5 Macam Pelecehan Seksual, Bahkan Bisa Dilakukan Secara Tidak Sadar

Namun tetap hal tersebut tidak boleh dinormalisasi

Pelecehan seksual adalah kasus yang harus serius diperhatikan. Walau dalam sekecil apa pun, pelecehan seksual mampu memberikan dampak besar kepada korbannya, baik secara fisik maupun mental.

Dari segi psikologi sang korban bisa mendapatkan depresi, kecemasan, merasakan isolasi dan rendah diri hingga trauma. Dari ini korban bisa merasakan sakit kepala, fobia, gangguan tidur, hingga permasalahan seksual lainnya.

Sayangnya sering kali kasus pelecehan seksual tidak ditangani dengan baik di Indonesia. Permasalahan utama adalah karena kurangnya pemahaman tentang pelecehan seksual itu sendiri, sampai sejauh apakah perbuatan yang melecehkan. Setidaknya ada lima macam kasus pelecehan seksual dan ini penjelasannya.

1. Pelecehan gender

5 Macam Pelecehan Seksual, Bahkan Bisa Dilakukan Secara Tidak Sadarbusinessattorneychicago.com

Masuk dalam pelecehan seksual, pelecehan gender merupakan kasus di mana seseorang melecehkan berdasarkan gender orang lain. Umumnya ini berbentuk stereotipe, seperti bercandaan yang menjatuhkan transgender, seksisme atau bahkan melakukan kekerasan fisik langsung kepada suatu golongan berdasarkan identitas gender mereka.

Bahkan hal sederhana semacam komentar, “Seharusnya perempuan tidak bekerja atau belajar tentang permesinan,” itu pun masuk dalam pelecehan gender. Lebih dari ini pelecehan gender tidak melulu menyudutkan perempuan, namun juga sering kali pria, khususnya mereka yang memiliki sisi feminin dan melakukan profesi di bidang yang identik dengan perempuan.

2. Perilaku menggoda

5 Macam Pelecehan Seksual, Bahkan Bisa Dilakukan Secara Tidak Sadarcosmopolitan.com

Biasanya berbentuk catcalling. Dalam definisi Merriam-Webster, catcalling diartikan sebagai tindakan berteriak yang mengarah melecehkan dan tidak jarang menuju bahasan seksual, mengancam hingga mengolok-olok seseorang di depan umum. Bentuknya sendiri paling umum adalah memaksa mengajak berkencan dengan cara berteriak.

Permasalahan catcalling begitu umum hingga tidak jarang masyarakat menormalisasikannya. Banyak yang tidak tahu catcalling membuat banyak korbannya menjadi tertutup dan resah dengan apa yang mereka lakukan.

Baca Juga: Kenali 10 Istilah Orientasi Seksual, dari Biseksual sampai Omniseksual

3. Penyuapan seksual

5 Macam Pelecehan Seksual, Bahkan Bisa Dilakukan Secara Tidak Sadardrstephenrobinson.com

Secara mudahnya tipe pelecehan seksual ini digambarkan dengan ajakan melakukan berhubungan seksual dengan diiming-imingi hadiah. Contoh nyata adalah seorang guru yang meminta hubungan seks kepada muridnya dengan syarat memberikan nilai yang lebih baik.

Dalam artikel harassed.com, mereka yang melakukan penyuapan seksual ini adalah mereka yang biasanya memiliki kekuasaan dan berpangkat lebih tinggi korbannya. Kedudukan mereka memberikannya kemampuan untuk mengiming-imingi sekaligus memaksa bawahannya.

4. Hukuman seksual

5 Macam Pelecehan Seksual, Bahkan Bisa Dilakukan Secara Tidak Sadarthebalancecareers.com

Berkebalikan dengan penyuapan seksual. Jika penyuapan seksual dipaksakan lewat tekanan dari penguasa, namun diiming-imingi dengan hadiah, maka hukuman seksual memaksa dan menekan korbannya lewat hasil evaluasi. Malahan di sini sang korban dipaksa merasakan suatu utang. Sebagai contoh hasil evaluasi kerja yang buruk dijadikan alasan pelaku meminta berhubungan seksual dengan dalih tidak akan memecat.

Womenshealth.gov menuliskan bahwa pelaku pelecehan seksual macam ini bisa datang dari siapa saja. Mulai rekan kerja hingga anggota keluarga. Paling umum kasus ini terjadi jika orang tersebut menjalin hubungan.

5. Pemaksaan seksual

5 Macam Pelecehan Seksual, Bahkan Bisa Dilakukan Secara Tidak Sadardomesticshelters.org

Ini lebih berlaku kepada fisik dan bisa masuk dalam kekerasan seksual. Sebagai contoh pelaku memaksa untuk menyentuh atau merasakan salah satu bagian tubuh sang korban. Kasus pelecehan seksual ini cukup susah dibawa ke persidangan mengingat sering kali pelaku melakukannya secara tidak sadar, seperti mabuk karena alkohol, obat-obatan atau bahkan gangguan mental.

Bukan tidak mungkin pelaku pelecehan juga adalah orang yang tidak paham jika dirinya sedang melecehkan. Baiknya jika kita mengetahui adanya pelecehan seksual adalah menghentikan dan melaporkan tindakan tersebut. Pelecehan seksual terjadi di mana-mana dan jika tidak dihentikan oleh diri kita sendiri, maka siapa lagi?

Baca Juga: 5 Perilaku Seksual Berisiko Tinggi Ini Harus Dihindari

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya