10 Penyebab Rasa Sakit pada Penis setelah Berhubungan Seks, Normalkah?

Mulai dari praktik seks tertentu hingga kondisi kesehatan

Intinya Sih...

  • Sama seperti perempuan yang kadang merasakan sakit di area intimnya setelah berhubungan seksual, laki-laki juga bisa mengalaminya.
  • Ada banyak kemungkinan penyebab penis terasa sakit setelah berhubungan seks, mulai dari praktik seksual tertentu hingga beberapa kondisi kesehatan.
  • Fimosis, balanitis, sindrom penyakit pasca orgasme, penyakit menular seksual, infeksi saluran kemih, prostatitis, frenulum breve dapat menjadi penyebab penis terasa sakit setelah berhubungan seks.

Sama seperti perempuan yang kadang merasakan sakit di area intimnya setelah berhubungan seksual, laki-laki juga bisa mengalaminya. Penis yang sakit setelah aktivitas seksual sebenarnya cukup umum dan tidak selalu berbahaya. Namun, jika kamu mengalami gejala lain yang tidak biasa, mungkin kamu perlu menemui dokter.

Ada banyak kemungkinan penyebab penis terasa sakit setelah berhubungan seks, mulai dari praktik seksual tertentu hingga beberapa kondisi kesehatan.

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa alasan paling umum penyebab penis terasa sakit setelah berhubungan seks.

1. Kurangnya pelumasan saat berhubungan seks

Gesekan selama seks dapat mengikis lapisan atas kulit. Utamanya jika tidak ada cukup pelumasan sebelum penetrasi. Ini selanjutnya dapat mengekspos lapisan sensitif di bawahnya yang mengandung saraf dan jaringan ikat, menurut penjelasan laman Healthline.

Gejala lain mungkin termasuk:

  • Kulit terasa kencang.
  • Kulit terkelupas.
  • Retakan atau garis pada kulit.
  • Pendarahan yang tidak biasa.
  • Ruam.
  • Rasa gatal.

Untuk mengatasi rasa sakit ini, kamu perlu beristirahat dari segala aktivitas yang mengiritasi kulit hingga kondisi membaik. 

2. Seks yang berkepanjangan atau kuat

10 Penyebab Rasa Sakit pada Penis setelah Berhubungan Seks, Normalkah?ilustrasi berhubungan intim (unsplash.com/We-Vibe Toys)

Melakukan hubungan seks dalam waktu yang lama atau dengan penuh semangat dapat membuat penis terasa sakit.

Rasa sakit ini bisa disebabkan oleh ereksi untuk waktu yang lama, yang dapat membuat tegang dan terkadang melukai otot dan jaringan.

Darah juga bisa menumpuk di corpus cavernosa dan corpus spongiosum setelah ereksi berkepanjangan.

Selain itu, mendadak melakukan penetrasi dengan kecepatan tinggi juga berisiko melukai jaringan pada penis.

Sebagai akibatnya, penis mungkin terasa lunak atau tegang sampai jaringan penis pulih. Rasa sakit ini dapat berlangsung selama beberapa hari, tergantung pada berapa lama atau seberapa kuat aktivitas seks dilakukan.

3. Fimosis

Fimosis ialah kondisi ketika kulup penis terlalu ketat untuk ditarik ke atas kepala penis.

Dijelaskan dalam laman Medical News Today, fimosis hanya memengaruhi pria yang belum disunat, dan ini lebih umum terjadi pada masa kanak-kanak daripada masa dewasa.

Kemungkinan penyebabnya meliputi infeksi, iritasi kulit, dan kondisi kulit tertentu.

Saat berhubungan seks, fimosis dapat menyebabkan rasa sakit, kulit terbelah, atau kurangnya sensasi.

Mengenakan kondom dan mengoleskan pelumas dapat membantu membuat hubungan seksual lebih nyaman.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Gairah Seks Meningkat Saat Haid

4. Balanitis

10 Penyebab Rasa Sakit pada Penis setelah Berhubungan Seks, Normalkah?ilustrasi laki-laki dengan balanitis (pexels.com/Jean Cont)

Balanitis adalah peradangan pada kepala penis. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna, pembengkakan, dan nyeri tekan. Beberapa orang juga dapat mengalami gatal dan iritasi. Gejala-gejala ini dapat muncul di bawah kulup beberapa hari setelah melakukan hubungan seksual.

Risiko terkena balanitis meningkat akibat melakukan seks tanpa kondom, praktik kebersihan yang buruk, alergi, dan iritasi kimia.

Laki-laki juga dapat mengembangkan balanitis saat melakukan aktivitas seksual dengan perempuan yang memiliki jamur vagina.

5. Post-orgasmic illness syndrome

Sindrom penyakit pasca orgasme atau post-orgasmic illness syndrome (POIS) adalah kondisi langka yang kemungkinan disebabkan oleh reaksi alergi terhadap air mani sendiri atau bahan kimia dan hormon yang dilepaskan setelah orgasme. Akan tetapi, penyebab pastinya tidak sepenuhnya jelas.

POIS biasanya disertai dengan gejala lain, yang mungkin termasuk:

  • Rasa sakit di tulang, otot, atau persendian.
  • Kesulitan fokus, berbicara, atau memahami obrolan.
  • Kehilangan memori sementara.
  • Kecemasan.
  • Lekas marah.
  • Demam.
  • Panas dingin.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.

Gejala POIS umumnya muncul tepat setelah ejakulasi. Gejala dapat berlangsung sekitar beberapa menit hingga beberapa jam.

6. Infeksi menular seksual

10 Penyebab Rasa Sakit pada Penis setelah Berhubungan Seks, Normalkah?ilustrasi masalah pada penis (pixabay.com/derneuemann)

Dalam beberapa kasus, penis yang sakit mengindikasikan penyakit menular seksual. Beberapa yang umum termasuk herpes genital, klamidia, gonore, dan sifilis.

Gejala lain dari penyakit menular seksual dapat meliputi:

  • Sensasi gatal atau terbakar di penis.
  • Keluar cairan dari penis.
  • Nyeri panggul.
  • Luka, lecet, atau benjolan pada atau di sekitar penis, anus, atau mulut.
  • Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Sering buang air kecil.

7. Infeksi saluran kemih

Jika bakteri dari sistem pencernaan mencapai saluran kemih, ini dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Gejala ISK meliputi:

  • Iritasi dan peradangan pada penis.
  • Sakit di bagian bawah perut, panggul, dan punggung bawah.
  • Sulit menahan kebutuhan untuk buang air kecil.
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil.
  • Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
  • Urine keruh.
  • Bau tidak sedap pada urine.

8. Memiliki prostatitis

10 Penyebab Rasa Sakit pada Penis setelah Berhubungan Seks, Normalkah?ilustrasi masalah prostat (freepik.com/freepik)

Kalau mengalami rasa sakit saat ejakulasi, banyak hal yang bisa menjadi penyebab, tetapi sering kali itu adalah gejala prostatitis atau radang prostat.

Prostatitis dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di dalam atau di sekitar anus, penis, testis, dan perut bagian bawah atau punggung. Ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk komplikasi pada saluran kemih dan penyakit menular seksual.

Kelenjar prostat mengeluarkan cairan yang membantu membuat air mani. Biasanya, ketika meradang, kamu mungkin sering merasa ingin buang air kecil dan sensasi terbakar saat buang air kecil. Biasanya ini tidak menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks sampai ejakulasi dan ini bisa bikin tidak nyaman (Translational Andrology and Urology, 2016). Rangsangan anal juga dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Ada berbagai jenis prostatitis dengan penyebab yang berbeda, sehingga pengobatan akan bergantung pada hasil pemeriksaan fisik dan tes medis.

Selain itu, jika mengalami nyeri orgasme dan tidak ada masalah lain yang terjadi, ada kemungkinan itu adalah obstruksi saluran ejakulasi. Namun, ini adalah kondisi yang relatif jarang.

9. Memiliki frenulum pendek atau ketat

Frenulum adalah pita kulit di bagian bawah penis yang menambatkan kelenjar (kepala penis) ke kulup. Jaringan yang panjang ini dapat diangkat seluruhnya atau sebagian pada laki-laki yang disunat.

Frenulum pendek atau ketat, yang dikenal sebagai frenulum breve, dapat membuat kulup sulit untuk ditarik kembali. Ketika mengalami ereksi, potongan jaringan yang kencang itu dapat memiringkan kepala penis ke bawah, mengakibatkan ereksi yang menyakitkan dan nyeri saat berhubungan, dilansir Health.

Frenulum biasa robek saat berhubungan seks, dan itu bisa menyebabkan rasa sakit dan pendarahan.

Pilihan pengobatan berkisar dari tanpa pengobatan (dapat sembuh dengan sendirinya) atau frenuloplasty (operasi pemanjangan frenulum) hingga sunat.

10. Masalah saraf

10 Penyebab Rasa Sakit pada Penis setelah Berhubungan Seks, Normalkah?ilustrasi alat kelamin pria (IDN Times/Mardya Shakti)

Kalau melakukan olahraga yang melibatkan pukulan atau benturan ke pangkal paha atau duduk dalam waktu lama (seperti bersepeda), kamu mungkin mengalami cedera pada saraf pudenda, yang memberikan sensasi ke area genital.

Hubungan seksual yang menyakitkan adalah salah satu dari banyak kemungkinan gejala neuralgia pudenda, yaitu nyeri pada satu atau lebih area yang dipersarafi oleh saraf pudenda, mengutip dari laman Health Organization for Pudendal Education.

Selain itu, sesuatu seperti masalah punggung bawah karena robekan, atau keausan yang berkaitan dengan usia pada cakram di tulang belakang dapat bermanifestasi sebagai nyeri penis.

Sering kali, rasa sakit pada penis setelah berhubungan seks bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika ini sering terjadi atau disertai gejala lain, sebaiknya segera kunjungi dokter.

Baca Juga: 7 Alasan Medis Kuat untuk Tidak Melakukan Seks Jika Kamu Mengalami ISK

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya