Mungkinkah Seseorang Melakukan Terlalu Banyak Seks? Ini Kata Ahli

Jangan sampai kehidupan seksualmu mengganggu aktivitasmu! 

Setiap orang memiliki frekuensi aktivitas seksual yang berbeda-beda. Ada yang menikmatinya setiap hari, ada pula yang lebih jarang. Namun, ketika kamu melakukannya lebih sering, mungkin bertanya-tanya, “Apakah aktivitas seksual yang saya lakukan terlalu banyak atau melampaui batas?”

Meski menyenangkan, aktivitas seks yang berlebihan mungkin juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu kehidupan yang sehat. Nah, langsung saja yuk, simak penjelasan ahli tentang ‘terlalu banyak seks’ untuk mengetahui apakah aktivitas seksual yang kamu miliki berlebihan atau tidak.

1. Berapa frekuensi rata-rata orang melakukan hubungan seksual? 

Mungkinkah Seseorang Melakukan Terlalu Banyak Seks? Ini Kata Ahliilustrasi hubungan romantis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menurut sebuah riset tahun 2017 yang dimuat dalam Archives of Sexual Behavior, rata-rata orang dewasa melakukan hubungan seksual sebanyak 54 kali dalam setahun. Artinya, ini sekitar satu kali dalam seminggu, dengan sedikit tambahan.

Masih dalam studi yang sama, juga dilaporkan bahwa:

  • Orang dewasa berusia 20-an berhubungan seks rata-rata 80 kali setahun, atau sekitar 1 kali setiap 5 hari.
  • Orang dewasa berusia 60-an berhubungan seks rata-rata 20 kali setahun, atau sekitar sekali setiap 18 hari.

Meski begitu, data ini bukanlah sebuah patokan tentang seberapa banyak seseorang harus melakukannya. Ini hanya menunjukkan jumlah rata-rata yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Kamu dan pasangan mungkin memiliki preferensi lebih banyak atau lebih sedikit.

2. Apakah ada batasan frekuensi untuk melakukan hubungan seks? 

Mungkinkah Seseorang Melakukan Terlalu Banyak Seks? Ini Kata Ahliilustrasi pasangan (pexels.com/Ba Tik)

Melansir laman Healthline, para ahli menjelaskan bahwa tidak ada batasan berapa banyak kamu harus melakukan hubungan seksual. Jika kamu memiliki preferensi yang lebih tinggi dari rata-rata, dan masih saling nyaman melakukannya, itu tidak masalah.

Rebecca C. Brightman, MD, seorang asisten profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan kedokteran reproduksi di The Icahn School of Medicine di Mount Sinai Health System, menyatakan bahwa definisi sering berhubungan seks adalah variabel dan jika terasa menyenangkan dan tidak sakit, maka seks pada frekuensi berapa pun boleh saja.

Akan tetapi, kamu juga perlu ingat, tubuh memiliki batas tertentu untuk hal ini. Ini mungkin ditunjukkan melalui gejala fisik tertentu yang memberi sinyal untuk berhenti.  

Baca Juga: 5 Hal yang Dirasakan Perempuan saat Pertama Kali Berhubungan Seks

3. Apa saja sinyal yang menunjukkan ‘terlalu banyak seks’? 

Mungkinkah Seseorang Melakukan Terlalu Banyak Seks? Ini Kata Ahliilustrasi kebosanan (pexels.com/Ron Lach)

Setiap orang memiliki batasan yang berbeda untuk mencapai ‘terlalu banyak seks’. Namun, beberapa tanda berikut bisa membantu kamu mengenali batasan tersebut. Di antaranya:

  • Firasat kamu mengatakan ini berlebihan. Karena pada dasarnya, apa yang ‘terlalu banyak’ bermuara pada apa yang dirasa berlebihan.
  • Kamu melakukan hubungan seksual bukan untuk alasan yang benar-benar sehat. Misalnya melakukannya karena untuk pelarian atau pelampiasan dari permasalahan kehidupan, seperti stres atau karena kehilangan pekerjaan.
  • Munculnya efek samping fisik. Contohnya, lecet, pembengkakan, nyeri saat berhubungan badan, dan berbagai gejala lainnya yang dapat merusak tubuh.
  • Hubungan seks sudah mulai menyebabkan tekanan mental. Misalnya aktivitas ini membuat kamu kesal atau mulai terasa seperti tugas yang membebani.
  • Mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketika aktivitas ini membuat kamu lupa atau tidak sempat melakukan kegiatan sehari-hari seperti mencuci baju, makan, atau terlambat masuk kerja, mungkin kamu perlu mempertimbangkan frekuensinya lagi.

4. Risiko terlalu banyak seks bagi perempuan 

Mungkinkah Seseorang Melakukan Terlalu Banyak Seks? Ini Kata Ahliilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/cottonbro)

Meski tak ada batasan jumlah tertentu, tapi tubuh mungkin memberikan sinyal tertentu untuk berhenti atau mengurangi intensitas seks yang berlebihan, seperti adanya gejala fisik yang menyakitkan. Melansir Health, bahaya fisik utama dari banyaknya seks pada perempuan adalah pembengkakan pada vagina dan labia.

Sherry A. Ross, seorang dokter obstetri dan ginekologi dan ahli kesehatan perempuan di Santa Monica menjelaskan, dengan banyak rangsangan seksual, vagina dan labia menjadi penuh dengan aliran darah. Ini kemudian dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang berlebihan saat kontak seksual.

Laman Insider menambahkan, melakukan hubungan seksual terlalu banyak dalam waktu singkat, juga dapat menyebabkan iritasi, lecet, atau ruam pada kulit di sekitar vulva.

Tak hanya itu, sesi seks yang terlalu lama juga bisa menyebabkan vagina kering akibat pelumasan alami dari organ intim tersebut berkurang. Ini dapat menyebabkan gesekan dan rasa sakit.

5. Risiko terlalu banyak seks bagi laki-laki 

Mungkinkah Seseorang Melakukan Terlalu Banyak Seks? Ini Kata Ahliilustrasi menunjukkan genital (pixabay.com/derneuemann)

Seks terlalu banyak juga dapat memberikan dampak buruk bagi laki-laki. Menurut dokter Ross, penis bisa mengalami rasa sakit, bengkak, dan lecet, atau bahkan menyebabkan kesulitan buang air kecil.

Diana Bitner, seorang dokter obstetri dan ginekologi menjelaskan, semen atau air mani yang memiliki pH 7, dapat mendukung bakteri tidak sehat di dalam vagina. Ketika dikombinasikan dengan adanya banyak gesekan dari seks, ini dapat meningkatkan kemungkinan bakteri dari anus dan vagina menemukan jalan menuju ke saluran kemih, sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih.

Sebenarnya seberapa banyak aktivitas seksual yang bisa kamu lakukan adalah bebas sesuai yang kamu sepakati dengan pasangan, selama ini tidak memberikan kerusakan.  Alih-alih menanyakan berapa banyak seks yang ‘ideal’, lebih baik kamu berfokus pada kualitas aktivitas tersebut.

Baca Juga: 8 Kebiasaan sebelum Tidur yang Merusak Kehidupan Seks

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya