10 Hal yang Akan Kamu Rasakan Jika Terlalu Sering Masturbasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masturbasi adalah aktivitas merangsang diri sendiri yang masih dianggap tabu. Kenyataannya, ada manfaat kesehatan yang bisa didapat. Namun, bila terlalu sering juga tidak disarankan karena dampaknya yang tak baik.
Melansir Well+Good, masturbasi atau onani yang dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan bisa mengurangi stres dan kecemasan, hingga meningkatkan kualitas tidur.
Meski demikian, pada titik tertentu, seseorang bisa masturbasi secara berlebihan. Memang ada penelitian tahun 2003 yang menyebut bahwa terlalu sering masturbasi bisa meningkatkan risiko kanker prostat. Namun, ini masih diperdebatkan karena tidak adanya penelitian lebih lanjut.
Namun, satu hal yang disetujui, ada dampak negatif yang bisa dirasakan jika masturbasi terlalu sering dilakukan. Apa saja? Simak ulasan di bawah ini sampai habis!
1. Rasa sakit di alat kelamin mengingat pada dasarnya masturbasi "memaksa" tubuh merasakan rangsangan seksual
2. Pada kasus yang parah, alat kelamin bisa mengalami iritasi seperti kulit lecet atau terkena penyakit Peyronie, yaitu kondisi ketika bentuk penis tampak menekuk; ke atas atau ke samping. Selain faktor genetik, penyakit tersebut diduga terjadi akibat trauma atau cedera. Untuk mencegahnya, kamu bisa pakai lubrikan
3. Penis bisa tampak bengkak yang dikenal sebagai edema akibat penumpukan cairan. Pembengkakan ini biasanya akan mereda dalam 1-2 hari
4. Kamu lebih lemas daripada biasanya
5. Berdampak buruk pada kehidupan sosial karena lebih memilih untuk di rumah untuk memuaskan diri dengan onani
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Berhenti Masturbasi Berlebihan, Kendalikanlah
Editor’s picks
6. Bila sudah punya pasangan, terlalu banyak masturbasi bisa mengurangi kenikmatan dalam berhubungan seks. Lama-lama, ini bisa berdampak buruk pada keharmonisan rumah tangga
7. Besar kemungkinannya kamu lebih susah terangsang secara seksual dan butuh stimulasi tambahan, misalnya dari sex toy
8. Kamu tidak bisa berhenti memikirkan tentang masturbasi. Ini merupakan salah satu gejala kecanduan
9. Masturbasi bisa memicu perasaan bersalah pada beberapa orang. Bisa jadi karena aktivitas tersebut dalam beberapa kepercayaan dan budaya dianggap sebagai hal yang tidak baik. Bila itu terus terjadi, seseorang bisa merasa tertekan dan kesehatan mentalnya jadi terdampak
10. Hanya untuk masturbasi, kamu menghabiskan waktu yang sangat lama dan bisa berulang-ulang
Masturbasi tidak dilarang, karena faktanya banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat dan sudah terbukti lewat penelitian. Melansir Healthline, manfaat tersebut antara lain:
- Mengurangi stres
- Melepaskan ketegangan
- Meningkatkan kualitas hidup
- Meningkatkan konsentrasi
- Memperbaiki suasana hati
- Meredakan kram perut saat haid
- Pereda nyeri
- Meningkatkan kepuasan seksual
Masturbasi juga telah diidentifikasi sebagai strategi untuk meningkatkan kesehatan seksual dengan mempromosikan keintiman, mengeksplorasi kesenangan diri, gairah, dan kebutuhan, mengurangi risiko kehamilan yang tidak diinginkan, dan mencegah penyakit menular seksual dan penularan HIV.
Masturbasi juga punya manfaat pada kesehatan seksual khususnya pada perempuan dewasa yang lebih tua, seperti mengurangi kekeringan pada vagina dan penurunan rasa nyeri saat berhubungan seks.
So, it's okay to masturbate, yang penting batasi frekuensinya. Memang tidak ada penelitian pasti mengenai berapa sering masturbasi yang berlebihan. Namun, jika itu sampai memengaruhi aktivitas harian atau hubungan dengan orang lain, pertimbangan untuk berhenti dan memeriksakan diri ke dokter seperti terapis seks.
Baca Juga: Kenali Masturbasi Infantil: Apakah Berbahaya?