3 Tips Berhubungan Intim untuk Cegah Kehamilan Tanpa Kontrasepsi
ilustrasi aktivitas intim (unsplash.com/@womanizer)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi pasangan yang sudah menikah tentu saja hubungan intim menjadi kebutuhan biologis yang tak dapat dipisahkan. Namun, ada pula konsekuensi yang harus diterima oleh pasangan apabila melakukan hubungan intim tanpa pertimbangan yang matang. Salah satunya adalah risiko kehamilan yang mungkin terjadi.
Tak sedikit pasangan yang ingin menunda hadirnya momongan setelah menikah, namun juga enggan menggunakan kontrasepsi. Sebetulnya hal seperti ini bisa dilakukan meski tetap memiliki risikonya tersendiri. Namun, kamu bisa lakukan beberapa alternatif berikut ini apabila ingin mencegah risiko kehamilan apabila berhubungan seksual tanpa kontrasepsi.
1. Berfokus pada foreplay
ilustrasi pasangan (unsplash.com/@everythingcaptured)Hubungan intim yang dilakukan olehmu dan pasangan sebetulnya tak mesti harus melalui penetrasi semata. Selain itu, kamu juga tetap bisa memperoleh kepuasan seksual meski tidak ada proses penetrasi sebelumnya. Namun, banyak pasangan yang berpikir bahwa melakukan foreplay tanpa penetrasi tidaklah cukup.
Foreplay sebetulnya bisa tetap memberiikan kepuasan apabila kamu dan pasangan paham cara melakukannya. Saling berkomunikasi satu sama lain untuk menemukan titik nyaman akan membuatmu dan pasangan dapat menikmati sesi foreplay dengan panas. Terpenting kualitas hubungan intimu dan pasangan tetap berjalan baik.
2. Memantau kalender masa subur
ilustrasi pasangan mengobrol (unsplash.com/@rusky_pasha)Editor’s picks
Cara selanjutnya bisa dilakukan dengan mengecek masa subur sebelum melakukan hubungan intim. Bisa dengan mengecek kalender untuk memastikan apakah sedang berada pada masa subur ataupun tidak. Ada cara tersendiri dalam menentukan masa subur tersebut.
Secara umum siklus haid pada perempuan berkisar antara 25--35 hari, sedangkan hari pertama siklusnya baru dimulai di hari pertma menstruasi, sementara hari terakhir siklusnya sekitar sehari sebelum menstruasi berikutnya. Oleh sebab itu, disarankan untuk tidak berhubungan seksual sebelum menstruasi. Meski begitu, kemungkinan untuk terjadi kehamilan tetap ada karena masa ovulasi pada perempuan bisa berbeda-beda.
3. Tidak ejakulasi di dalam
ilustrasi orgasme (unsplash.com/@deonblack)Banyak pria yang mungkin menolak untuk menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Namun, jika ingin mencegah kehamilan tanpa bantuan kondom, bisa melakukan teknik ejalukasi di luar. Cara ini sebetulnya cukup sering dilakukan oleh banyak pasangan apabila enggan menggunakan kondom.
Terpenting harus tahu waktu saat ejakulasi sudah akan terjadi dan segera bisa segera menghentikan proses penetrasi. Memang betul bahwa ejakulasi di luar dapat meminimalkan kehamilan, namun risiko tersebut tetaplah ada. Risiko terjadi bisa terjadi apabila pria tak tepat dalam memperhitungkan ejakulasi. Selain itu, apabila kualitas sperma yang dimiliki sangat baik, sedikit saja yang tertinggal saat ejakulasi tetap bisa menyebabkan kehamilan.
Mencegah kehamilan tanpa bantuan kondom sebetulnya berisiko sebab masih menggunakan kondom saja tetap ada konsekuensi terjadinya kehamilan. Itulah mengapa perlu dibicarakan kembali dengan pasangan agar memiliki cara yang tepat. Pertimbangkan segala risikonya!
Baca Juga: Beda Sensasi Ejakulasi di Luar dan di Dalam Saat Bercinta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
