7 Penyebab Mati Rasa pada Vagina, Bisa Ganggu Kehidupan Seks

Kondisi ini cukup umum, tetapi memengaruhi kehidupan seks

Vagina adalah organ tubuh yang sangat sensitif. Ini juga yang menyebabkan perempuan mengalami berbagai macam sensasi saat berhubungan intim. Namun, terkadang sensitivitas pada vagina dapat berkurang, bahkan hingga mati rasa.

Mati rasa pada vagina bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi kesehatan hingga perubahan. Meskipun umumnya tidak membahayakan, tetapi kondisi ini dapat mengganggu pengalaman seksual. Karenanya, penting bagimu mengetahui apa saja penyebab mati rasa pada vagina.

1. Penggunaan vibrator yang berlebihan

7 Penyebab Mati Rasa pada Vagina, Bisa Ganggu Kehidupan Seksilustrasi sebuah vibrator (Pexels.com/cottonbro)

Bagi banyak perempuan, menggunakan vibrator bisa menjadi cara paling efisien untuk mendapatkan orgasme. Namun, penggunaan yang berlebihan justru akan merugikanmu.

Dilansir Health, menggunakan vibrator terlalu sering dapat menyebabkan vagina kehilangan sensitivitas atau bahkan mengalami mati rasa, sehingga lebih sulit untuk mencapai orgasme. Namun, tidak perlu panik. Jika kamu mengalami hal ini, hentikan penggunaan dan biarkan tubuh beristirahat beberapa saat.

2. Menopause

Perubahan hormonal yang dialami perempuan selama menopause dapat menyebabkan kurangnya sensitivitas atau mati rasa pada vagina. Menopause juga menjadi salah satu alasan terbesar mengapa perempuan tidak merasakan sensasi apa pun ketika diberi rangsangan sensual.

Dijelaskan laman Health Shots, saat menopause, kadar estrogen turun secara signifikan. Estrogen adalah hormon yang membuat jaringan vagina kenyal dan terlumasi dengan baik. Penurunan tingkat estrogen menyebabkan jaringan vulva dan vagina menjadi lebih tipis, lebih kering, dan kurang elastis.

3. Stres

7 Penyebab Mati Rasa pada Vagina, Bisa Ganggu Kehidupan Seksilustrasi stres kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Fungsi seksual sangat bergantung pada apa yang terjadi pada fisik maupun mental. Mati rasa pada vagina dapat disebabkan oleh stres, terutama jika terjadi terus-menerus.

Satu studi yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine (2014) menunjukkan bahwa stres kronis dikaitkan dengan tingkat gairah seksual genital yang lebih rendah. Ini kemungkinan karena stres memicu peningkatan kortisol. Tingginya kadar kostisol kemudian memicu penurunan kadar estrogen.

Baca Juga: 7 Penyebab Mati Rasa pada Penis, Bikin Gak Nyaman

4. Masalah pada jaringan dasar panggul

Mengangkat beban berat dan jaringan parut pada vagina dapat memberikan tekanan besar pada otot-otot dasar panggul, sehingga menyebabkan kontraksi. Ini juga memicu penurunan aliran darah, dan selanjutnya penurunan sensasi.

Masalah pada otot-otot dasar panggul dapat terjadi akibat persalinan pervaginam, operasi panggul, atau karena sembelit parah. Untungnya, masalah ini sering dapat diatasi dengan mudah, mulai dari teknik relaksasi hingga konsumsi obat-obatan.

5. Komplikasi persalinan pervaginam

7 Penyebab Mati Rasa pada Vagina, Bisa Ganggu Kehidupan Seksilustrasi ibu hamil (freepik.com/DCStudio)

Persalinan dapat memberi tekanan, regangan, atau bahkan melukai saraf di dasar panggul. Ini lebih umum terjadi pada perempuan yang melahirkan bayi berukuran besar.

Menurut laman Healthline, ini karena persalinan berisiko memotong saraf atau pembuluh darah yang membawa darah ke area tersebut. Ini dapat menyebabkan hilangnya sensasi seksual, yang oleh beberapa orang dianggap sebagai mati rasa. Kabar baiknya, masalah ini tidaklah permanen dan akan pulih seiring waktu.

6. Trauma

Pernah mengalami kekerasan seksual atau trauma lainnya dapat menyebabkan mati rasa selama aktivitas seksual. Ini bisa jadi karena pengalaman sebelumnya menyebabkan rasa takut, stres, atau kesan buruk dari hubungan seks.

Kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Siapa pun yang memiliki riwayat trauma mungkin akan mendapatkan manfaat ketika berbicara dengan psikolog atau psikiater sehingga bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

7. Inflamasi

7 Penyebab Mati Rasa pada Vagina, Bisa Ganggu Kehidupan Seksilustrasi vagina (unsplash.com/Timothy Meinberg)

Inflamasi juga dapat menyebabkan area genital mengalami mati rasa. Inflamasi dapat disebabkan oleh hal berikut, seperti dilansir Buoy Health:

  • Menular: Infeksi virus dan bakteri dapat memengaruhi saraf secara langsung atau membentuk abses tulang belakang yang juga dapat menyebabkan peradangan.
  • Terkait kekebalan: Banyak gangguan peradangan yang mengakibatkan tubuh menyerang dirinya sendiri. Ini dapat memengaruhi saraf dan menyebabkan cedera yang memicu mati rasa. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hal ini, meliputi multiple sclerosis dan lupus.

Berkurangnya sensasi dan mati rasa pada vagina adalah masalah yang cukup umum. Namun, mati rasa yang berkepanjangan dapat mengganggu kemampuan untuk menikmati seks. Jadi, jika kamu memiliki masalah ini, tidak ada salahnya untuk berbicara dengan dokter.

Baca Juga: 5 Cara Membersihkan Vagina Setelah Bercinta, Wajib Dilakukan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya