3 Alasan Berhubungan Seks di Usia Remaja Berbahaya, Jangan Coba-coba!
ilustrasi pasangan (unsplash.com/@timmossholder)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aktivitas seksual kerap kali dianggap sebagai bentuk kebutuhan bagi sebagian orang. Meski sebetulnya hal ini memang benar, ada batasan-batasan tersendiri yang harus dipahami agar tidak sampai sembarangan dalam melakukannya. Bahkan, tidak direkomendasikan sama sekali untuk melakukan hubungan seksual di usia remaja karena risiko yang mengancam.
Sayangnya, hal seperti ini justru terbentur oleh fakta bahwa banyak remaja yang sudah terpapar dampak buruk dari pornografi dan pergaulan bebas. Hal ini membuat orangtua jadi sukar untuk mengontrol anak-anaknya satu per satu. Padahal, aktivitas seksual yang dilakukan di usia remaja bisa mendatangkan beberapa hal berbahaya berikut ini.
1. Kemungkinan kanker serviks yang tinggi
ilustrasi vagina (unsplash.com/@charlesdeluvio)Kanker serviks menjadi salah satu risiko yang cukup sering ditemukan pada perempuan-perempuan yang sudah menikah atau aktif secara seksual. Bahkan, ada pula penemuan yang menyebutkan bahwa banyak perempuan muda dari kalangan ekonomi menengah yang mengalami infeksi HPV, yaitu virus penyebab kanker serviks. Hal ini bisa terjadi karena mereka melakukan aktivitas seksual lebih awal daripada perempuan lainnya.
Seringkali hal-hal seperti ini tidak terlalu diperhatikan oleh banyak perempuan sehingga diabaikan begitu saja. Padahal, sebetulnya ada masa inkubasi panjang dari virus ini untuk kemudian berkembang menjadi kanker terhadap perempuan muda yang sudah aktif berhubungan seksual. Itulah mengapa banyak yang mengatakan bahwa semakin awal seorang perempuan melakukan seks pertamanya, semakin besar pula risiko terinfeksi HPV.
2. Perubahan perilaku di masa depan
ilustrasi pasangan intim (unsplash.com/@wevibe)Editor’s picks
Tak dapat dimungkiri bahwa aktivitas seksual akan sangat berpengaruh besar pada perilaku yang dimiliki oleh perempuan. Apalagi, usia remaja merupakan usia saat seseorang sedang mengalami perubahan perilaku ke arah yang lebih dewasa sehingga sedikit banyak akan memberikan perubahan tersendiri. Apalagi, jika kemudian aktivitas seksual tersebut dilakukan tanpa persiapan atau edukasi yang cukup.
Bukan tidak mungkin hal ini akan membuat seseorang memiliki perbedaan persepsi mengenai aktivitas seksual dan kemudian memengaruhi perilakunya. Alasannya tentu saja karena hubungan seksual merupakan sebuah keputusan besar sehingga tak semestinya dilakukan secara sembarangan. Jika dilakukan sembarangan, akan banyak dampak buruk yang menunggu ke depannya, baik dari aspek kesehatan maupun perilaku.
3. Memengaruhi perkembangan otak
ilustrasi pasangan mengobrol (unsplash.com/@rusky_pasha)Remaja sebetulnya menjadi usia saat segala aktivitas dapat terekam secara sempurna dan secara tak langsung akan memengaruhi banyak hal dalam hidupnya. Apalagi biasanya para remaja masih mengalami banyak perubahan dalam dirinya, baik itu cara berpikir, berperilaku, maupun bersosialisasi. Hal inilah yang mungkin akan terjadi apabila remaja melakukan aktivitas seksual yang terlalu awal.
Bukan tidak mungkin aktivitas seksual yang dilakukan secara sembarangan tersebut akan kemudian memengaruhi perkembangan otaknya secara signifikan. Apalagi, otak merupakan bagian terpenting yang akan mengelola banyak hal dalam diri manusia. Oleh sebab itu, aktivitas seksual di usia muda harus dapat dicegah apabila tak ingin hal seperti itu terjadi.
Ternyata memang aktivitas seksual di usia muda bisa mendatangkan banyak bahaya tersendiri. Itulah mengapa para remaja harus banyak diedukasi untuk tidak sembarangan berhubungan seksual demi perkembangan diri, otak, dan psikologis. Jangan sembarangan!
Baca Juga: 5 Penyebab Seks Bebas yang Dilakukan Remaja, Bikin Ngeri!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
