9 Cara Menghilangkan Kebiasaan Masturbasi, Perlu Tekad Kuat
ilustrasi masturbasi (unsplash.com/Steve Harvey)
Intinya Sih...
- Kecanduan masturbasi bisa memengaruhi fungsi sehari-hari.
- Perilaku masturbasi berlebihan dapat diatasi dengan menghindari pemicu, menemukan kegiatan pengganti, dan mencari dukungan sosial atau dari terapis.
- Jika masturbasi dipicu oleh kondisi mental, obat-obatan tertentu dapat membantu mengurangi perilaku kompulsif.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masturbasi atau onani adalah kegiatan menyentuh area genital menggunakan tangan atau benda lainnya dengan tujuan mendapatkan stimulasi seksual.
Masturbasi adalah hal yang normal. Namun, bagi sebagian orang kecenderungan untuk masturbasi bisa sampai pada tingkat yang berlebihan, bahkan sulit untuk dikendalikan. Dalam hal ini, orang tersebut bisa dibilang mengalami kecanduan masturbasi.
Kecanduan masturbasi sebenarnya bukan kondisi kesehatan mental yang dapat didiagnosis, tetapi ini bisa memengaruhi fungsi sehari-hari. Untuk itu, bagi individu yang perilaku masturbasinya di luar kendali, segera ambil tindakan guna keluar dari perilaku adiktif ini.
Bulatkan tekad, berikut ini tips menghentikan kebiasaan masturbasi agar kamu bisa terlepas dari jerat kecanduan.
1. Hilangkan pemicu yang mendatangkan godaan untuk melakukan masturbasi
Keinginan untuk melakukan masturbasi umumnya karena pemicu tertentu.
Banyak hal yang memicu godaan untuk masturbasi dan biasanya ini bervariasi pada setiap individu. Namun, memang yang paling sering adalah pornografi. Untuk itu, kamu harus membuat lingkungan bebas dari konten pornografi.
Jika kamu memiliki pola kejadian atau waktu tertentu yang mendorong untuk menonton konten pornografi, cobalah mencari kesibukan dengan hal-hal lain pada waktu itu.
Misalnya, jika dorongan untuk mengakses konten pornografi biasanya dirasakan saat akhir pekan dan sedang berada di kamar sendirian, cari aktivitas lain untuk dilakukan pada waktu tersebut. Bisa dengan berolahraga, jalan-jalan di luar, dan sebagainya.
2. Gunakan waktu dan energi untuk melakukan aktivitas lain yang menarik
ilustrasi sex toy (pexels.com/cottonbro studio)Kegembiraan melakukan sesuatu yang berbeda dapat membantu menggantikan keinginan untuk masturbasi.
Ada banyak aktivitas menarik dan bermanfaat yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang, seperti menulis, menggambar, belajar keterampilan baru, menonton konten edukatif, mencoba resep baru, olahraga, dan masih banyak lagi.
Cari tahu aktivitas mana yang paling kamu nikmati, lalu lakukan saat kamu memiliki waktu luang atau saat dorongan untuk melakukan masturbasi muncul.
Cara ini membutuhkan disiplin dan ketekunan, tetapi akan membantu kamu mengendalikan diri dalam berbagai aspek.
3. Bersikap gigih dan sabar
Keluar dari kebiasaan masturbasi bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan secara instan. Ini adalah proses yang membutuhkan komitmen, dan kamu mungkin kambuh sesekali. Ketika ini terjadi, jangan menganggap dirimu gagal dan putus asa. Maafkan dirimu dan segera kembali pada komitmen yang telah kamu buat.
Mencatat progres juga bisa membantu meningkatkan motivasi untuk keluar dari kecanduan. Saat kamu mencatat berapa lama tidak melakukan masturbasi, maka akan makin sulit untuk merusak rekor yang telah dibuat. Harapannya, ini bisa memotivasi untuk membantu kamu melewati garis finis.
Baca Juga: 7 Risiko Melakukan Fingering saat Berhubungan Seks, yuk Kenali!
4. Bergabunglah dengan grup pendukung
ilustrasi support group (pexels.com/Diva Plavalaguna)Menemukan orang lain yang menghadapi masalah yang sama sepertimu bisa membuat kamu tidak merasa sendirian. Selain itu, memiliki sistem pendukung yang kuat dapat membantu kamu lolos dari godaan dan keinginan untuk menyerah.
Temukan komunitas yang memahami masalahmu dan mampu memberikan rekomendasi tentang cara untuk tetap termotivasi. Dengan memiliki mitra, kamu akan tetap berada di jalur yang benar dan lebih dekat dengan tujuanmu.
5. Terapi
Jika merasa kesulitan melakukan semuanya sendiri, kamu mungkin perlu mencari terapis. Berbicara dengan terapis profesional dapat membantu kamu menemukan penyebab yang mendasari kebiasaan masturbasi, yang memungkinkan kamu mengembangkan strategi untuk mengurangi perilaku tersebut.
Editor’s picks
Misalnya, jika ini berkaitan dengan trauma masa lalu, terapis dapat membantu kamu memproses trauma dan membantumu menemukan mekanisme koping yang lebih baik untuk mengelola emosi.
Selain itu, jika masturbasi digunakan sebagai pelampiasan saat mengalami stres, terapis juga dapat membantu mencari aktivitas lain untuk mengurangi stres.
Penting untuk diingat bahwa mungkin perlu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk terapi bisa mengatasi masalah, jadi jangan menyerah jika kamu tidak melihat perubahan pada masa awal terapi.
6. Habiskan waktu bersama orang-orang terdekat
ilustrasi berkumpul bersama teman (pexels.com/Pamu)Keinginan masturbasi biasanya dilakukan saat kamu sedang sendirian. Jadi, cobalah untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengan orang-orang terdekatmu, seperti anggota keluarga, teman, atau pasangan.
Cara ini dapat mengalihkan pikiran serta membantu meredakan keinginan untuk menyendiri dan melakukan masturbasi. Ini juga akan membantu memperkuat hubungan dengan orang-orang terkasih.
7. Obat-obatan
Tidak ada obat-obatan yang dirancang khusus untuk mengatasi kecanduan masturbasi. Namun, jika masturbasi dipicu oleh kondisi mental, seperti depresi, obsessive-compulsive disorder (OCD), bipolar, skizofrenia, kecanduan alkohol, penggunaan zat terlarang, dan sebagainya, maka pengobatan dapat membantu mengurangi perilaku kompulsif.
Bicaralah dengan dokter atau psikiater jika kamu memiliki masalah kesehatan mental yang diyakini menyebabkan kecanduan masturbasi.
Beberapa obat yang biasanya diberikan untuk mengatasi kondisi mental, meliputi:
- Selective serotonin re-uptake inhibitor (SSRI) adalah obat antidepresan yang dapat digunakan untuk mengobati masturbasi dan perilaku seksual kompulsif.
- Antagonis opiat, seperti naltrexone, juga menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengatasi kecanduan dengan mengurangi hasrat dan dorongan.
- Penstabil suasana hati, seperti lithium dan asam valproat sangat membantu pasien yang memiliki gangguan bipolar bersama dengan perilaku seksual kompulsif.
- Anti-androgen, seperti medroxyprogesterone acetate atau cyproterone acetate, juga mampu menurunkan kadar testosteron dan mengurangi dorongan seksual.
8. Kenakan pakaian berlapis
ilustrasi bersantai di rumah (pexels.com/nappy)Tidak mengherankan jika telanjang atau mengenakan pakaian dalam memungkinkan kamu mengakses alat kelamin dengan lebih mudah.
Oleh karena itu, untuk mengurangi godaan masturbasi, kamu bisa mengenakan pakaian berlapis untuk menunda prosesnya. Lapisan ekstra ini juga dapat berfungsi sebagai pengingat akan tujuan akhir kamu untuk mengurangi masturbasi.
9. Olahraga lebih sering
Bagi banyak orang, masturbasi berfungsi sebagai bentuk pengaturan emosi agar merasa lebih rileks. Ini karena orgasme melepaskan endorfin.
Endorfin adalah hormon yang membuat kamu merasa baik. Hormon ini dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi rasa sakit.
Endorfin tidak hanya dilepaskan saat orgasme. Olahraga pun bisa melepaskan hormon endorfin. Itulah alasan kenapa olahraga merupakan alternatif yang sangat baik.
Ada beberapa cara efektif untuk menghilangkan kebiasaan masturbasi. Jika kamu sedang berjuang dengan kecanduan masturbasi, kamu tidak sendirian. Ada banyak orang lainnya yang memiliki masalah sama sepertimu dan berhasil mengatasinya.
Dengan panduan cara-cara di atas, diharapkan kamu bisa terlepas dari kebiasaan masturbasi berlebihan yang mengganggu kualitas hidupmu.
Baca Juga: 7 Cara Mengobati Kecanduan Narkoba sampai Sembuh Total
Referensi
Addiction Resource. Diakses pada April 2024. How to Stop Masturbating? Practical Tips To Overcome Masturbation.
Verywell Mind. Diakses pada April 2024. What Is Masturbation Addiction?
PsychCentral. Diakses pada April 2024. What to Know About 'Masturbation Addiction'.
Business Insider. Diakses pada April 2024. 7 methods to cut down on masturbating.
Baca Juga: 7 Suplemen Terbaik untuk Kesehatan Penis, Atasi Disfungsi Ereksi
Berita Terkini Lainnya
