9 Kelainan Sperma yang bisa Mengganggu Kesuburan Pria 

Waspadai cairan ejakulasi yang sedikit!

Saat ejakulasi, pria mengeluarkan sel sperma bersama air mani atau semen. Kemudian sel sperma ini akan bergerak menuju rahim dan membuahi sel telur agar terjadi kehamilan.

Namun, dalam beberapa kondisi, sel sperma tidak bisa membuahi sel telur akibat adanya kelainan pada sperma baik dari segi bentuk, motilitas (pergerakan), ataupun jumlahnya.

Sperma yang tidak normal bisa memicu ketidaksuburan atau infertilitas pada pria. Mengutip Healthline, sekitar 15–20 persen pasangan di seluruh dunia terdampak infertilitas, yang mana sekitar 30–40 persennya berasal dari masalah ketidaksuburan pria.

Apa saja kelainan sperma yang bisa terjadi? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!

1. Azoospermia 

9 Kelainan Sperma yang bisa Mengganggu Kesuburan Pria ilustrasi kelainan sperma yang bisa mengganggu kesuburan pria (pexels.com/Deon Black)

Azoospermia adalah kelainan sperma yang ditandai dengan tidak adanya sperma saat ejakulasi. Menurut keterangan dari laman Verywell Family, ini merupakan bentuk parah dari infertilitas pria.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan azoospermia, di antaranya:

  • Adanya anomali kongenital pada saluran reproduksi pria.
  • Kelainan genetik seperti sindrom Kallmann, sindrom Klinefelter, dan penghapusan kromosom Y.
  • Obstruksi saluran mani.
  • Infeksi menular seksual yang tidak diobati terkadang juga bisa menyebabkan azoospermia.
  • Peradangan atau trauma di area vas deferens, epididimis, atau saluran ejakulasi.
  • Ejakulasi retrograde, kondisi ketika sperma masuk ke kandung kemih.

2. Aspermia 

9 Kelainan Sperma yang bisa Mengganggu Kesuburan Pria ilustrasi laki-laki mengalami infertilitas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sedikit berbeda dengan azoospermia, aspermia adalah kelainan sperma karena tidak ada ejakulasi maupun sperma. Orang dengan aspermia mungkin mengalami orgasme, tetapi tidak melepaskan ejakulasi. Kondisi ini biasanya juga disebut orgasme kering.

Penyebab aspermia beragam, tetapi yang paling umum adalah ejakulasi retrograde, obstruksi saluran ejakulasi, dan disfungsi seksual, seperti dilansir ClinMed International Library.

Dalam beberapa kasus, penyebab aspermia dapat diobati, tetapi jika tidak memungkinkan pengobatan, biopsi testis biasanya dilakukan untuk mengambil sperma yang belum matang. Sperma ini kemudian dimatangkan di laboratorium sebagai solusi perawatan kesuburan.

3. Hipospermia 

9 Kelainan Sperma yang bisa Mengganggu Kesuburan Pria ilustrasi cairan ejakulasi (pexels.com/Ivan Babydov)

Hipospermia merupakan kondisi cairan ejakulasi sangat sedikit, yaitu kurang dari 1,5 ml atau kurang dari sepertiga sendok teh. Ini disebabkan oleh beberapa kondisi yang sama seperti yang menyebabkan aspermia, tetapi yang paling sering adalah akibat ejakulasi retrograde.

4. Oligozoospermia

9 Kelainan Sperma yang bisa Mengganggu Kesuburan Pria ilustrasi jumlah sperma sedikit (pexels.com/Deon Black)

Oligozoospermia adalah kondisi ketika pria memiliki jumlah sperma yang rendah, yaitu kurang dari 15 juta sperma per mililiter (ml) air mani. Sebagai informasi, jumlah sperma normal dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah 15 juta atau lebih sperma per ml air mani.

Beberapa kondisi medis dan gaya hidup bisa menyebabkan oligozoospermia, yang dapat meliputi:

  • Penyakit celiac.
  • Infeksi menular seksual.
  • Masalah ejakulasi.
  • Obat-obatan tertentu, seperti beta blocker, antibiotik, dan obat tekanan darah.
  • Gangguan hormon.
  • Paparan bahan kimia dan logam, misalnya pestisida, bahan pengecatan, atau logam berat timbal.
  • Testis terlalu panas, yang bisa disebabkan oleh kebiasaan memangku laptop atau menggunakan pakaian ketat.
  • Penggunaan narkoba dan alkohol.
  • Obesitas.

Baca Juga: Motilitas Sperma Rendah: Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

5. Astenozoospermia 

9 Kelainan Sperma yang bisa Mengganggu Kesuburan Pria ilustrasi pergerakan sperma (pixabay.com/geralt)

Astenozoospermia adalah kelainan sperma karena pergerakannya tidak normal. Sperma yang normal harus bergerak secara progresif, yang didefinisikan bahwa sperma harus mampu bergerak pada garis lurus atau lingkaran yang sangat besar untuk bisa menembus sel telur.

Setidaknya dibutuhkan minimal 25 mikrometer per detik pergerakan sperma. Astenozoospermia didiagnosis ketika kurang dari 32 persen sperma bergerak secara tidak efisien, mengutip Medical News Today.

6. Teratozoospermia 

9 Kelainan Sperma yang bisa Mengganggu Kesuburan Pria ilustrasi bentuk sperma abnormal (pixabay.com/TBIT)

Teratozoospermia yaitu kelainan sperma yang disebabkan oleh bentuknya yang abnormal. Sperma normal memiliki bentuk kepala oval dan ekor yang panjang. Sementara itu, sperma yang tidak normal memiliki cacat ekor dan kepala, seperti kepala besar, atau ekor bengkok atau ganda.

Bentuk sperma yang tidak normal dapat memengaruhi pergerakan sperma bertemu sel telur. Bentuk yang abnormal mungkin bisa menghambat atau memperlambat pergerakan sperma, yang tentu saja kondisi ini dapat memengaruhi kesuburan.

Teratozoospermia dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kelainan genetik seperti globozoospermia, yaitu keadaan sperma berkepala bulat akibat mutasi genetik.

7. Oligoastenoteratozoospermia (OAT) 

9 Kelainan Sperma yang bisa Mengganggu Kesuburan Pria ilustrasi sperma (pixabay.com/sciencefreak)

Oligoastenoteratozoospermia adalah kondisi gabungan dari ketiga kelainan sperma, yaitu oligozoospermia, astenozoospermia, dan teratozoospermia. OAT ditandai dengan jumlah sperma yang rendah, motilitas sperma yang buruk, dan bentuk sperma yang abnormal.

Kondisi ini merupakan penyebab umum infertilitas pada pria. Ada banyak hal yang menyebabkan OAT, seperti gaya hidup (merokok, alkohol, obat-obatan, dan obesitas), masalah pada testis, maupun genetika.

8. Nekrozoospermia 

9 Kelainan Sperma yang bisa Mengganggu Kesuburan Pria ilustrasi infertilitas pada pria (pexels.com/Inzmam Khan)

Nekrozoospermia adalah bentuk kelainan sperma yang terjadi akibat kematian semua sel sperma. Ini bisa terjadi dalam bentuk sedang (50-80 persen sperma mati) dan parah (80 persen atau lebih sperma mati dalam air mani yang segar).

Untungnya, kelainan ini cukup jarang. Diperkirakan sekitar 0,2 hingga 0,5 persen pria tidak subur mengalami kondisi ini.

9. Leukositospermia

9 Kelainan Sperma yang bisa Mengganggu Kesuburan Pria ilustrasi leukositospermia (pixabay.com/mattthewafflecat)

Leukositospermia, atau juga disebut piospermia, adalah kondisi saat jumlah sel darah putih (leukosit) tinggi di dalam air mani, yaitu lebih dari 1 juta sel darah putih dalam 1 ml air mani.

Mengutip Verywell Family, tingkat sel darah putih yang tinggi dalam air mani bisa merusak sperma, yang pada akhirnya juga dapat menurunkan kesuburan. Ada banyak hal yang memengaruhi piospermia. Ini termasuk infeksi, peradangan, autoimun, varikokel, atau penggunaan narkoba atau alkohol.

Demikianlah ulasan singkat mengenai beberapa kelainan sperma yang bisa mengganggu kesuburan pria. Kondisi kelainan sperma biasanya dideteksi melalui tes pemeriksaan air mani di laboratorium. Adanya kelainan ini belum tentu secara langsung menyebabkan masalah kesuburan. Ini biasanya digunakan untuk mengetahui penyebab infertilitas.

Baca Juga: 5 Ciri Fisik Air Mani yang Ideal dari Sudut Pandang Medis

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya