6 Mitos Bulu Kemaluan Perempuan yang Sering Dipercaya

Jangan asal percaya mitos ya!

Rambut atau bulu halus di sekitar kemaluan menjadi penanda dari pubertasnya seseorang. Pasalnya, salah satu alasan krusial rambut kemaluan hadir adalah sebagai pelindung vagina dari bakteri. Selain itu, rambut kemaluan juga bisa memberikan kehangatan pada miss v kamu.

Akan tetapi, sejumlah desas-desus aneh beredar di masyarakat perihal bulu kemaluan. Padahal, semua itu hanyalah mitos belaka, malahan ada yang tidak masuk akal sama sekali. Untuk itu, simak beberapa mitos tentang rambut kemaluan yang mulai sekarang tidak boleh kamu percaya!

1. Saat kamu rajin memelihara rambut kemaluan, pria akan membencimu

6 Mitos Bulu Kemaluan Perempuan yang Sering Dipercayahuffingtonpost.com

Melansir India Times, salah satu mitos tentang bulu kemaluan yang banyak orang percaya adalah cewek akan dibenci pasangannya apabila menumbuhkan rambut kemaluan. Nyatanya, survei membuktikan kalau pria sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut.

2. Bulu kemaluan tidak akan pernah berhenti tumbuh

6 Mitos Bulu Kemaluan Perempuan yang Sering Dipercayaqforskin.se

Kebayang gak sih kalau bulu kemaluan kamu bakal memanjang terus seperti rambut kamu? Nah, banyak orang yang percaya kalau hal tersebut memungkinkan sehingga rambut kemaluan tidak akan pernah berhenti tumbuh mau sepanjang apa pun juga.

Lagi-lagi, itu hanyalah mitos. Rambut kemaluan akan berhenti tumbuh ketika sudah mencapai batas maksimalnya. Memang sih, tiap orang memiliki batas tumbuhnya masing-masing, namun biasanya rambut kemaluan akan berhenti tumbuh ketika sudah mencapai panjang sekitar 1,27 sentimeter (cm) sampai 5,08 cm.

3. Warna bulu kemaluan tetap sama dengan warna rambut kepala

6 Mitos Bulu Kemaluan Perempuan yang Sering Dipercayahearstapps.com

Mitos ini juga populer di kalangan masyarakat. Banyak yang mengatakan kalau rambut kemaluan seseorang memiliki warna yang sama dengan warna rambut kepalanya. Kendati begitu, Wendy Askew dari Insitute for Women's Health menepis rumor miring tersebut.

Menurutnya, itu sama sekali tidak benar. Akan lebih akurat kalau kamu melihat warna alis seorang wanita. Nah, barulah kamu bisa memastikan warna rambut kemaluannya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik tentang Rambut Kemaluan Kita, Perlu Dicukur atau Tidak?

4. Rambut kemaluan sebabkan nafsu seks hilang

6 Mitos Bulu Kemaluan Perempuan yang Sering Dipercayaslate.com

Ketika kamu sedang ngeseks dengan pasangan kamu, rambut kemaluan akan mengacaukannya. Sebab, sensasi bercinta yang kamu rasakan jadi berkurang apabila kamu menumbuhkan bulu kemaluan.

Tenang, ini juga hanyalah mitos, setidaknya untuk sebagian orang. Karena memang ada beberapa wanita yang merasa lebih puas ketika ngeseks tanpa punya rambut kemaluan di sekitar vaginanya. Pun demikian dengan pria.

5. Vagina tidak bersih kalau menumbuhkan bulu kemaluan

6 Mitos Bulu Kemaluan Perempuan yang Sering Dipercayailustrasi vagina (vix.com)

Banyak orang yang berpikiran bahwa vagina akan menjadi kotor jika kamu menumbuhkan bulu kemaluan. Padahal, mitos itu tidak benar, demikian dilansir dari Cosmopolitan. Semua wanita berhak memilih mau mencukur rambut kemaluan nya atau tidak. Tapi jika orang berpikir rambut kemaluan membuat vagina jadi tidak higienis, itu salah karena mereka berperan sebagai penghalang alami.

6. Semakin lebat bulu kemaluan, maka semakin besar nafsu seks wanita

6 Mitos Bulu Kemaluan Perempuan yang Sering Dipercayapopsugar.com

Mitos terakhir datang dari seorang penulis Belanda bernama Levinus Lemnius. Dia pernah menyuarakan bahwa wanita yang memiliki rambut kemaluan panjang, maka wanita tersebut akan semakin mudah tergugah berahinya. Mitos ini tentu tidak benar. Anehnya, banyak orang yang percaya dengan mitos ini.

Itulah mitos-mitos mengenai rambut kemaluan yang kerap dipercaya, padahal tidak demikian. Kamu pernah percaya salah satunya?

Baca Juga: 7 Fakta Unik tentang Rambut Kemaluan, Ternyata Bisa Beruban loh!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Favo Perdana Hadiyanto Saputra
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya