Kenapa Perempuan Mengalami Keputihan?

Keputihan tidak selalu menunjukkan ada masalah kesehatan

Perempuan kerap kali mengalami keputihan. Biasanya, banyaknya keputihan yang dialami akan berbeda-beda setiap perempuan. Pada saat-saat tertentu, keputihan lebih banyak daripada biasanya. Tak jarang, kondisi ini membuat sebagian perempuan menjadi kurang nyaman dan merasa risih. 

Keputihan sering kali dirasakan perempuan usia produktif dan akan lebih jarang dialami saat memasuki usia menopause. Sebenarnya, apakah keputihan yang dialami merupakan hal yang normal? Lantas, kenapa perempuan mengalami keputihan? Berikut penjelasannya yang telah dihimpun dari WebMD dan Healthline

1. Apakah normal mengalami keputihan?

Kenapa Perempuan Mengalami Keputihan?ilustrasi keputihan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Beberapa perempuan mungkin khawatir saat mengalami keputihan. Adanya keputihan kadang dikira karena ada masalah pada organ reproduksi mereka. Padahal, keputihan tidak selalu menunjukkan adanya masalah kesehatan.

Keputihan atau vaginal discharge merupakan hal yang normal dan sehat. Keputihan menunjukkan bahwa organ reproduksi khususnya vagina sedang bekerja dengan membersihkan dirinya.

2. Mengapa perempuan mengalami keputihan?

Kenapa Perempuan Mengalami Keputihan?ilustrasi rahim (pexels.com/Nadezhda Moryak)

Serviks atau leher rahim memiliki banyak kelenjar yang memproduksi cairan lendir. Cairan lendir yang diproduksi kemudian akan membilas bagian vagina. Cairan yang dihasilkan ini sering disebut sebagai keputihan. 

Adanya keputihan yang dihasilkan bertujuan untuk membersihkan vagina dan mencegah terjadinya infeksi. Cairan yang dihasilkan tersebut berperan penting dalam menjaga kesehatan organ reproduksi perempuan. Sel-sel mati dan bakteri akan dibilas keluar bersama dengan keputihan. Dengan begitu, keputihan yang keluar dari vagina terdiri dari campuran lendir, sel-sel mati, dan bakteri.

Baca Juga: 14 Penyebab Keputihan Berbau Tak Sedap, Ada yang Butuh Pengobatan

3. Bagaimana ciri keputihan yang normal?

Kenapa Perempuan Mengalami Keputihan?ilustrasi keputihan (pexels.com/Cliff Booth)

Adanya keputihan merupakan hal yang normal. Biasanya, keputihan yang normal berwarna jernih hingga putih seperti susu dan beraroma tidak menyengat. Keputihan yang normal juga tidak menyebabkan rasa gatal atau rasa terbakar pada vagina.

Warna, jumlah, konsistensi, dan aroma keputihan biasanya akan tergantung dengan siklus menstruasi. Misalnya, saat perempuan sedang mengalami ovulasi, biasanya keputihan yang dialami lebih banyak daripada hari biasanya dan konsistensinya lebih kental dan lengket.

Apabila jumlah, warna, atau aroma keputihan berbeda dari biasanya misalnya berwarna hijau atau abu-abu, atau beraroma amis, ditambah dengan adanya rasa gatal atau panas di bagian vagina, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

4. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi keputihan

Kenapa Perempuan Mengalami Keputihan?ilustrasi bakteri (pexels.com/Monstera)

Produksi cairan keputihan akan berbeda-beda pada setiap perempuan. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi keputihan yaitu:

  • Siklus haid: Siklus haid pada perempuan dapat memengaruhi jumlah maupun konsistensi keputihan.
  • Kehamilan: Adanya perubahan hormon dan kelenjar yang menghasilkan cairan lendir membesar saat hamil dapat memengaruhi keputihan.
  • Hormon: Ketika hormon estrogen menurun saat menopause atau masa menyusui, ini membuat keputihan menjadi lebih sedikit.
  • Infeksi: Adanya infeksi bakteri, infeksi jamur, atau infeksi parasit dapat memengaruhi keseimbangan bakteri baik di vagina sehingga dapat memengaruhi cairan keputihan. 
  • Penggunaan obat tertentu: Obat tertentu yang digunakan, seperti obat KB, dapat memengaruhi produksi keputihan.

5. Cara menjaga kesehatan organ reproduksi perempuan

Kenapa Perempuan Mengalami Keputihan?ilustrasi berkemih (freepik.com/jcomp)

Keputihan merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga organ reproduksi tetap sehat. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi pada vagina yaitu:

  • Hanya membersihkan bagian vulva menggunakan air hangat dan menghindari memasukkan sabun ke bagian dalam vagina. 
  • Menghindari memakai produk pembersih atau sabun yang beraroma wangi dan menghindari menggunakan spray dan douche pada vagina.
  • Setelah buang air kecil atau buang air besar, bersihkan bagian vulva dari arah depan ke belakang untuk mencegah bakteri menuju vagina.
  • Menggunakan celana dalam berbahan katun dan menghindari menggunakan celana ketat.

Itulah alasan tentang kenapa perempuan mengalami keputihan. Keputihan merupakan hal yang normal selama cairan keputihan berwarna jernih atau putih, beraroma tidak menyengat, dan tidak terasa gatal. Keputihan dihasilkan karena bertujuan untuk membersihkan vagina dan mencegah terjadinya infeksi.

Keputihan yang normal berperan penting dalam menjaga kesehatan organ reproduksi perempuan. Apabila warna atau aroma keputihan tidak seperti biasanya atau ada rasa gatal atau panas di bagian vagina, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Keputihan Berwarna Hijau, Apa Penyebab dan Cara Mencegahnya?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya