam kesehatan ibu dan menyebabkan keguguran atau bahkan kematian. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan medis yang tepat dan segera jika terjadi perdarahan selama kehamilan, terutama pada perempuan yang telah didiagnosis dengan hamil anggur.

6. Gestational trophoblastic neoplasia

7 Komplikasi Hamil Anggur, Perempuan Usia Subur Harus Tahuilustrasi gestational trophoblastic neoplasia (freepik.com/8photo)

Berdasarkan penjelasan dalam laman Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, gestational trophoblastic neoplasia (GTN) merupakan salah satu komplikasi yang jarang terjadi pada perempuan dengan hamil anggur. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel trofoblas abnormal tumbuh dan menjadi kanker di dalam rahim.

Gejala GTN meliputi pendarahan yang tidak normal setelah kehamilan, mual dan muntah, dan perut yang terasa sakit atau membesar.

Jika dibiarkan tanpa pengobatan, GTN dapat menyebar ke organ lain dan menyebabkan kanker yang lebih serius. Pengobatan harus dilakukan secepat mungkin dengan terapi kemoterapi dan tindakan medis lainnya yang dapat membantu mengendalikan pertumbuhan sel kanker tersebut.

7. Mengalami hamil anggur kembali

7 Komplikasi Hamil Anggur, Perempuan Usia Subur Harus Tahuilustrasi dokter dan pasien (freepik.com/freepik)

Hamil anggur yang terjadi kembali (rekurensi) merupakan salah satu komplikasi yang berpotensi terjadi pada perempuan dengan hamil anggur sebelumnya. Kondisi ini terjadi ketika jaringan plasenta yang abnormal tumbuh kembali setelah sebelumnya diangkat melalui tindakan pengobatan atau pembedahan.

Perempuan yang telah mengalami hamil anggur sebelumnya memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami rekurensi daripada perempuan yang belum pernah mengalami kondisi ini.

Oleh karena itu, pemeriksaan prenatal yang teratur sangat penting untuk memantau perkembangan kehamilan dan mendeteksi tanda-tanda awal dari komplikasi hamil anggur, termasuk rekurensi.

Kesimpulannya, hamil anggur dapat menjadi suatu masalah yang serius bagi kesehatan reproduksi perempuan. Selain menyebabkan komplikasi kesehatan fisik yang serius seperti preeklamsia, kerusakan organ reproduksi, dan GTN, hamil anggur juga dapat menyebabkan dampak psikologis dan sosial yang signifikan.

Perempuan usia subur harus tahu tanda-tanda awal dari hamil anggur dan segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala tersebut. Dengan perawatan medis yang tepat, sebagian besar perempuan dapat pulih sepenuhnya dan memiliki kesehatan reproduksi yang optimal.

Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Macam-macam Sebutan Kehamilan yang Dikenal Awam!

Yohanes Kristian Photo Writer Yohanes Kristian

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya